Quantcast
Channel: BINUS UNIVERSITY BANDUNG – Kampus Teknologi Kreatif
Viewing all 375 articles
Browse latest View live

Hadirkan Sumber Daya Manusia Berkualitas, Binus Hadir di Bandung

$
0
0

Merdeka.com, Bandung – Kebutuhan akan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat. Untuk itu, Binus hadir di Bandung untuk mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Kota Kembang dan Jawa Barat.

Keberadaan kampus di Bandung ini didasari oleh keinginan untuk menjawab kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas di sektor industri kreatif berbasiskan teknologi.

Kampus ini hadir dengan program-program studi yang sesuai dengan pengembangan sub sector ekonomi kreatif Indonesia. Antara lain, creativepreneur, informatics, interior design, dan visual communication design.

Tidak hanya program studi saja, kampus di Bandung ini telah menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing serta berhasil di abad ke 21 ini.

“Untuk sukses di abad ke 21 ini diperlukan keterampilan abad ke 21 atau 21st century skills karena tuntutan zaman sudah berubah,” ujar Rektor Binus Bandung, Andreas Chang kepada Merdeka Bandung, Rabu (20/3).

Ia menjelaskan, forum ekonomi dunia (World Economic Forum) mencantumkan sejumlah keterampilan akan sangat diperlukan pada tahun 2020. Antara lain keterampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks.

“Tak hanya itu, keterampilan lainnya adalah keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani dan berkoordinasi dan sebagainya. Oleh karenanya, kampus di Bandung ini hadir untuk memastikan mahasiswanya memiliki 21st century skills tersebut untuk sukses,” jelasnya.

Kampus ini hadir untuk membangun ekosistem creative technology and entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industry kreatif berbasiskan teknologi di Indonesia.

Tak hanya itu, Binus Bandung juga hadir untuk membangun para pelaku industry teknologi kreatif muda dalam perkembangan industri kreatif di era digital.

Serta, pengembangan jiwa kreatif dan teknologi di kalangan mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi sehingga mampu bersaing di dunia global dengan bersinergi serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

(ES/AA)
https://bandung.merdeka.com/halo-bandung/hadirkan-sumber-daya-manusia-berkualitas-binus-hadir-di-bandung-190322h.html

The post Hadirkan Sumber Daya Manusia Berkualitas, Binus Hadir di Bandung appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.


Jelang 2020, Ini Skill yang Harus Dimiliki Mahasiswa Agar Sukses

$
0
0

BANDUNG, KOMPAS.com – Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat tuntutan zaman pun turut berubah. Hingga mau tak mau, pengajaran terhadap calon SDM, khususnya mahasiswa ikut berubah. “Untuk sukses di abad 21 diperlukan keterampilan abad ke-21,” ujar Rektor Binus Bandung, Andreas Chang kepada Kompas.com di Paskal 23 Bandung, Jumat (22/3/2019). Andreas menjelaskan,

Forum Ekonomi Dunia memaparkan beberapa keterampilan (skills) yang sangat diperlukan mahasiswa pada 2020. Skills tersebut di antaranya keterampilan memecahkan masalah yang kompleks, berpikir kritis, kreativitas, mengelola modal insani, berkoordinasi, dan sebagainya. Karena itulah, mau tidak mau, kampus sebagai pencipta SDM harus memenuhi kebutuhan tersebut. Baca juga: Studi: Punya Skil Bahasa Inggris Tingkatkan Pendapatan 30-50 Persen Lebih Tinggi! Caranya dengan membangun ekosistem creative technology dan entrepreneurship yang mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasiskan teknologi di Indonesia. “Kami menggabungkan sistem perkuliahan di Bandung dua tahun pertama, kemudian satu tahun di Jakarta atau Malang, magang di perusahaan, riset, hingga study abroad ke luar negeri,” ungkapnya. Salah satu bidang yang membutuhkan SDM banyak saat ini adalah big data. Sharing Vision melansir data, Indonesia mengalami defisit SDM big data, terutama untuk bidang data saintis.

Kebutuhan Indonesia saat ini mencapai 5.000 orang, namun baru terpenuhi 50 persennya. Jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan di perusahaan yang terus naik. Baca juga: Lulus Kuliah Enggak Mau Nganggur, Keterampilan Jadi Kunci! Adapun beberapa bidang yang dibutuhkan dalam data saintis big data adalah matematika, statistik, dan programming. Head of Informatics Development Binus Bandung, Michael Yosep Ricky mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan industri, ada perubahan kurikulum setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi gap antara kampus dan industri. Misalnya kebutuhan big data ataupun SDM yang memiliki kemampuan internet of things (IOT). “Itu tantangan buat kami,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Jelang 2020, Ini Skill yang Harus Dimiliki Mahasiswa Agar Sukses”, https://regional.kompas.com/read/2019/03/22/16145211/jelang-2020-ini-skill-yang-harus-dimiliki-mahasiswa-agar-sukses.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika

The post Jelang 2020, Ini Skill yang Harus Dimiliki Mahasiswa Agar Sukses appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

BINUS Beri Konsep Pendidikan Pendekatan Industri Teknologi Kreatif

$
0
0

BANDUNG– BINUS @Bandung mendorong per­tumbuhan industri tekno­logi kreatif di Bandung dan Jawa Barat untuk mencetak mahasiswa inovatif, adaptif, kompetitif yang mampu menciptakan lapangan ker­ja. Dengan Penempatan Bi­nus di pusat perbelanjaan, menjadikan salah satu ino­vasi konsep pendidikan.

Seiring dengan per­kembangan teknologi yang memberi peran terjadinya dirupsi, kebutuhan pelaku industri meningkat ditandai dengan pelaku teknologi kreatif muda yang semakin meningkat melalui temuan inovasi berbasis teknologi digital

Rektor BINUS @Bandung, Andreas Chang menuturkan BINUS yang berlokasi di pusat perbelan­jaan (mall) menjadikan hal tersebut sebagai laborato­rium bagi mahasiswa dalam mendekatkan diri dengan masyarakat dan dunia indu­stri agar menjadi satu eko­sistem.

Menurutnya, untuk sukses di abad 21 diperlukan ke­terampilan (21st Century Skills) karena tuntutan zaman yang sudah berubah. Forum Ekonomi Dunia menetapkan keterampilan yang diperlu­kan di tahun 2020 dalam pemecahan masalah, berpi­kir kritis, kreatifitas, peng­elolaan modal, dan koordi­nasi.

”Kami mencetak lulusan bukan hanya sekedar lulus tapi bisa memberi dampak, memberikan kontribusi tek­nologi kreatif di Bandung,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, banyak manusia bisa menciptakan robot untuk menggantikan perannya, sehingga hal ter­sebut memberi pengertian bahwa otak manusia men­galami pertumbuhan.

”Hingga saat ini banyak terciptanya pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada,” ucapnya.

Dijelaskannya, Kampus Binus @Bandung memfasi­litasi pembelajaran melalui program 2 +1+1 guna me­macu pengalaman belajar multi kampus dan profesio­nal di luar kampus. Dalam dua tahun, mahasiswa me­jalankan perkuliahan di BI­NUS @Bandung, satu tahun di BINUS University Jakarta atau BINUS @Malang, dan satu tahun terakhir Enrich­ment untuk menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional siap kerja.

BINUS Beri Konsep Pendidikan Pendekatan Industri Teknologi Kreatif

54

views

BANDUNG– BINUS @Bandung mendorong per­tumbuhan industri tekno­logi kreatif di Bandung dan Jawa Barat untuk mencetak mahasiswa inovatif, adaptif, kompetitif yang mampu menciptakan lapangan ker­ja. Dengan Penempatan Bi­nus di pusat perbelanjaan, menjadikan salah satu ino­vasi konsep pendidikan.

