Quantcast
Channel: BINUS UNIVERSITY BANDUNG – Kampus Teknologi Kreatif
Viewing all 375 articles
Browse latest View live

Open Consultation 16 Maret 2019


Melalui Apple Developer Academy, BINUS University Lahirkan Developer – Developer Hebat

$
0
0

Sejalan dengan visi dan misinya, BINUS University berkolaborasi dengan Apple mendirikan Apple Developer Academy @BINUS yang resmi di lauching pada Mei 2018 di BSD, Tangerang. Tujuan didirikannya Apple Developer Academy @BINUS adalah untuk menantang dan menginspirasi mahasiswa melalui pendekatan multi-disiplin dalam proses belajar mengajar. Apple Developer Academy merupakan wadah yang disediakan oleh BINUS untuk memberikan mahasiswa kemampuan membuat ide mereka menjadi aplikasi yang bisa membantu masyarakat.

Apple Developer Academy @BINUS akan fokus dalam mengajarkan coding menggunakan Swift, sebuah bahasa pemrograman dari Apple sebagai fondasi aplikasi untuk perangkat berbasis iOS. Selain itu, beragam ilmu seperti object-oriented programming (OOP), sintaksis dari Swift, dan UI/UX, juga akan diajarkan di akademi tersebut oleh para pengajar yang sudah diberikan pembekalan langsung oleh Apple.

Untuk dapat bergabung dengan Apple Developer Academy @BINUS, salah satu caranya ialah binusian dapat mengikuti program 3+1 industry track. Binusian akan dipilih berdasarkan kualifikasi yang ditetapkan oleh Apple langsung melalui sejumlah rangkaian tes. Selama bergabung di Apple Developer Academy @BINUS, mahasiswa akan fokus pada penelitian dan pengembangan untuk membuat aplikasi dan teknologi yang mampu memecahkan suatu masalah.

Setahun setelah peluncurannya, kini Apple Developer Academy @BINUS siap meluluskan 165 developer developer hebat di Indonesia. Dengan bekal yang telah diberikan, para lulusan akan siap menjawab tantangan industry 4.0.

The post Melalui Apple Developer Academy, BINUS University Lahirkan Developer – Developer Hebat appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

MAHASISWA BINUS CIPTAKAN APLIKASI HEBAT UNTUK IKUT MEMBANGUN INDONESIA

$
0
0

Menjadi seorang Developer kelas dunia bagi sebagian orang adalah hal yang mustahil karena terhalang oleh dinding besar yang disebut “Coding”. Namun ternyata hal ini dapat terbantahkan oleh 6 mahasiswa jurusan Manajemen BINUS UNIVERSITY yang tergabung dalam kelompok “KODA”. Keenam mahasiswa yang tidak memiliki latar belakang di dunia IT ini bergabung ke Apple Developer Academy @BINUS untuk mengejar mimpi mereka menjadi seorang Developer berkelas dunia.

Perjalanan mereka dimulai dengan mengikuti program 3+1 yang mengantar mereka mengikuti track Industry dan bergabung dengan Apple Developer Academy @BINUS. Selama 9 bulan mengikuti program tersebut mereka diajarkan untuk mengembangkan aplikasi sesuai dengan ide mereka sendiri. Menjadi Coder (seseorang yang bisa melakukan Coding) itu umum, tetapi seorang Developer itu langka. Pengalaman selama di akademi membantu mereka menjadi “T-Shaped professional” – pengalaman dengan perpaduan yang unik antara keterampilan teknologi, desain, kreatif dan bisnis, dengan kemampuan berkomunikasi lintas disiplin ilmu ini.menyempurnakan mereka menjadi developer yang profesional dengan memiliki pengetahuan yang luas. Selain dari aspek ilmu pengetahuan, selama di akademi juga mempertajam keterampilan mereka terutama dalam bidang kepemimpinan, bekerja dalam tim, dan berkolaborasi secara efektif.

Hasilnya, mereka mampu membuat aplikasi yang dapat membantu para pencari kerja agar mereka dapat bekerja di pekerjaan yang mereka idamkan. Hal ini menjadi bukti bahwa menjadi Developer Hebat bukan hanya menghasilkan karya yang laku di pasaran melainkan juga karya hebat yang memberikan dampak positif ke kehidupan orang lain. Selain itu untuk menjadi Developer hebat tidak harus selamanya harus berlatar belakang IT melainkan semua orang dengan niat dan kerja keras untuk memberikan karya-karya hebat bagi Indonesia.

The post MAHASISWA BINUS CIPTAKAN APLIKASI HEBAT UNTUK IKUT MEMBANGUN INDONESIA appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

PROGRAM 3+1 BINUS MENJADI BATU LONCATAN UNTUK TERJUN KE DUNIA INDUSTRY

$
0
0

Pengalaman bisa didapatkan dari dalam kampus maupun di luar kampus. Jika di dalam kampus, mahasiswa bisa mengikuti organisasi, dan di luar kampus bisa mengikuti program 3+1. Program ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa semester 6 jurusan apapun untuk merasakan pengalaman kerja didunia nyata selama 1 tahun. Mahasiswa akan belajar diluar lingkungan kampus dan menimba ilmu dari perusahaan-perusahaan multinasional dan atau global.