Seiring dengan per­kembangan teknologi yang memberi peran terjadinya dirupsi, kebutuhan pelaku industri meningkat ditandai dengan pelaku teknologi kreatif muda yang semakin meningkat melalui temuan inovasi berbasis teknologi digital

Rektor BINUS @Bandung, Andreas Chang menuturkan BINUS yang berlokasi di pusat perbelan­jaan (mall) menjadikan hal tersebut sebagai laborato­rium bagi mahasiswa dalam mendekatkan diri dengan masyarakat dan dunia indu­stri agar menjadi satu eko­sistem.

Lihat Juga:  Ajakan Menjadi Bintang Film Itu Berbuah Petaka

”Program studi peng­embangan melalui sub sek­tor ekonomi kreatif dianta­ranya Creativepreneur, In­formatics, Interior Design, dan Visual Communication Design,” kata Andreas, saat ditemui di Kampus BINUS Bandung, Jalan Pasir Kaliki No.25-27 Paskal Hypersquare, Rabu (20/03).

Iklan

Menurutnya, untuk sukses di abad 21 diperlukan ke­terampilan (21st Century Skills) karena tuntutan zaman yang sudah berubah. Forum Ekonomi Dunia menetapkan keterampilan yang diperlu­kan di tahun 2020 dalam pemecahan masalah, berpi­kir kritis, kreatifitas, peng­elolaan modal, dan koordi­nasi.

”Kami mencetak lulusan bukan hanya sekedar lulus tapi bisa memberi dampak, memberikan kontribusi tek­nologi kreatif di Bandung,” ujarnya.

Lihat Juga:  Dispora Terima DAK Rp 13,5 M

Saat ini, lanjutnya, banyak manusia bisa menciptakan robot untuk menggantikan perannya, sehingga hal ter­sebut memberi pengertian bahwa otak manusia men­galami pertumbuhan.

”Hingga saat ini banyak terciptanya pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada,” ucapnya.

Dijelaskannya, Kampus Binus @Bandung memfasi­litasi pembelajaran melalui program 2 +1+1 guna me­macu pengalaman belajar multi kampus dan profesio­nal di luar kampus. Dalam dua tahun, mahasiswa me­jalankan perkuliahan di BI­NUS @Bandung, satu tahun di BINUS University Jakarta atau BINUS @Malang, dan satu tahun terakhir Enrich­ment untuk menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional siap kerja.

Lihat Juga:  Pemda Wajib Verifikasi SKTM dalam Penerimaan Siswa Baru

”Untuk program Enrichmen setiap mahasiswa dapat me­milih Intership (Company/ Industry), Research, Com­munity Development, Star Up Bussines, Study Abroad (Kuliah University partner di Luar Negri),” jelasnya.(mg1/ziz)

 

The post BINUS Beri Konsep Pendidikan Pendekatan Industri Teknologi Kreatif appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Binus Dukung Penciptaan Creativepreneur di Kota Bandung

$
0
0

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sekolah Tinggi Teknologi Kreatif Bina Nusantara (Binus) Bandung mendukung penciptaan creativepreneur di Kota Bandung. Ini sesuai dengan kota kembang yang dikenal akan perkembangan industri kreatifnya.

Untuk mendukung perkembangan industri kreatif, Binus Bandung menjadikan program studi Craetivepreneurship sebagai salah satu jurusan unggulan. Setelah Binus di Bandung berdiri sejak 2017, prodi ini sudah diikuti ratusan mahasiswa.

“Jurusan yang paling laris memang creativepreneueship. Sesuai dengan Kota Bandung yang memang banyak yang mau jadi pengusaha industri kreatif,” kata Rektor Binus Bandung Andreas Chang dalam konferensi persnya di Kampus Binus Bandung, Jalan Pasir Kaliki, Rabu (20/3).

Chang menuturkan Indonesia memiliki sejumlah potensi pengembanganan wirausaha muda. Seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang mudah serta penetrasi yany cukup tinggi. Ini membuka lebar jalan bagi industri kreatif berkembang. Apalagi Bandung dikenal sebagai kota kreatif.

Potensi ini, kata dia, juga menjadi tantangan bagi Indonesia untuk dimanfaatkan. Untuk menjawab tantangan tersebut Binus Bandung hadir mendorong pertumbuhan industri kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Universitas ini hadir dengan prodi creativepreneurship.

“Untuk sukses di abad ke-21 ini diperlukan keterampilan abad ke-21. Karena tuntutan zaman sudah berubah, keterampilan (skill) sangat diperlukan,” ujarnua.

Ia menuturkan kampus ini mendorong membangun ekosistem industri kreatif dan entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasis teknologi. Serta membangun para pelaku industri teknologi kreatif muda yang mampu bersaing di dunia global.

Tak hanya creativepreneurship, tambahnya, Binus Bandung juga memilili tiga prodi unggulan lainnya. Yakni informatika, desain interior, dan desain komunikasi visual. Jurusan ini merupakan prodi yang erat kaitannya dalam mendukung industri kreatif.

“Kami menerapkan pola pembelajaran untuk melatih problem solving,keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, dan berkoordinasi. Kami hadir untuk memastikan mahasiswa kami memiliki skill abad ke-21 tersebut untuk sukses,” kata dia.

https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/19/03/21/pophxl368-binus-dukung-penciptaan-creativepreneur-di-kota-bandung

The post Binus Dukung Penciptaan Creativepreneur di Kota Bandung appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif Jabar

$
0
0
INILAH, Bandung – Rektor Binus @Bandung Andreas Chang mengatakan, industri kreatif kini diakui menjadi roda perekonomian baru bagi Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini mencuat bidang kerja industri teknologi kreatif.
Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah potensi seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi. Hal itu diakuinya membuka jalan lebar bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk sukses di abad ke-21 ini.
“Ditambah, minat, kreativitas, inovasi anak-anak Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda  juga sangat luar biasa pertumbuhannya. Tidak hanya disitu saja, kebutuhan akan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat. Ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital yang diciptakan,” kata Andreas di Bandung, Rabu (20/3/2019).
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, pihaknya mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya untuk mampu menciptakan menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, dan kompetitif. Selain itu, mereka pun diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.
Andreas menuturkan, untuk menjawab tantangan tersebut pihaknya hadir untuk mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Keberadaan kampus di Bandung ini didasari keinginan untuk menjawab kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas di sektor industri kreatif berbasis teknologi.
“Universitas ini hadir dengan program-program studi yang sesuai dengan pengembangan sub-sektor ekonomi kreatif Indonesia. Antata lain Creativepreneur, Informatics, Interior Design, dan Visual Communication Design,” ujarnya.
Tak hanya itu, kampus di Bandung ini menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing dan berhasil di abad ke-21 ini.
“Untuk sukses di abad ke-21 ini, diperlukan keterampilan abad ke-21 karena tuntutan zaman sudah berubah. Ketermpilan yang harus dimiliki antara lain complex problem-solving skills, critical thinking skills, creativity, people management, dan coordinating others. Karenanya, kampus di Bandung ini hadir untuk memastikan mahasiswanya memiliki 21st Century Skills tersebut untuk sukses,” jelasnya.
Dia menambahkan, universitas juga hadir untuk turut membangun ekosistem creative technology and entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasis teknologi di Indonesia.

Doni Ramdhani / dnr

https://www.inilahkoran.com/berita/8790/dorong-pertumbuhan-industri-teknologi-kreatif-jabar

 

The post Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif Jabar appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Tipografi Dalam Prinsip Desain

$
0
0

Dalam buku Font & TIPOGRAFI yang ditulis oleh Surianto Rustan, tipografi secara tradisional berhubungan erat dengan setting huruf dan pencetakannya. Saat ini tipografi dimaknai sebagai segala disiplin yang berkenaan dengan huruf. Dalam Desain Komunikasi Visual, tipografi menjadi sangat penting karena setiap bentuk bisa memiliki maknanya sendiri. Contohnya Times New Roman memiliki serif/kait yang berkesan tajam sedangkan Comic Sans termasuk dalam sans serif/tidak memiliki kait dan tidak bersudut.

Mempelajari prinsip desain adalah dasar dalam memahami desain itu sendiri. Ada 6 prinsip desain yang harus dimengerti, antara lain:

  1. Unity/harmony (kesatuan/harmoni)
  2. Balance (keseimbangan)
  3. Hierarchy (hirarki/susunan bertingkat)
  4. Scale/proportion (skala/proporsi)
  5. Dominance/emphasis (dominan/penekanan)
  6. Similarity & contrast (kesamaan dan kontras)

Dalam mata kuliah Tipografi 1 di Binus @Bandung jurusan Desain Komunikasi Visual, mahasiswa diberikan tugas berupa penggabungan tipografi dan prinsip desain. Hal ini bertujuan untuk melatih kepekaan mahasiswa terhadap prinsip desain yang telah dipelajari tetapi mengganti bentuk dasar (basic shape) menjadi sekumpulan huruf-huruf.

Dua buah karya di atas merupakan contoh desain yang dibuat oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual angkatan 2021 Binus @Bandung. Seluruh prinsip desain masuk dalam karya tersebut. Ada kesatuan antara luasnya bidang gambar, huruf-huruf, dan pemakaian warna. Terdapat keseimbangan yang simetris pada karya B dan asimetris pada karya A. Audience akan mengerti dari mana arah gerak/baca (hirarki) terlebih jika melihat contoh karya A. Proporsi antara huruf yang satu dengan yang lainnya membuat suatu harmonisasi. Jika melihat karya A terdapat huruf berukuran kecil diantara huruf yang besar hal ini membuat penekanan pada karya. Pada karya B unsur similarity dan contrast sangat terlihat. Di satu sisi pemakaian huruf yang sama dan simetris membuat karya tersebut terlihat teratur, tetapi di sisi lain kontras terlihat dari pemakaian warna yang berbeda antara bagian kiri dan kanan.

Dengan memadukan antara tipografi dan prinsip desain, diharapkan bisa menghasilkan sebuah karya yang memiliki cita rasa baru. Bukan hanya bentuk persegi, bulat, segi tiga atau persegi panjang yang dapat diolah dengan prinsip desain tetapi dengan memadukan huruf-huruf dapat menghasilkan harmoni yang kuat.

The post Tipografi Dalam Prinsip Desain appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Pendaftaran April

Op3en Consultation April


BINUSIAN Community Scholarship – Apresiasi untuk Keluarga BINUSIAN

Urban Lighting dan kaitannya terhadap penciptaan image dalam perancangan ruang dalam

$
0
0

Mungkin istilah pencahayaan sudah wajar diketahui tidak hanya oleh desainer, insinyur maupun bidang lainnya tetapi juga oleh kalangan umum. Pencahayaan (lighting) merupakan apiikasi yang sengaja diciptakan untuk mencapai efek estetis maupun praktis. Pencahayaan menyediakan beberapa nilai pembentuk yang digunakan orang untuk menginterpretasikan atau membuat sebuah sense of place (Flynn).

Apakah arti dari Urban Lighting? Urban lighting adalah perpaduan ilmu pengetahuan dan seni dari pencahayaan dari suatu lingkungan yang berskala kota/publik. Alasan dibutuhkannya sebuah pencahayaan berskala kota atau urban lighting adalah bahwa tidak semua mata kita sebagai pengguna ruang publik dapat beradaptasi untuk dapat melihat dalam kegelapan dan oleh karenanya kita membutuhkan pencahayaan dalam rangka untuk terpenuhinya faktor keamanan dalam perjalanan di lingkungan kita. Oleh karenanya kebutuhan dasar dari adanya sebuah pencahayaan berskala kota adalah untuk pemenuhan faktor keselamatan dan keamanan, khususnya di malam hari.

Tujuan utama dari pencahayaan adalah menyediakan pencahayaan yang mencukupi untuk mencapai lingkungan yang memenuhi kebutuhan untuk orientasi, identifikasi dan informasi selain dari tujuan utama pencahayaan yang memenuhi aspek keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna ruang. Tujuan pencahayaan untuk memenuhi ketiga kriteria tersebut adalah sebagai berikut :

 

1.Identitas

Pencahayaan berskala kota diharapkan dapat memenuhi aspek sebagai identitas bagai sebuah ruang, atau area atau bahkan sebuah kawasan. Selain itu dapat membantu untuk menciptakan pencitraan (image) dari sebuah ruang, area atau kawasan. Tujuan lain dalam aspek identitas adalah menyampaikan karakter yang khas dari sebuah ruang, area atau kawasan yang tidak dimiliki oleh area lain sehingga menjadi ciri khas yang sangat spesifik.

 

2. Orientasi

Pencahayaan berskala kota (urban lighting) dalam memenuhi tujuannya dalam aspek orientasi adalah memberikan arahan/ orientasi dalam proses pencapaian sebuah ruang/area/kawasan oleh penggunanya; untuk membantu penciptaan sebuah sistem wayfinding pada sebuah ruang/area/kawasan; untuk membentuk sebuah pola spesifik yang dapat mengantarkan pengguna ruang ke ruang/area/kawasan yang ditujunya sebagai jalur (path), koridor maupun penanda (landmark atau nodes).

 

3.Informasi

Pencahayaan berskala kota (urban lighting) dalam aspek informasi diharapkan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna ruang tentang ruang/area/kawasan tentang data umum maupun yang spesifik dari kawasan tersebut misalnya tentang aktivitas, fungsi, konteks lokasi dan hal-hal lainnya yang bersifat informatif tentang ruang/area/kawasan.

Dengan skala penggunaan dari lingkup ruang dalam hingga ruang publik, pencahayaan memiliki peran berbeda tetapi memiliki mirip. Pada ruang dalam (interior) pencahayaan bertujuan untuk menstimulasi suasana ruang (ambience) dan mood bagi pengguna ruang. Sedangkan dalam lingkup bangunan atau arsitektural, pencahayaan memenuhi kebutuhan cahaya dalam mendukung aktivitas yang dilakukan di dalam bangunan. Dalam lingkup ruang kota atau ruang publik, pencahayaan memenuhi kebutuhan dasar atas aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan.

Pendekatan yang dilakukan dalam mendesain sebuah sistem pencahayaan akan meliputi aspek teknis dan non teknis. Aspek teknis akan terkait dengan jumlah titik pencahayaan, jenis armatur yang digunakan, derajat keterangan sebuah pencahayaan, berapakah daya yang diperlukan untuk mendukung sistem pencahayaan tersebut, lokasi perletakan titik pencahayaan dan sebagainya. Sedangkan aspek non teknis akan meliputi tentang perencanaan suasana yang ingin diciptakan serta citra atau image yang ingin dibentuk dan disampaikan pada pengunjung/ pengguna ruang.