Melalui program 3+1 research track, mahasiswa dapat terjun lebih awal kedunia industry. Dengan terjun lebih awal kedunia industry, maka mahasiswa akan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan mahasiswa universitas lain. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

Salah satu caranya ialah bergabung dengan Apple Developer Academy @BINUS. Disini mahasiswa akan mendapatkan pengalaman mengembangkan aplikasi dengan pendekatan multi-disiplin dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa juga akan fokus dalam coding menggunakan Swift, sebuah bahasa pemrograman dari Apple sebagai fondasi aplikasi untuk perangkat berbasis iOS. Selain itu juga banyak hal dan pengalaman berharga yang akan mahasiswa dapatkan dari program 3+1 research track. Mulai dari pengembangan ilmu-ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah, hingga pengembangan diri.

The post PROGRAM 3+1 BINUS MENJADI BATU LONCATAN UNTUK TERJUN KE DUNIA INDUSTRY appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

MENDORONG PERTUMBUHAN DEVELOPER BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING TINGGI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INDUSTRI 4.0

$
0
0

Seiring dengan perkembangan teknologi digital yang telah menciptakan disrupsi pada dunia bisnis sekarang ini. Semakin banyaknya perusahaan teknologi dan digital melebarkan sayapnya di Indonesia, baik itu perusahaan-perusahaan start-up, fintech, dan e-commerce memiliki peluang untuk berkembang lebih besar.

Adanya peluang tersebut tentunya akan berdampak signifikan terhadap kebutuhan sumber daya manusia. Indonesia memiliki sejumlah potensi seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi.

Sebuah perusahaan konsultan perekrutan tenaga kerja profesional, Michael Page Indonesia, ada lonjakan 60% kebutuhan tenaga kerja di industri teknologi dan digital pada periode Maret 2016-April 2017. Kenaikan kebutuhan ini diperkirakan akan terus terjadi, seiring tumbuhnya industri teknologi dan digital. Oleh karenanya perusahaan-perusahaan harus bersaing ketat untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas terutama di area digital dan teknologi.

Tidak hanya disitu saja, kebutuhan akan developer yang mumpuni menggunakan teknologi sebagai pendongkrak industri digital pun semakin meningkat. Termasuk didalamnya perkembangan pertumbuhan para developer di Indonesia yang juga turut berkembang. Hal ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru yang diciptakan oleh para developer.

Oleh karenanya, untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia tersebut diperlukan peran dan dukungan Institusi Pendidikan Tinggi sebagai pendidik untuk menghasilkan para developer yang dibutuhkan. Sekarang ini, Perguruan Tinggi semakin dituntut untuk mempersiapkan para mahasiswa dan lulusan nya untuk mampu menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, kompetitif sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.

Untuk menjawab tantangan tersebut, BINUS UNIVERSITY melalui program kolaborasi bersama APPLE menyelanggarakan Apple Developer Academy @BINUS. Program ini merupakan inisiatif pertama di Asia dan ketiga di dunia untuk memberdayakan ekonomi Indonesia dengan menciptakan developer kelas dunia untuk membangun ekosistem aplikasi paling inovatif dan dinamis di dunia.

Apple Developer Academy @BINUS bertujuan menantang dan menginspirasi siswa melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran. Semenjak diremiskan tahun lalu, Apple Developer Academy @BINUS telah melahirkan 165 para developer kelas dunia, diantaranya adalah lebih dari 70 mahasiswa BINUS UNIVERSITY yang telah menjadi developer kelas dunia melalui hasil karya-karyanya.

Kedepan, BINUS University terus memberikan komitmen untuk melahirkan sumber daya manusia yang dibutuhkan tersebut melalui  program 3+1. Program 3+1 adalah program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa semester 6 jurusan apapun untuk merasakan pengalaman kerja didunia nyata selama 1 tahun. Selama 1 tahun sisa masa kuliahnya mahasiswa akan belajar diluar lingkungan kampus dan menimba ilmu dari perusahaan-perusahaan multinasional dan atau global. Melalui program 3+1, BINUSIAN dapat terjun lebih awal kedunia kerja. Dengan terjun lebih awal kedunia kerja BINUSIAN memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan mahasiswa universitas lain. Hal ini memberikan kesempatan bagi BINUSIAN untuk mengaplikasikan ilmunya dan belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

Apple Developer Academy @BINUS adalah salah satu program yang masuk ke dalam program besar 3+1 BINUS UNIVERSITY akan terus melahirkan para developer kelas dunia.  Program 3+1 ini adalah untuk mendorong BINUSIAN dalam membuat langkah awal dalam karirnya. Banyak hal dan pengalaman berharga yang akan BINUSIAN dapatkan dari program 3+1. Mulai dari pengembangan ilmu-ilmu yang diperoleh selama Apple Developer Academy @BINUS. Program 3+1 ini adalah jembatan buat BINUSIAN dalam membangun karir. Dengan mengikuti program 3+1, pintu mahasiswa untuk bekerja di perusahaan multinasional terbuka lebar.

Keberadaan BINUS UNIVERSITY melalui Apple Developer Academy @BINUS ini tentunya dapat mengembangkan ekonomi berbasis digital untuk mendorong perekonomian berbasis aplikasi. Ditambah lagi program ini juga dapat mendorong program pemerintah melalui gerakan 1000 startup yang memproyeksikan negara Indonesia akan memiliki 1000 startup di tahun 2020 mendatang. Gerakan yang diinisiasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika inilah yang akan mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia kita untuk menjadikan Indonesia sebagai pemegang ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. (HS)

The post MENDORONG PERTUMBUHAN DEVELOPER BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING TINGGI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN INDUSTRI 4.0 appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Binus Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif di Bandung

$
0
0

BANDUNG, infobdg.com – Setelah sebelumnya hadir di Jakarta, Tanggerang, Bekasi, Malang, Palembang, dan Semarang, kini Universitas Bina Nusantara (Binus) hadir di Kota Bandung, tepatnya di Paskal Hyper Square.