Apakah Citra atau image itu? Menurut thesis dari Prabu Wardono, citra (image) adalah apa yang dilihat

oleh orang melalui mata batin (mind’s eye). Citra dapat merupakan sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu, imajinatif untuk situasi masa depan, harapan dari pengalaman yang Sudah lampau maupun pengalaman masa depan. Hubungan antara manusia sebagai individu yang memilki sifat subyektif dan pengalaman yang didapatkannya pada sebuah ruang, maka diharapkan optimalisasi elemen desain pada sebuah ruang/area/kawasan dapat menciptakan kesatuan dan proses yang komprehensif dalam  menghantarkan citra kepada manusia sebagai pengguna ruang tersebut. Jika dikaitkan dengan pencahayaan sebagai salah satu elemen desain ruang dalam, maka pencahayaan dapat menjadi elemen yang berperan penting dalam proses pembentukan citra ruang tersebut. Diharapkan sistem pencahayaan dalam ruang dalam dapat menciptakan citra sebuah ruang melalui stimulasi persepsi dan pembentukan mood bagi pengguna ruangnya sesuai dengan citra yang ingin disampaikan oleh desainernya.

Citra ruang (space image) bertujuan untuk mencapai hal-hal sebagai berikut :

  1. Efek instan yang bersifat fisik kepada sebuah ruang
  2. Menciptakan suasana spesifik yang ditawarkan pada pengguna ruang
  3. Investasi ekonomi yang bertujuan untuk pengaruh penilaian yang lebih luas
  4. Meningkatkan dampak fisik, ekonomi dan sosial yang dapat mendukung terciptanya lingkungan yang sustainable.

The post Urban Lighting dan kaitannya terhadap penciptaan image dalam perancangan ruang dalam appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

RESOR KAMPUNG SAMPIREUN MENGANGKAT TRADISI SEBAGAI KONSEP CONTEMPORARY VERNACULAR PADA INTERIOR DAN ARSITEKTUR

$
0
0

By: Doni Morika S.T., M.Ds.

Interior Design STTK Binus Bandung

 

Resor Kampung Sampireun mulai beroperasi pada bulan Januari 1999. Sebuah resor bernuansa perkampungan Sunda, berada di ketinggian ±1000m di atas permukaan laut, berlokasi di Kampung Ciparay, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Memiliki luas area sebesar 3,5 hektar, termasuk luas Situ Sampireun sendiri dengan mata air alaminya. Perencanaannya dilakukan oleh Arsitek Ir. Djembar Nugraha dengan dibantu Arsitek Lansekap Ir. Ami Zamzami.

Gambar 1 Site plan Kampung Sampireun (Sumber : Dokumentasi Arsitek)

Kampung Sampireun diambil dari nama Situ (Danau) Sampireun yang memiliki pengertian ‘tempat singgah’ dalam bahasa Sunda, dengan sumber mata air yang cukup besar yang dipergunakan oleh masyarakat setempat untuk mengairi sawah-sawah mereka. Resor kampung Sampireun ini mewadahi aktifitas utama hotel yang dilengkapi dengan  13 cottage terdiri dari 7 unit suite Kalapalua, 4 unit suite Kurjati, 1 unit suite Waluran dan 1 unit suite Manglayang, restoran, warung kopi, meeting room, taman yang bisa digunakan untuk pesta kebun, serta kolam renang dan spa.

Pengungkapan bentuk Arsitektur Dilihat dari rencana tapaknya nampak bahwa Resor Kampung Sampireun ini mencoba untuk merepresentasikan tatanan kampung Sunda dengan elemen-elemen yang terdapat di dalamnya.  

Namun dalam perletakannya mengalami penyesuaian seperti pada perletakan mesjid. Perletakan mesjid tetap di ujung sebelah barat, tetapi letaknya terpisah dengan alun-alun dan bale desa, padahal biasanya berada berdekatan dengan alun-alun dan bale desa. Hal ini disebabkan agar masjid ini bisa juga dipakai oleh penduduk yang ada di sekitar resor ini. Unsur aktifitas dan fungsi yang ada di resor ini merupakan penerapan dari aktifitas dan fungsi yang ada pada suatu kampung sunda dengan beberapa penyesuaian dan penambahan fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhan dasar suatu hotel, di antaranya yaitu penyesuaian bentukan bale desa menjadi lobi hotel (Gambar 3) dan conference room (Gambar 4), lalu bentukan rumah penduduk menjadi cottage, dan penambahan fungsi baru seperti spa (Gambar 5) dan kolam renang (Gambar 6).

Pada budaya Sunda, bale desa difungsikan sebagai pusat informasi. Dalam kaitannya dengan hal itu, bangunan Lobi Hotel pada resor Kampung Sampireun pun berfungsi seolah-olah seperti bale desa pada suatu lingkungan binaan mengingat fungsi pada Lobi juga sebagai pusat informasi, dengan bentuk yang lebih terbuka tanpa dinding penutup. Selain itu, perletakan serta bentuk bangunan cottage pada resor Kampung Sampireun dibuat sebagai representasi pemukiman penduduk di suatu kampung dengan sistemnya yang berkelompok.

Dalam upaya menjadikannya sebuah hotel, dilakukan penambahan berbagai fasilitas modern yang tentunya tidak ada di dalam konsep sebuah kampung. Namun penambahan fungsi tersebut diupayakan senantiasa berada dalam lingkup konsep semula yaitu sebuah kampung Sunda. Bangunanbangunan yang ada dalam kompleks resor ini sebagian besar mengikuti bentukan bangunan tradisional Sunda dengan karakteristik suhunan panjang, serta konstruksi panggung. Namun bentukan atap serta massa bangunan mengalami modifikasi, disesuaikan tuntutan kontur, fungsi serta estetika sebagai tuntutan utama dari suatu Hotel Resor. Keempat jenis atap dengan modifikasi atap umpak pada bangunan cottage. Dari kiri ke kanan tipe Waluran, Kalapalua, Kurjati, Manglayang.

The post RESOR KAMPUNG SAMPIREUN MENGANGKAT TRADISI SEBAGAI KONSEP CONTEMPORARY VERNACULAR PADA INTERIOR DAN ARSITEKTUR appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

KEBERADAAN BAHAN ORGANIK UNTUK KONSTRUKSI

$
0
0

By: Doni Morika S.T., M.Ds.

Interior Design STTK Binus Bandung

Kayu

Di dunia konstruksi, kayu merupakan bahan bangunan yang dominan digunakan terutama untuk konstruksi rangka yang bersifat struktur (rangka lantai, rangka dinding,rangka atap) dan yang bersifat non struktur (penutup lantai, penutup dinding, penutup langit-langit dan penutup atap). Kebutuhan kayu yang sangat besar akibat pembangunan khususnya perumahan,industri kayu olahan (plywood, hardboard, dll) serta ekspor, mengakibatkan kayu dieksploitasi secara besar-besaran dengan pola tanpa tebang pilih. Akibatnya selain terjadi kerusakan hutan dan pencemaran lingkungan, ketersediaan kayu khususnya kayu konstruksi semakin berkurang. Dewasa ini untuk memperoleh jenis kayu yang umum digunakan untuk bangunan seperti, kamper, kruing, merbau, meranti, besi dll sudah mulai sulit dan kalaupun ada harganya sangat mahal.

Bambu

Bambu sudah dikenal oleh masyarakat sejak nenek moyang kita ada dan telah digunakan sebagai bahan untuk keperluan sehari-hari mulai dari makanan, peralatan rumah tangga, musik, upacara keagamaan sampai pada bangunan rumah yang mereka tempati, sehingga di pedesaan sebagian besar masyarakatnya mempunyai rumpun bambu di pekarangannya. Tanaman bambu Indonesia ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian sekitar 300 m dari permukaan air laut dan umumnya tumbuh di tempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air.

Bambu memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan. Selain itu bambu juga relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain karena potensinya banyak dan mudah ditemukan di seluruh daerah di Indonesia. Dari kurang lebih 1.000 species bambu dalam 80 negara, sekitar 200 species dari 20 negara ditemukan di Asia Tenggara (Dransfield dan Widjaja, 1995), sedangkan di Indonesia ditemukan sekitar 60 jenis.

Beberapa kelebihan bambu jika dipergunakan untuk komponen bangunan:

  • Merupakan bahan yang dapat diperbarui (3-5 tahun sudah dapat ditebang),
  • Murah harganya serta mudah pengerjaannya karena tidak memerlukan tenaga terdidik, cukup dengan peralatan sederhana pada kegiatan pembangunan.
  • Mempunyai kekuatan tarik yang tinggi (beberapa jenis bambu melampaui kuat tarik baja mutu sedang), ringan, berbentuk pipa beruas sehingga cukup lentur untuk dimanfaatkan sebagai komponen bangunan rangka,
  • Rumah dari bambu cukup nyaman ditempati,
  • Masa konstruksi cukup singkat sehingga biaya konstruksi menjadi murah.Kelemahannya adalah dalam penggunaannya kadang-kadang menemui beberapa keterbatasan.

 

Limbah Organik Dari Industri

Bahan limbah organik dapat berupa limbah pabrik atau bahan alam seperti;

  • Limbah Kayu merupakan hasil atau limbah penggergajian kayu yang dapat berupa serbuk gergaji, sisa potongan, kulit kayu dll,
  • Limbah Agro Industri (Sawit) merupakan limbah dari pengolahan minyak sawit(CPO) berupa TKKS (tandan kosong kelapa sawit), sekam padi dll,
  • Serat Alam yang berupa serat dari alang-alang, nenas, tebu dll.

Limbah tersebut di atas apabila akan dimanfaatkan masih harus memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu menjadi bentuk panel, batang dll, karena bahan tersebut masih merupakan bahan baku dan masih perlu diproses untuk menjadi bahan jadi dengan menggunakan bahan tambahan seperti, perekat resin atau semen sebagai perekat.

The post KEBERADAAN BAHAN ORGANIK UNTUK KONSTRUKSI appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

ESTETIKA SIMBOLIK PADA DESAIN BANGUNAN KOMERSIL DI KAWASAN PERDAGANGAN CIHAMPELAS BANDUNG

$
0
0

By: Doni Morika S.T., M.Ds.

Interior Design STTK Binus Bandung

 

Cihampelas  secara tidak  langsung adalah  perwujudan arsitektur  sebagai komoditi. Setiap  proses kreatifvitas yang berlangsung di Cihampelas, sejak awal diarahkan dalam rangka menciptakan bentuk  estetisme dengan fungsi simbolik untuk menaikkan nilai komersial sebuah tempat yang mewadahi aktivitas  perdagangan. Dalam hal ini, tempat yang menarik diyakini akan mendatangkan pengunjung, untuk itu setiap bangunan  baru di Cihampelas harus berbeda dengan yang telah ada.

Diferensi  penampakan ditempuh  dalam rangka menyusun  suatu aura komoditi, semangat  yang membuat setiap arsitektur postmodern  menjadi menarik. Setiap aura komoditi yang  diupayakan pada sebuah komposisi facade tidak memiliki hubungan apapun dengan karakter atau ciri celana jeans sebagai objek yang berkaitan langsung dengan aktivitas utama. Estetika  Cihampelas adalah sebentuk tontonan yang mencerminkan pengalaman kultural terwujud dalam citra-vitra, karakter populer yang berasal dari wilayah pengekspor budaya, terutama pada kasus ini adalah Amerika dan Jepang.  Hadirnya tokoh-tokoh super hero pada kawasan perbelanjaan Cihampelas merupakan salah satu bentuk perwujudan yang harafiah terhadap implementasi kemunculan idiom baru yang diproduksi di wilayah pengekspor budaya ( seperti munculnya Hercules, Ultraman, dll ). Model kreativitas ini adalah semacam model kreativitas yang lebam, tanpa akhir.

Estetika  Arsitektur  yang ditampilkan  oleh bangunan-bangunan  di Cihampelas tidak berkaitan  dengan realitas, dan masing-masing  merupakan tanda bagi dirinya sendiri.  Cihampelas adalah contoh bagi apa yang  disebut Jean  Baudrillard  sebagai  patung atau  tiruan. Identitas  kawasan Cihampelas dibentuk  melalui proses-proses simulasi.  Simulasi tersebut ditempuh dengan  merujuk kepada film, komik, kartun, dan sebagainya, sehingga fiksi dan fantasi menjadi referensi  utama bagi kreativitas estetik di Cihampelas. Dalam pengertian ini, kawasan Cihampelas adalah  sebuah ruang hipereal, sebuah ruang kontemporer yang dilingkupi objek patung atau tiruan postmodern.

Estetika  Simbolik pada  tampilan arsitektur  adalah salah satu dari  pusat perhatian untuk apresiasi  estetis. Pilihan masyarakat dalam  mengolah lingkungan untuk mereka tempat  tinggali seringkali berlandaskan pada hal yang simbolik. Bisa ditarik kesimpulan yang menegaskan bahwa dengan merubah simbol  yang bersesuaian dan menjadi karakter suatu tempat, juga akan merubah persepsi manusia terhadap kualitas ruang. Perancang lingkungan binaan seringkali berusaha untuk menciptakan simbol baru dengan  memanipulasi variabel bentuk bangunan dengan intuisi yang cukup baik meskipun ini mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam menangani dan menggunakan simbol sebagai landasan meraih estetika suatu lingkungan binaan.

The post ESTETIKA SIMBOLIK PADA DESAIN BANGUNAN KOMERSIL DI KAWASAN PERDAGANGAN CIHAMPELAS BANDUNG appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

DESAIN INTERIOR, MENJAWAB TANTANGAN DI ERA DIGITAL

$
0
0

Apakah Desain Interior itu? Desain Interior adalah ilmu yang melingkupi seni dan sains untuk memahami penggunaan ruang. Walaupun interior artinya adalah ruang dalam, namun tidak menutup kemungkinan bahwa lingkup yang akan dipelajari pada desain interior akan meliputi skala yang lebih luas yaitu bangunan dan lingkungan sebagai pengetahuan akan konteks dimana ruang tersebut berada.

 

Secara profesi, cakupan yang harus dikuasai akan termasuk pada aplikasi dari kemampuan kreatif, wawasan maupun teknis dari seorang desainer interior. Seorang desainer interior juga diharapkan menguasai prinsip-prinsip desain yang akan menjadi dasar baginya untuk berkarya.  Seorang desainer harus bisa menciptakan ide kreatif melalui proses brainstorming,  mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendukung ide tersebut baik mellaui pengamatan di lapangan maupun studi literatur, menganalisanya dengan metoda kreatif maupun logis, dan menterjemahkan idenya menjadi sesuatu yang konkret melalui tahapan dan proses kreatif.