Kehadiran Binus di Bandung ini guna menjawab tantangan perkembangan industri teknologi kreatif di abad ke-21 ini. Berbagai inovasi semakin mudah ditemui. Hal tersebut tentu membuka jalan lebar bagi para pelaku industri teknologi kreatif di Kota Bandung untuk meraih kesuksesan.

Untuk itulah, Binus di Bandung hadir dengan memperkenalkan empat prodi untuk menjawab kebutuhan akan SDM berkualitas di sektor industri kreatif berbasis teknologi. Keempat prodi tersebut antara lain creativepreneur, informatics, interior design, dan visual communication design.

“Untuk sukses di abad ke-21 ini diperlukan 21’st century skills, karena tuntutan zaman sudah berubah. Word Economic Forum mencantumkan sejumlah keterampilan yang akan sangat diperlukan pada tahun 2020, antara lain keterampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, berkoordinasi, dan sebagainya. Oleh karena itu, kampus di Bandung ini hadir untuk memastikan mahasiswanya memiliki 21’st century skills tersebut untuk sukses,” ungkap Andreas Chang, Rektor BINUS Bandung, dalam Media Gathering Binus Bandung, Rabu (20/3).

Chang memaparkan, Binus Bandung berupaya dalam membangun ekosistem teknologi kreatif dan enterpreneurship yang dapat mendorong para pelaku industri kreatif muda dalam perkembangan industri kreatif di era digital. Untuk mewujudkannya, Binus Bandung memberikan komitmen dengan menyediakan pengalaman belajar melalui program “2+1+1” yang disiapkan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar multikampus dan profesional di luar kampus.

“Kami punya program 2+1+1, yaitu 2 tahun mahasiswa kuliah di Binus Bandung, 1 tahun di Binus Malang atau Jakarta, 1 tahun lagi enrichment yang bisa dipilih seperti internship di industri, research, community develpoment, bisnis start-up, atau kuliah di luar negeri,” bebernya.

Melalui program tersebut, Chang berharap dapat membentuk mahasiswa yang memiliki hard skill dan soft skill berimbang sehingga siap untuk menghadapi persaingan global.

Binus Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif di Bandung

The post Binus Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif di Bandung appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif Jabar

$
0
0
INILAH, Bandung – Rektor Binus @Bandung Andreas Chang mengatakan, industri kreatif kini diakui menjadi roda perekonomian baru bagi Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini mencuat bidang kerja industri teknologi kreatif.
Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah potensi seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi. Hal itu diakuinya membuka jalan lebar bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk sukses di abad ke-21 ini.
“Ditambah, minat, kreativitas, inovasi anak-anak Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda  juga sangat luar biasa pertumbuhannya. Tidak hanya disitu saja, kebutuhan akan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat. Ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital yang diciptakan,” kata Andreas di Bandung, Rabu (20/3/2019).
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, pihaknya mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya untuk mampu menciptakan menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, dan kompetitif. Selain itu, mereka pun diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.
Andreas menuturkan, untuk menjawab tantangan tersebut pihaknya hadir untuk mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Keberadaan kampus di Bandung ini didasari keinginan untuk menjawab kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas di sektor industri kreatif berbasis teknologi.
“Universitas ini hadir dengan program-program studi yang sesuai dengan pengembangan sub-sektor ekonomi kreatif Indonesia. Antata lain Creativepreneur, Informatics, Interior Design, dan Visual Communication Design,” ujarnya.
Tak hanya itu, kampus di Bandung ini menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing dan berhasil di abad ke-21 ini.
“Untuk sukses di abad ke-21 ini, diperlukan keterampilan abad ke-21 karena tuntutan zaman sudah berubah. Ketermpilan yang harus dimiliki antara lain complex problem-solving skills, critical thinking skills, creativity, people management, dan coordinating others. Karenanya, kampus di Bandung ini hadir untuk memastikan mahasiswanya memiliki 21st Century Skills tersebut untuk sukses,” jelasnya.
Dia menambahkan, universitas juga hadir untuk turut membangun ekosistem creative technology and entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasis teknologi di Indonesia.

Doni Ramdhani / dnr

https://www.inilahkoran.com/berita/8790/dorong-pertumbuhan-industri-teknologi-kreatif-jabar

 

The post Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif Jabar appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Binus Bakal Pecat Mahasiswa yang Mencontek

$
0
0

BANDUNG, KabarKampus – Binus University tak memberikan toleransi bagi mahasiswa yang mencontek. Bila ketahuan maka akan langsung diberhentikan atau dipecat.

“Sejak awal Binus menjunjung tinggi intergeratis, mahasiswa yang nyontek akan disidang dan diberhentikan,” kata Andreas Chang, Rektor Binus Bandung di Kampus Binus di kawasan Paskal Hyper Square, Bandung, Rabu, (20/03/2019).

Ia mengungkapkan, pada tahun 2017 saja, mereka telah memberhentikan sebanyak 26 mahasiswa. Mereka diberhentikan, karena menyontek.

Kalau tidak jujur, nanti waktu beekerja akan berat. Mereka akan sulit di percaya,” ungkap Rektor.

Selain memberhentikan mahasiswa mencontek, Binus juga berupaya untuk mendisiplinkan mahasiswa. Salah satunya tidak mentoleris mahasiswa yang datang terlambat. Terutama saat mengikuti ujian.

Menurut Rektor, mahasiswa yang terlambat satu detik, tidak boleh mengikuti ujian. Waktu yang digunakan adalah waktu Binus dan mahasiswa absen menggunakan komputer.