 

Lingkup karya seorang desainer interior masa kini menjadi semakin luas seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin beragam dan dapat mendukung pekerjaan seorang desainer. Teknologi digital, tidak dapat dipungkiri menjadi sesuatu yang membantu penciptaan karya seorang desainer walaupun tidak menjadi satu-satunya metoda untuk mengerjakan karya dan mengenalkan karya pada klien maupun masyarakat luas. Walaupun begitu, seorang desainer sebaiknya tetap menguasai freehand drawing sebagai dasar untuk melakukan proses kreatifnya. Oleh karena itu pada tahun pertama perkuliahan, freehand drawing mendapat porsi yang cukup banyak sebagai pembiasaan bagi mahasiswa karena merupakan kemampuan dasar yang akan berguna hingga masa yang akan datang.

 

Program studi Desain Interior sebagai institusi akademik memiliki visi untuk menghasilkan desainer yang memiliki wawasan kreatifitas dan kekuatan teknis sehingga menjadi desainer yang diakui secara nasional maupun global, memiliki kekuatan nilai-nilai budaya nasional dan lokal, desain yang berkelanjutan serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkiprah dalam dunia desain. Untuk mencapai visi tersebut maka program studi desain interior memiliki misi untuk mendidik mahasiswanya untuk menjadi insan kreatif dan inovatif, memiliki etika yang tinggi baik profesional maupun berwirausaha serta mampu berkolaborasi dengan bidang reatif lainnya serta dapat memanfaatkan teknologi secara kreatif; mempersiapkan mahasiswa untuk berperan aktif secara nasional dan global untuk berperan strategis dalam dunia industri dan masyarakat; membina mahasiswa menjadi profesional maupun wirausaha yang berwawasan global namun mengedepankan nilai-nilai budaya nasioal dan Sunda dan berorientasi pada desain yang berkelanjutan dalam teknologi kreatif; meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui kontribusi nyata dan kegiatan Tridharma perguruan tinggi; serta memberikan sumbangsih pada masyarakat Indonesia maupun global melalui karya desain interior yang berkualitas dan bernilai.

 

Lulusan yang dihasilkan nantinya diharapkan akan dapat memiliki kualitas-kualitas antara lain kemampuan untuk menyusun konsep rancangan desain dan desain interior yang mengintegrasikan hasil Kajian aspek perilaku, teknis dan nilai-nilai yang terkait dengan desain interior; mampu merancang interior secara Mandiri baik manual maupun digital untuk memenuhi kebutuhan masyarakat; mampu merancang elemen interior yang tematik berdasarkan karakteristik teknis dan estetis bahan; mampu menghasilkan karya rancangan interior sebagai usulan pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan memenuhi syarat fungsi, estetis konstruksi dan bermakna; mampu mengkomunikasikan gagasan dalam bentuk visual yang komunikatif dan infromatif; mampu merancang interior dan elemen interior yang berkarakter kearifan lokal (local indigenous), ramah lingkungan (green design), dan berkelanjutan (sustainability design); mampu menghasilkan karya desain interior yang memiliki nilai jual sebagai profesional maupun wirausahawan (designpreneur); mampu merintis usaha mandiri di sektor desain interior; lulusan mampu berperan aktif dan berkontribusi dalam industri desain interior secara nasional dan global melalui hasil karya yang berkelanjutan; lulusan mampu untuk menganalisa aspek ergonomi manusia dalam menghasilkan produk furnitur maupun aksesoris interior yang ramah lingkungan.

 

Dalam mencapai tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kreatifitas, wawasan, teori dan metodologi serta kemampuan teknik dalam konteks desain secara umum maupun desain interior secara khusus, maka mahasiswa program studi desain interior diberi pembekalan dengan karakter pembelajaran yang bersifat kreatif sebagai dasar di semester pertama perkuliahan. Kreatifitas yang dibekali bisa bersifat wawasan maupun praktis atau stimulus. Dengan pendekatan karakter pembelajaran kreatif maka pendekatan tersebut diembeddedkan di mata kuliah yang diberikan. Kreatifitas yang dibekali pada mahasiswa contohnya adalah eksplorasi pengolahan bentuk, mepengenalan material,

Perkenalan wawasan kreatifitas pada tahun pertama perkuliahan, mahasiswa sudah mulai diperkenalkan dengan definisi dan referensi serta metodologi kreatif serta jenis stimulus seperti representasi, reinterpretasi persepsi dan respon kepada persepsi.

Pengenalan terhadap kreatifitas merupakan dasar yang penting sehingga mahasiswa dapat berfikir kreatif dan out of the box, tetapi tetap dapat menghasilkan karya yang mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat, memanfaatkan teknologi kreatif dalam proses maupun produk akhir, serta berorientasi pada entrepeneurship.

 

Pada proses pembelajaran, mahasiswa akan diajak melakukan pengamatan di lapangan maupun melalui studi literatur, menganalisa data yang terkumpul serta mensintesa menjadi premis-premis ang akan dikembangkan menjadi konsep perancangan. Di Binus juga dikembangkan sistem flipped classroom, dimana sebelum perkuliahan berlangsung, mahasiswa diberikan materi pengantar terlebih dulu secara online sehingga di kelas akan langsung dilakukan diskusi dan asistensi dengan dosen. Sebagai penutup mahasiswa akan melakukan presentasi berupa solusi dari materi yang sedang dibahas. Mahasiswa juga akan melakukan kunjungan ke industri-industri terkait dengan profesi desain interior, misalnya konsultan perancangan, workshop-workshop furniture, produsen material elemen-elemen interior. Selain itu dalam program perkuliahan akan ada sharing session, workshop, seminar dan product knowledge dari perguruan tinggi, konsultan, komunitas dan industri yang terkait bidang desain secara umum maupun desain interior, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Fasilitas perkuliahan, kurikulum, dan tenaga pengajar yang berkualitas  serta pendidikan karakter menjadi titik berat Suasana Akademik di kampus Binus@Bandung.

Berikut contoh-contoh tugas mahasiswa Desain Interior Binus@Bandung semester 1 pada beberapa mata kuliah yang bersifat fundamental dan berkarakter kreatif, antara lain mata kuliah Sense of Design dan Interior Drawing.

The post DESAIN INTERIOR, MENJAWAB TANTANGAN DI ERA DIGITAL appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP

$
0
0

By: Mila A. Savitri S.T., M.Ds.

Interior Design STTK Binus Bandung

 

Minggu yang lalu Binus@Bandung menyelenggarakan Sharing Knowledge yang menghadirkan Ibu Sribudi Mayaningsih, CEO PT Assist Exiqna Persada yang bergerak di bidang ICT Business Development Consultancy, ICT Business Solution dan ICT Professional Services. Sebelumnya beliau pernah menjadi CEO dari Perusahaan PGN sebuah perusahaan Telecommunication Provider and ICT Solution, CFO dari Perusahaan Nusantara Regas yang bergerak sebagai Operator LNG Floating Storage & Regasification Terminal (joint venture company between Pertamina & PGN) dan sebagai VP dari PGN yaitu perusahaan di bidang distribusi dan transportasi gas alam.

 

Menurut beliau, Entrepreneur adalah “a person who organizes and manages a business proactively to actualize his/her ideas with risk management, to seek opportunities for profit.”

Leadership adalah, “The art of motivating a group of people to act towards achieving a common goal”.

Jadi Entrepreneurial Leadership adalah, “The art of organizing and motivating a group of people to act towards achieving a commong goal by managing business proactively to actualize the ideas with risk management to seek opportunities for profit”.

 

Dalam menyikapi perkembangan era entrepreneur saat ini,  diperlukan karakter yang seharusnya ditemukan pada sebuah sifat kepemimpinan antara lain hal-hal di bawah ini:

 

Beberapa kualitas pada karakter Kepemimpinan Entrepreneurial :

  1. Selalu meningkatkan kemampuan diri
  2. Memiliki kualitas kemampuan teknis
  3. Menerima tanggung jawab untuk melakukan aksi
  4. Membuat keputusan
  5. Menjadi “role-model”

 

Prinsip kepemimpinan entrepreneurial

  1. Tidak menyalahkan
  2. Tidak menciptakan situasi permusuhan
  3. Memahami pekerjaan, menjadi pembelajar konstan
  4. Menempatkan potensi tepat di tempat yang tepat
  5. Memimpin dengan contoh
  6. Brainstorm
  7. Merekam semua ide
  8. bertanya, tidak menceritakan
  9. Memutuskan
  10. Mempertimbangkan “profit-sharing”
  11. Simpati
  12. Tegas

 

Keterampilan kepemimpinan entrepreneurial

  1. Memimpin tim yang berkomitmen
  2. Berkomunikasi Tanpa batas
  3. Menyatakan misi organisasi dengan jelas
  4. Selalu menyampaikan kepemimpinan yang benar dan asli
  5. Mengidentifikasi rintangan
  6. Membangun tim yang fleksibel dan memberikan arah yang jelas
  7. Percaya pada tim
  8. Mengetahui bakat orang dan memberikan penghargaan yang sesuai
  9. Memotivasi tim
  10. Selalu siap dengan hal-hal tak terduga

Jadi, sudah siapkah kita semua menjadi pemimpin, minimal pemimpin untuk diri sendiri dulu sebelum memimpin yang lain. Hal-hal di atas dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan sifat kepemimpinan dalam setiap diri kita. Semangat !

The post ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.


“AGUNG” SOUND OF WASTE (MUSIK LIMBAH BOTOL KACA)

$
0
0

Ketika mendengar judul karya ini, mungkin pemikiran kita langsung tertuju pada proses kegiatan daur ulang yang dimana kegiatan ini dilakukan untuk memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai atau bisa disebut sampah yang diolah sedemikian rupa agar menjadi barang baru yang mempunyai nilai tersendiri.

Karya ini merupakan merupakan implementasi dari proses experimental cukup panjang dari sang seniman yaitu Agung Pramudya Wijaya yang lebih dikenal dengan sebutan Agung Pecunk. Idenya berangkat dari kegelisahannya akan limbah botol kaca yang berserakan di sekitar tempat tinggalnya. Agung Pecunk  memulai proses experimental ini ketika dia menjalani studi pasca sarjananya di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) dengan fokus studi pada penciptaan alat seni musik pertunjukan. Selain itu Agung Pecunk ini adalah seorang musisi band indie terkenal dari kota Bandung di era tahun 90an, maka dari itu talenta yang dipresentasikan oleh Agung Pecunk ini tidak jauh dari bidang seni musik yang biasanya menghasilkan suara nan syahdu.

Inspirasi Agung Pecunk dalam proses penciptaan karya ini berangkat dari isyarat atau quote Darmanto Yatman bahwa kreatifitas itu pada dasarnya merupakan kebebasan dalam berfikir (freedom of mind) keberanian (courage) dan keluwesan (flexibillity) dalam bersikap.

Karya “Sound Of Waste” ini antara lain adalah ; Gestol (Gesek Botol), Gitol (Gitar Botol), dan Karintol (Karinding Botol), yang semuanya terbuat dari limbah daur ulang botol kaca.

 

GESTOL (Gesek Botol)

Alat musik elektrik yang memainkannya dengan cara digesek senarnya, namun untuk bisa menciptakan suara lain bisa juga dimainkan dengan cara dipukul di bagian botolnya, tangkai bambunya, atau senarnya baik menggunakan tangan kosong atau bisa saja menggunakan sumpit kayu bekas. Untuk menghasilkan suara-suara yang unik, gestol dimainkan dengan bantuan efek suara digital. Gestol adalah alat musik utama yang menjadi andalan Agung Pecunk sebagai pencipta atau penggagas karya ini. Gestol dibuat dari limbah botol kaca, untuk bagian badannya. Limbah bambu pada bagian lehernya, dan senarnya menggunakan kawat bekas rem kopling sepeda motor. Karena badan gestol di buat dari kaca maka ketika kita memukulnya akan menghasilkan suara “ting” yang khas.

 

 

GITOL (Gitar Botol)

Alat musik petik bernada berupa gitar yang menggunakan limbah botol kaca untuk bagian badannya. Gitol adalah gitar elektrik dan senar dengan skala ukuran Ukulele dan ruang resonator berbahan kaca sehingga menghasilkan karakter suara yang unik dan belum pernah ada sebelumnya.

 

 

KARINTOL (Karinding Botol)

Alat musik yang terinspirasi dari alat musik tradisional sunda yaitu karinding. Prinsip alat musik karinding diadopsikan ke dalam karya ini, yaitu dari bilah bambu yang menghasilkan bunyi saat disentuh. Mekanismenya adalah bilah bambu yang bergetar saat disentuh akan menghasilkan bunyi akibat getaran yang bersentuhan dengan botol kaca yang sudah dipotong sebagai ruang resenator dan akan menghasilkan warna musik yang berbeda bila lubang resonator dibuka atau ditutup. Karintol memberikan bunyi baru yang unik karena ruang resonator terbuat dari bahan kaca.

 

Karya kreatif ini memiliki daya rangsang yang kuat untuk dinikmati karena memiliki kekuatan auditif yang menyampaikan keindahan musikal, serta pewacanaan yang akurat dalam merespon isu limbah melalui pendekatan musikal.

 

– Dini Cinda Kirana –

The post “AGUNG” SOUND OF WASTE (MUSIK LIMBAH BOTOL KACA) appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Berkunjung ke Universitas Chiba

$
0
0

Pada musim panas tahun lalu, kami berkesempatan mengunjungi Universitas Chiba di Jepang. Universitas Chiba telah lama menjalin kerjasama dengan beberapa universitas yang ada di Indonesia, khususnya pada bidang desain dan teknik. Pada kesempatan kali ini kami berkunjung ke Fakultas Teknik, Enviromental Humanonics Research Area dan diterima dengan baik oleh Prof. Yoshihiro Shimomura sebagai Head of Research Area. Enviromental Humanomics Academics Research Area adalah Kelompok Keahlian dari Fakultas Teknik Universitas Chiba yang mempertimbangkan hubungan antara manusia sebagai pengguna ruang dengan lingkungan, dari perspektif kebudayaan, perilaku dan ergonomi. Kelompok keahlian ini melakukan pengembangan pada lingkungan berdasarkan karakteristik manusia, elemen-elemen yang membangun lingkungan, peralatan yang digunakan dalam lingkungan tersebut sekaligus menjelaskan hubungan antara lingkungan dengan manusia dalam tingkatan masing-masing.

Situasi diskusi bersama teman-teman pasca sarjana di Humanomics Research Area
Sumber: Widyasari, 2018

Setelah berdiskusi mengenai beberapa penelitian yang sedang berlangsung, kami juga berkesempatan untuk melihat laboratorium Ergonomi yang dilengkapi dengan beberapa chamber. Chamber pertama yang kami kunjungi adalah Illumination Chamber. Illumination Chamber adalah salah satu fasilitas yang digunakan untuk penelitian yang dapat mengontrol pencahayaan dan visual. Di dalam chamber ini juga terdapat beberapa alat lainnya, salah satunya adalah eye tracking control yang dapat mendeteksi perubahan mata sesuai dengan rangsangan. Terdapat pula beberapa alat bantu lainnya seperti panel uv yang disusun pada langit-langit chamber yang tingkat pencahayaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Situasi Illumination Chamber
Sumber: Widyasari, 2018

Kemudian kami mengunjungi chamber berikutnya, yaitu Climate Chamber. Climate Chamber adalah salah satu fasilitias berbentuk ruang yang digunakan untuk mengkondisikan suatu ruangan dengan mengontrol kelembapan dan temperatur ruangnya. Dari climate chamber dapat diperhatikan perubahan perilaku pengguna ruang ketika temperatur dan kelembapan berubah.