“Kenapa ini kami lakukan, karena pesaingan kami bukan cuma Binus. Selain itu kami juga menginginkan lulusan yang inovatif yang luar biasa,” tambah Rektor.

Keberadaan kampus Binus sendiri saat ini sudah memasuki usia tiga tahun. Binus Bandung hadir dengan empat Program Studi yakni Prodi Creativepreuneur, Informatic, Interior Design, dan Visual Communication Design.

Binus Bandung memiliki program 2 + 1 + 1. Melalui program tersebut, mahasiswa akan menjalankan kuliah di Binus Bandung 2 tahun, 1 tahun menjalankan kuliah di Binus Jakarta atau Malang dan 1 tahun memberi kesempatan mahasiswa menjadi tenaga professional di Industri lewat magang, penelitian, pengabdian masyarakat atau kuliah ke luar negeri.

 

Binus Bakal Pecat Mahasiswa yang Mencontek

The post Binus Bakal Pecat Mahasiswa yang Mencontek appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.


Hadir di Bandung, Binus University Ingin Bangun Ekosistem Teknologi Kreatif

$
0
0

BANDUNG, KabarKampus – Kurang lebih tiga tahun Binus University hadir di Kota Bandung. Kehadiran kampus yang berada di kawasan  Paskal Hyper Square ini ingin mendorong ekosistem teknologi kreatif dan entrepreneurship di Indonesia.

Salah satunya adalah menghadirkan Program Studi yang sesuai dengan sub sektor ekonomi kreatif Indonesia. Prodi yang dimiliki Binus Bandung yaitu Prodi Creativepreuneur, Informatic, Interior Design, dan Visual Communication Design.

Menurut Andreas Chang, Rektor Binus Bandung, keberadaannya mereka di Bandung didasari keinginan untuk menjawab kebutuhan Sumber Daya Manusia berkualitas disektor industri kreatif berbasiskan teknologi. Namun tidak hanya menyiapkan Prodi saja, mereka juga menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pendagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa bersaing di abad 21 ini.

“Untuk sukses di abad 21 ini diperlukan keterampilan abad 21, karena tuntutan zaman telah berubah,” kata Rektor, di Kampus Binus Bandung, Rabu, (20/03/2019).

Ia menjelaskan, berdasarkan data forum ekonomi dunia, ada sejumlah keterampilan yang diperlukan pada tahun 2020. Kemampuan tersebut diantaranya terampil untuk memecahkan masalah yang komplek, berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola insani, berkoordinasi dan sebagainya.

“Oleh karenanya kampus Bandung ini hadir memastikan mahasiswanya memiliki keterampilan abad 21,” ungkap Chang.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tambah Chang, mereka memiliki program 2 + 1 + 1.

Melalui program tersebut, mahasiswa akan menjalankan kuliah di Binus Bandung 2 tahun, 1 tahun menjalankan kuliah di Binus Jakarta atau Malang dan 1 tahun memberi kesempatan mahasiswa menjadi tenaga professional di Industri lewat magang, penelitian, pengabdian masyarakat atau kuliah ke luar negeri.

“Program ini disiapkan bagi mahasiswa Binus Bandung untuk mendapatkan pengalaman belajar multi kampus,  dan pengalaman professional di luar kampus,” ungkapnya.

Selain itu tambah Rektor, untuk memperkuat capaian itu juga, mereka menerapkan cara belajar filipped classroom, filed trips, living laboratory, dan sebagainya. Cara ini agar mahasiswa memiliki hard skill dan softskill berimbang, sehingga siap menghadapi pesaingan global.

Angkat Budaya Sunda

Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Begitulah Binus Bandung, mereka tak melepaskan nilai-nilai lokal yang ada di Jawa Barat di sejumlah mata kuliahnya. Kehadiran mereka di Bandung juga ingin mengakat nilai-nilai luhur yang ada di Jawa Barat.

Menurut Dr. Johan M. Kerta, S.Kom., M.M, Wakil Rektor bidang Akademik, Bandung memiliki banyak filosofi Kesundaan. Sehingga mereka memasukkannya pada mata kuliah yang ada.

Hasilnya, kata Johan, nilai-nilai lokal tersebut diaplikasikan menjadi suatu produk. Salah satunya adalah aplikasi angklung. Kemudian, mereka juga membuat aplikasi dengan kalimat pembuka sampurasun, yang merupakan kalimat pembuka orang Sunda.

Selain itu, mereka juga tambah Johan, mendorong agar nama produk yang dihasilkan mengedepankan nama-nama Sunda. Begitu juga dengan “packaging” produk, mereka juga memasukkan unsur Jawa Barat.

“Jadi memang kami mau memberikan ciri khas ini pada produk yang dihasilkan anak Binus,” tutup Johan.

 

Hadir di Bandung, Binus University Ingin Bangun Ekosistem Teknologi Kreatif

The post Hadir di Bandung, Binus University Ingin Bangun Ekosistem Teknologi Kreatif appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Binus Dukung Penciptaan Creativepreneur di Kota Bandung

$
0
0

Pengembangan industri ekonomi kreatif pengolahan limbah kayu palet bagi warga yang tinggal di Desa Kemudo, Prambanan, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sekolah Tinggi Teknologi Kreatif Bina Nusantara (Binus) Bandung mendukung penciptaan creativepreneur di Kota Bandung. Ini sesuai dengan kota kembang yang dikenal akan perkembangan industri kreatifnya.

Untuk mendukung perkembangan industri kreatif, Binus Bandung menjadikan program studi Craetivepreneurship sebagai salah satu jurusan unggulan. Setelah Binus di Bandung berdiri sejak 2017, prodi ini sudah diikuti ratusan mahasiswa.

“Jurusan yang paling laris memang creativepreneueship. Sesuai dengan Kota Bandung yang memang banyak yang mau jadi pengusaha industri kreatif,” kata Rektor Binus Bandung Andreas Chang dalam konferensi persnya di Kampus Binus Bandung, Jalan Pasir Kaliki, Rabu (20/3).

Chang menuturkan Indonesia memiliki sejumlah potensi pengembanganan wirausaha muda. Seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang mudah serta penetrasi yany cukup tinggi. Ini membuka lebar jalan bagi industri kreatif berkembang. Apalagi Bandung dikenal sebagai kota kreatif.

Potensi ini, kata dia, juga menjadi tantangan bagi Indonesia untuk dimanfaatkan. Untuk menjawab tantangan tersebut Binus Bandung hadir mendorong pertumbuhan industri kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Universitas ini hadir dengan prodi creativepreneurship.

“Untuk sukses di abad ke-21 ini diperlukan keterampilan abad ke-21. Karena tuntutan zaman sudah berubah, keterampilan (skill) sangat diperlukan,” ujarnua.

Ia menuturkan kampus ini mendorong membangun ekosistem industri kreatif dan entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasis teknologi. Serta membangun para pelaku industri teknologi kreatif muda yang mampu bersaing di dunia global.

Tak hanya creativepreneurship, tambahnya, Binus Bandung juga memilili tiga prodi unggulan lainnya. Yakni informatika, desain interior, dan desain komunikasi visual. Jurusan ini merupakan prodi yang erat kaitannya dalam mendukung industri kreatif.

“Kami menerapkan pola pembelajaran untuk melatih problem solving,keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, dan berkoordinasi. Kami hadir untuk memastikan mahasiswa kami memiliki skill abad ke-21 tersebut untuk sukses,” kata dia.

 

 

https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/pophxl368/binus-dukung-penciptaan-creativepreneur-di-kota-bandung

The post Binus Dukung Penciptaan Creativepreneur di Kota Bandung appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif, Binus@Bandung Terapkan Program Baru

$
0
0

BANDUNG,- Seiring dengan perkembangan teknologi yang memiliki peran dalam terjadinya disrupsi pada banyak bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang Industri Teknologi Kreatif. Untuk itu, Binus Bandung memberikan komitmen dengan menyediakan pengalaman belajar nyata dan berbeda melalui program 2 + 1 + 1.

Rektor BINUS @Bandung, Andreas Chang menjelaskan program ini disiapkan bagi mahasiswa BINUS @Bandung untuk mendapatkan pengalaman belajar multi kampus dan pengalaman professional di luar kampus.

Selama 2 tahun mahasiswa akan menjalankan perkuliahan BINUS @Bandung, 1 tahun menjalankan perkuliahan di BINUS UNIVERSITY Jakarta atau BINUS @Malang, 1 tahun berikutnya adalah Enrichment untuk menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional siap kerja.

Program Enrichment yang dapat dipilih oleh mahasiswa antara lain : Internship (company/industry); Research; Community Development; Start-Up Business; Study Abroad (kuliah di university partner di luar negeri).

Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah potensi seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi. Hal ini tentunya membuka jalan lebar bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk sukses di abad ke-21 ini. Ditambah, minat, kreativitas, inovasi anakanak Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda yang juga sangat luar biasa pertumbuhannya.

“Tidak hanya disitu saja, kebutuhan akan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat,”ungkapnya kepada wartawan di kampus Binus Bandung, Rabu (20/3/2019)

Hal ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital yang diciptakan. Oleh karenanya untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu didukung oleh universitas yang mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya untuk mampu menciptakan menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, kompetitif dan mampu menciptakan Iapa ngan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.

Untuk menjawab tantangan tersebut, BlNUS @Bandung hadir untuk mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Keberadaan kampus di Bandung ini didasari oleh keinginan untuk menjawab kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas di sektor industri kreatif berbasiskan teknologi. Universitas ini hadir dengan program-program studi yang sesuai dengan pengembangan sub-sektor ekonomi kreatif lndonesia, antata lain : Creativepreneur, Informatics, Interior Design, dan Visual Communication Design. Tidak hanya program studi saja, kampus di Bandung telah menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing dan berhasil di abad ke-21ini.

Dalam meraih kesuksesan di abad ke-21 ini diperlukan keterampilan abad ke-21(21St CenturySki/Is) karena tuntutan zaman sudah berubah. Forum Ekonomi Dunia (Word Economic Forum) mencantumkan sejumlah keterampilan (skills) akan sangat diperlukan pada tahun 2020, antara
lain keterampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks (complex prob/em-solving skills), keterampilan berpikir kritis (Critical thinking skills), kreativitas (creativity), keterampilan mengelola modal insani (people management) dan berkoordinasi (Coordinating others) dan sebagainya.

“Oleh karenanya kampus di Bandung ini hadir untuk memastikan mahasiswanya memiliki 21” Century Skills tersebut untuk sukses.”imbuhnya

Universitas ini juga hadir untuk turut membangun ekosistem creative technology and entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasiskan teknologi di Indonesia, membangun para pelaku industri teknologi kreatif muda dalam perkembangan industri kreatif di era digital dan pengembangan jiwa kreatif dan teknologi di kalangan mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi sehingga mampu bersaing di dunia global dengan bersinergi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Untuk memperkuat capaian belajar perkuliahan, Kampus di Bandung ini diselenggarakan dengan pedagogi yang baru termasuk menerapkan cara belajarflipped classroom, fiIed-trips, living laboratory dan sebagainya. Program ini akan membentuk mahasiswa yang memiliki hardskll/ dan softskill berimbang, sehingga siap untuk menghadapi persaingan global,”pungkasnya (MAT)

 

https://www.javanews.tv/read/1679/dorong-pertumbuhan-industri-teknologi-kreatif-binusbandung-terapkan-program-baru

The post Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif, Binus@Bandung Terapkan Program Baru appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

BINUS Beri Konsep Pendidikan Pendekatan Industri Teknologi Kreatif

$
0
0

CIPTAKAN LAPANGAN KERJA: BINUS dorong industri teknologi kreatif di Bandung dan Jabar untuk mencetak mahasiswa inovatif, adaptif, kompetitif.