Situasi Climate Chamber
Sumber: Widyasari, 2018

Chamber yang terakhir kami kunjungi adalah Sterile Chamber. Sterile Chamber adalah sebuah fasilitas yang berbentuk ruang kedap, dan diberikan kamera untuk memperhatikan perubahan perilaku pengguna ruang jika dikondisikan kedap bunyi dan kedap udara bebas.

Situasi Sterile Chamber
Sumber: Widyasari, 2018

The post Berkunjung ke Universitas Chiba appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Dualisme dalam Kota

$
0
0

Pada masa lalu, Kota Kyoto pernah menjadi ibukota Jepang setelah Kota Nara. Di dalam kota yang terkenal dengan unsur tradisional yang masih sangat terjaga ini, terdapat ribuan shrine dan temple serta bangunan-bangunan tradisional yang masih terjaga dengan baik sehingga masih dapat digunakan hingga kini. Penerapan budaya dalam kehidupan sehari-hari adalah bagian dari konservasi budaya Jepang itu sendiri, khususnya di Kyoto. Rumah-rumah kayu bergaya arsitektur Jepang, penggunaan kimono dalam keseharian tampak melebur dalam wujud modernitas masyarakat Jepang.

Suasana kota Kyoto yang masih sangat kental dengan unsur tradisional
Sumber: Widyasari, 2018

Meskipun demikian penggunaan material dan struktur advance juga banyak ditemui pada bangunan-bangunan di Kyoto. Sebagai contoh, penggunaan struktur space frame membuat suasana interior stasiun kereta Kyoto tampil modern, sekaligus memperkuat kesan grid yang tegas.

Situasi Stasiun Kereta Kyoto sebagai salah satu simbol moderenitas kota
Sumber: Widyasari, 2018

Gion adalah salah satu red district legal yang ada di Jepang. Kawasan yang konon telah ada sejak jaman Edo ini menyuguhkan pegalaman ruang bagaikan memasuki mesin waktu. Rumah-rumah dengan arsitektur tradisional Jepang menjadi salah satu daya tariknya. Penggunaan material alam seperti kayu dan bambu tidak hanya terdapat pada bangunan namun juga pada elemen kota yang lain. Salah satu contohnya adalah pada penutup cone yang berfungsi sebagai pembatas jalan. Dengan menggunakan teknik anyam, mampu memberikan tampilan yang berbeda pada sebuah produk modern yang nantinya memberikan dampak visual pada citra sebuah kawasan.

Penggunaan material alam pada elemen kota di kawasan Gion
Sumber: Widyasari, 2018

The post Dualisme dalam Kota appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

KICKFEST 2018

$
0
0

Kickfest adalah sebuah acara clothing expo tahunan yang diadakan di beberapa kota yang berada di Pulau Jawa, seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Kickfest merupakan acara yang diprakarsai oleh sebuah komunitas distro yang berada di Bandung, mereka menamakan diri mereka Kreatif Independent Clothing Community (KICK). Bukan hanya clothing expo saja tapi Kickfest juga menampilkan beberapa band-band Indie maupun major yang terjaring dalam voting masyarakat kota kickfest itu berasal. Ada pula beberapa komunitas seperti; komunitas Skateboard, Motor Tua, Mural Bandung dan komunitas lainnya yang mewarnai perhelatan hajatan KICK sebagai penyelenggara event ini.

Berbeda dengan event Kickfest sebelumnya  Kickfest kali ini diisi dengan kegiatan menarik mulai dari fashion, lifestyle enthusiast, creative talks, live cooking, workshop, 3×3 basketball competition, food market dll. Event ini diselenggarakan di lapangan PPI Pussenif Kota Bandung, tanggal 2-4 November 2018 mulai pukul 11.00-22.00 WIB dan akan memberikan pengalaman berbeda bagi setiap pengunjung yang datang kesana.

CLOTHING AREA

Terdapat 100 clothing brand hadir dalam memenuhi acara Kickfest 2018 dengan target sekitar 60 ribu pengunjung di tahun ini. Tidaklah mustahil jika itu terjadi karena antusias anak muda terutama yang haus akan model baju terbaru dan diskonan tentunya. Ditambah lagi dengan adamya sajian sederet bintang tamu yang terkenal pastinya menambah magnet bagi anak muda. 100 brand yang berada di dalam acara Kickfest merupakan suatu pembuktian bahwa brand lokal tidak kalah dengan brand asing yang masuk ke Indonesia. Kickfest juga menjadi sarana pengenalan startup brand baru sehingga dapat menjadi dikenal oleh masyarakat banyak.

CREATIVE TALK SHOW

Di tahun ke-12 ini Kickfest membawa sebuah ide yang menarik, dimana pada event ini membawa semangat berbagi. Creative Talk merupakan ruang untuk meneruskan obor pergerakan industri.

Pada Creative Talk ini, salah satunya menampilkan Winni Caprina, dimana dia sharing dan berdikusi tentang bagaimana membangun sebuah bisnis clothing di era digita pada saat ini.

WORKSHOP & PASAR KOMUNITAS

Workshop dihadirkan tidak lain adalah untuk dapat menambah skill, pengetahuan, dan pengalaman bagi para pengunjung yang datang ke Kickfest, karena sebuah industri yang kuat ditopang oleh komunitas yang rapat.

 

  • GARIS KAMI

 

Garis Kamis mengadakan workshop mengenai sketsa pada material kertas stiker.

Workshop oleh Garis Kami “Drawing on Sticker”

 

  • INDIGO FILM LAB

 

Indigo Film Lab mengadakan workshop tentang proses penggunaan kamera analog. Tidak kalah dengan clothing booth, Indigo Film Lab juga menghadirkan beberapa kamera analog klasik di dalam booth-nya.

SNEAKERSLAND

Untuk pertama kalinya festival clothing di Indonesia menghadirkan booth khusus sepatu, dari Bandung Sneaker Season yang berkolaborasi dengan Kickfest. Berbagai tenant yang hadir pada festival ini seperti; Justupstair, shoes.co.ltd, Origin, Umbre, Staycool, Macbeth Footware, Compass, Define Goods, Vast, dll.

KULINER

Tidak kalah menariknya dalam festival ini terdapat sederetan makanan khas yang disajikan di area kuliner, dengan tema dan display yang menarik, beberapa food truck dan stand menghiasi jalannya acara kickfest 2018,seperti ; Nasi Cikur, Papa Buncit, Asian Food Lok-Lok, Pizi, Wale, Campina dan banyak lainnya.

MUSIK

Semakin kedalam terdapat sebuah stage yang besar untuk menampilkan musisi yang terpilih dari voting masyarakat kota Bandung, Seperti Danilla, Hivi, Seringai, Taring, Shaggy Dog, Rizki Febian, dan masih banyak lagi. Tampilan stage sangat megah ada 3 proyektor besar yang menghiasi stage tersebut.

Langit Music Stage Area

 

Jadi jangan sampai lewatkan pagelaran Kickfest di tahun-tahun berikutnya. Nantikan perhelatan komunitas akbar di tahun 2019 ini.

 

– Dini Cinda Kirana –

The post KICKFEST 2018 appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

BINUS @Bandung Open Consultation Mei

Viewing all 375 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>