 

BANDUNG– BINUS @Bandung mendorong per­tumbuhan industri tekno­logi kreatif di Bandung dan Jawa Barat untuk mencetak mahasiswa inovatif, adaptif, kompetitif yang mampu menciptakan lapangan ker­ja. Dengan Penempatan Bi­nus di pusat perbelanjaan, menjadikan salah satu ino­vasi konsep pendidikan.

Seiring dengan per­kembangan teknologi yang memberi peran terjadinya dirupsi, kebutuhan pelaku industri meningkat ditandai dengan pelaku teknologi kreatif muda yang semakin meningkat melalui temuan inovasi berbasis teknologi digital

Rektor BINUS @Bandung, Andreas Chang menuturkan BINUS yang berlokasi di pusat perbelan­jaan (mall) menjadikan hal tersebut sebagai laborato­rium bagi mahasiswa dalam mendekatkan diri dengan masyarakat dan dunia indu­stri agar menjadi satu eko­sistem.

”Program studi peng­embangan melalui sub sek­tor ekonomi kreatif dianta­ranya Creativepreneur, In­formatics, Interior Design, dan Visual Communication Design,” kata Andreas, saat ditemui di Kampus BINUS Bandung, Jalan Pasir Kaliki No.25-27 Paskal Hypersquare, Rabu (20/03).

Menurutnya, untuk sukses di abad 21 diperlukan ke­terampilan (21st Century Skills) karena tuntutan zaman yang sudah berubah. Forum Ekonomi Dunia menetapkan keterampilan yang diperlu­kan di tahun 2020 dalam pemecahan masalah, berpi­kir kritis, kreatifitas, peng­elolaan modal, dan koordi­nasi.

”Kami mencetak lulusan bukan hanya sekedar lulus tapi bisa memberi dampak, memberikan kontribusi tek­nologi kreatif di Bandung,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, banyak manusia bisa menciptakan robot untuk menggantikan perannya, sehingga hal ter­sebut memberi pengertian bahwa otak manusia men­galami pertumbuhan.

”Hingga saat ini banyak terciptanya pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada,” ucapnya.

Dijelaskannya, Kampus Binus @Bandung memfasi­litasi pembelajaran melalui program 2 +1+1 guna me­macu pengalaman belajar multi kampus dan profesio­nal di luar kampus. Dalam dua tahun, mahasiswa me­jalankan perkuliahan di BI­NUS @Bandung, satu tahun di BINUS University Jakarta atau BINUS @Malang, dan satu tahun terakhir Enrich­ment untuk menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional siap kerja.

”Untuk program Enrichmen setiap mahasiswa dapat me­milih Intership (Company/ Industry), Research, Com­munity Development, Star Up Bussines, Study Abroad (Kuliah University partner di Luar Negri),” jelasnya.

 

BINUS Beri Konsep Pendidikan Pendekatan Industri Teknologi Kreatif

The post BINUS Beri Konsep Pendidikan Pendekatan Industri Teknologi Kreatif appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Membangun Industri Kreatif Berbasis Teknologi

$
0
0

EKOSISTEM untuk menciptakan industri kreatif berbasis teknologi bisa dimulai dari bangku perguruan tinggi.

 

BANDUNG, (PR).- Ekosistem yang mendukung mutlak diperlukan untuk membangun industri kreatif berbasis teknologi. Salah satunya, bisa dibangun sejak di bangku perguruan tinggi.

Rektor Universitas Binus Bandung Andreas Chang mengatakan, demi mewujudkan ekosistem itu, perguruan tinggi perlu memberikan pengalaman belajar dan profesional.

“Melalui program 2+1+1, selama dua tahun mahasiswa belajar di kampus Binus Bandung, satu tahun belajar di Kampus Binus bisa di Jakarta atau Malang, lalu satu tahun mahasiswa belajar di industri,” kata Andreas di Kampus Binus, Paskal Hyper Square, Kamis, 20 Maret 2019.

Ia mengatakan, model itu akan memberi pengalaman belajar multikampus. Sementara itu, ada beberapa program belajar di industri yang bisa dipilih mahasiswa. Antara lain program magang di perusahaan, penelitian, pengembangan komunitas, memulai usaha rintisan, atau belajar di 350 kampus mitra Binus di luar negeri.

Selain itu, pembelajaran di kampus juga perlu dilakukan dengan metode yang berbeda. Misalnya melalui flipped classroom dan living laboratory.

Flipped classroom membuat mahasiswa telah mempersiapkan bahan pelajaran dari rumah yang akan dibahas di kelas. Pertemuan di kelas lebih banyak berisi diskusi yang kemudian berlanjut dengan tugas yang harus dirampungkan mahasiswa.

Menurut Andreas, dengan cara itu mahasiswa akan mendapat ilmu yang lebih luas dan lebih dalam. “Kuliah sekarang tidak bisa seperti dulu. Banyak pengetahuan yang disediakan di internet. Maka perkuliahan tidak bisa lagi seperti dulu,” ujarnya.

Andreas memaparkan, mahasiswa perlu memiliki hardskill dan softskill yang seimbang untuk menghadapi persaingan global. Merujuk pada rekomendasi Forum Ekonomi Dunia (World Economy Forum), mahasiswa perlu memiliki kemampuan abad 21 yang terdiri dari memecahkan masalah yang kompleks, berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, berkoordinasi dengan lainnya, dan sebagainya.

Ia mengatakan, kebutuhan pelaku industri kreatif muda yang mumpuni kian meningkat. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu menciptakan lulusan yang inovatif, adaptif, dan kompetitif.

 

https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2019/03/21/membangun-industri-kreatif-berbasis-teknologi

The post Membangun Industri Kreatif Berbasis Teknologi appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Revolusi Industri 4.0, Rektor Binus Bandung: Dunia Pendidikan Harus Berubah

$
0
0

Rektor Binus Bandung, Andreas Chang. (Eneng Reni Nuraisyah Jamil/Ayobandung.com)

 

CICENDO, AYOBANDUNG.COM–Zaman dipresiksi sudah berubah, seiring dengan perkembangan teknologi yang memiliki peran dalam banyak bidang kehidupan. Salah satunya melalui industri Teknologi Kreatif. Industri ini diprediksi bakal kian berkembang pesat seiring perubahan zaman.

Di sisi lain, Indonesia memiliki sejumlah potensi melalui jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi. Praktis hal ini diyakini bisa semakin membuka jalan bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk sukses di abad ke-21 ini.

Rektor Binus Bandung, Andreas Chang meyampaikan, kondisi potensial ini pun didukung, minat, kreativitas, inovasi anak-anak Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda yang sangat luar biasa pesat pertumbuhannya.

“Kebutuhan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat. Kondisi ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tenaga di bidang industri teknologi kreatif, perlu didukung kesiapan sumber daya manusia atau SDM yang mumpuni,” ungkap Andreas pada acara diskusi media bertema ‘Mendorong Pertumbuhan Industri Kreatif di Bandung dan Jawa Barat’ di Kampus Binus Bandung, Rabu (21/3/2019).

Oleh karenanya, menurut Andreas, perguruan tinggi sebagai salah satu corong bangsa, harus mampu mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya agar menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, kompetitif dan mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.

“Sehingga untuk sukses di abad ke-21 ini diperlukan keterampilan abad ke-21 karena tuntutan zaman sudah berubah. Dunia pendidikan harus berubah, harus mengikuti kebutuhan zaman,” katanya.

Bahkan lanjut Andreas, Forum Ekonomi Dunia mencantumkan sejumlah keterampilan akan sangat diperlukan pada tahun 2020. Hal itu di antara lain keterampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, dan berkoordinasi.

“Karena itu, Binus Bandung juga ingin mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Keberadaan kampus Binus di Bandung ini juga didasari oleh keinginan untuk menjawab kebutuhan akan SDM berkualitas di sektor industri kreatif berbasiskan teknologi,” lanjutnya.

Universitas Binus Bandung, katanya, turut membangun ekosistem teknologi kreatif dan entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasiskan teknologi di Indonesia. Andres juga menyebut, kampusnya membangun pelaku industri kreatif muda dalam perkembangan industri kreatif di era digital, serta turut mengembangkan jiwa kreatif dan teknologi di kalangan mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi.

“Kampus Binus juga telah menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing dan berhasil di abad ke-21 ini,” katanya.

 

https://m.ayobandung.com/read/2019/03/20/47557/revolusi-industri-40-rektor-binus-bandung-dunia-pendidikan-harus-berubah

The post Revolusi Industri 4.0, Rektor Binus Bandung: Dunia Pendidikan Harus Berubah appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif Jabar

$
0
0

INILAH, Bandung – Rektor Binus @Bandung Andreas Chang mengatakan, industri kreatif kini diakui menjadi roda perekonomian baru bagi Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini mencuat bidang kerja industri teknologi kreatif.

Menurutnya, Indonesia memiliki sejumlah potensi seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi. Hal itu diakuinya membuka jalan lebar bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk sukses di abad ke-21 ini.
“Ditambah, minat, kreativitas, inovasi anak-anak Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda  juga sangat luar biasa pertumbuhannya. Tidak hanya disitu saja, kebutuhan akan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat. Ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital yang diciptakan,” kata Andreas di Bandung, Rabu (20/3/2019).
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, pihaknya mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya untuk mampu menciptakan menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, dan kompetitif. Selain itu, mereka pun diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.
Andreas menuturkan, untuk menjawab tantangan tersebut pihaknya hadir untuk mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Keberadaan kampus di Bandung ini didasari keinginan untuk menjawab kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas di sektor industri kreatif berbasis teknologi.
“Universitas ini hadir dengan program-program studi yang sesuai dengan pengembangan sub-sektor ekonomi kreatif Indonesia. Antata lain Creativepreneur, Informatics, Interior Design, dan Visual Communication Design,” ujarnya.
Tak hanya itu, kampus di Bandung ini menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing dan berhasil di abad ke-21 ini.
“Untuk sukses di abad ke-21 ini, diperlukan keterampilan abad ke-21 karena tuntutan zaman sudah berubah. Ketermpilan yang harus dimiliki antara lain complex problem-solving skills, critical thinking skills, creativity, people management, dan coordinating others. Karenanya, kampus di Bandung ini hadir untuk memastikan mahasiswanya memiliki 21st Century Skills tersebut untuk sukses,” jelasnya.
Dia menambahkan, universitas juga hadir untuk turut membangun ekosistem creative technology and entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasis teknologi di Indonesia.
https://www.inilahkoran.com/berita/8790/dorong-pertumbuhan-industri-teknologi-kreatif-jabar

The post Dorong Pertumbuhan Industri Teknologi Kreatif Jabar appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.


Membangun Industri Kreatif Berbasis Teknologi

$
0
0

BANDUNG, (PR).- Ekosistem yang mendukung mutlak diperlukan untuk membangun industri kreatif berbasis teknologi. Salah satunya, bisa dibangun sejak di bangku perguruan tinggi.

Rektor Universitas Binus Bandung Andreas Chang mengatakan, demi mewujudkan ekosistem itu, perguruan tinggi perlu memberikan pengalaman belajar dan profesional.

“Melalui program 2+1+1, selama dua tahun mahasiswa belajar di kampus Binus Bandung, satu tahun belajar di Kampus Binus bisa di Jakarta atau Malang, lalu satu tahun mahasiswa belajar di industri,” kata Andreas di Kampus Binus, Paskal Hyper Square, Kamis, 20 Maret 2019.

Ia mengatakan, model itu akan memberi pengalaman belajar multikampus. Sementara itu, ada beberapa program belajar di industri yang bisa dipilih mahasiswa. Antara lain program magang di perusahaan, penelitian, pengembangan komunitas, memulai usaha rintisan, atau belajar di 350 kampus mitra Binus di luar negeri.

Flipped classroom membuat mahasiswa telah mempersiapkan bahan pelajaran dari rumah yang akan dibahas di kelas. Pertemuan di kelas lebih banyak berisi diskusi yang kemudian berlanjut dengan tugas yang harus dirampungkan mahasiswa.

Menurut Andreas, dengan cara itu mahasiswa akan mendapat ilmu yang lebih luas dan lebih dalam. “Kuliah sekarang tidak bisa seperti dulu. Banyak pengetahuan yang disediakan di internet. Maka perkuliahan tidak bisa lagi seperti dulu,” ujarnya.

Andreas memaparkan, mahasiswa perlu memiliki hardskill dan softskill yang seimbang untuk menghadapi persaingan global. Merujuk pada rekomendasi Forum Ekonomi Dunia (World Economy Forum), mahasiswa perlu memiliki kemampuan abad 21 yang terdiri dari memecahkan masalah yang kompleks, berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, berkoordinasi dengan lainnya, dan sebagainya.

Ia mengatakan, kebutuhan pelaku industri kreatif muda yang mumpuni kian meningkat. Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu menciptakan lulusan yang inovatif, adaptif, dan kompetitif.***

The post Membangun Industri Kreatif Berbasis Teknologi appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Universitas Binus Bandung Dukung Industri Teknologi Kreatif

$
0
0

 

SEIRING dengan perkembangan teknologi yang memiliki peran terjadinya disrupsi pada banyak bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang industri teknologi kreatif. Indonesia memiliki sejumlah potensi seperti jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah, serta penetrasi yang cukup tinggi.

Hal ini tentunya membuka jalan lebar bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk sukses di abad ke-21 ini. Ditambah dengan minat, kreativitas, inovasi anak-anak Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda yang juga sangat luar biasa pertumbuhannya.

Rektor Universitas Bina Nusantara (Binus) @Bandung, Andreas Chang mengatakan, kebutuhan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat. Hal ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital yang diciptakan.

“Oleh karenanya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut perlu didukung oleh universitas yang mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya untuk mampu menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, dan kompetitif,” ujarnya di Binus @Bandung, Rabu (20/3/2019).

Selain itu, ketika lulus para mahasiswa dituntut mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0. Untuk menjawab tantangan tersebut, Binus @Bandung siap mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Bandung dan Jawa Barat khususnya.

“Keberadaan kampus di Bandung ini didasari oleh keinginan untuk menjawab kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas di sektor industri kreatif berbasiskan teknologi. Universitas ini hadir dengan program-program studi yang sesuai dengan pengembangan subsektor ekonomi kreatif Indonesia sepert creativepreneur, interior design, dan visual communication design,” jelasnya.

Tidak hanya program studi saja, pihanya juga telah menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda, dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing dan berhasil di abad ke-21 ini. Andreas menilai, diperlukan keterampilan abad ke-21 (21st Century Skills) karena menjadi tuntutan zaman sudah berubah.

“Forum Ekonomi Dunia itu mencantumkan sejumlah keterampilan yang akan sangat diperlukan pada tahun 2020 antara lain keterampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, dan berkoordinasi,” ucapnya.

Oleh karena itu, kampus di Bandung ini bakal memastikan mahasiswanya memiliki 21st Century Skills tersebut untuk meraih kesuksesan. Menurutnya, Binus turut membangun ekosistem teknologi kreatif and entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasiskan teknologi di Indonesia.

“Kita harus membangun para pelaku industri teknologi kreatif muda dalam perkembangan industri kreatif di era digital. Sangat penting adanya pengembangan jiwa kreatif dan teknologi di kalangan mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi sehingga mampu bersaing di dunia global dengan bersinergi dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” terangnya

Demi mewujudkan terjadinya ekosistem tersebut, pihaknya memberikan komitmen dengan menyediakan pengalaman belajar nyata dan berbeda melalui program 2 + 1 + 1. Program ini disiapkan bagi mahasiswa Binus @Bandung untuk mendapatkan pengalaman belajar multikampus dan pengalaman professional di luar kampus.

“Selama dua tahun mahasiswa akan menjalankan perkuliahan Binus @Bandung, satu tahun menjalankan perkuliahan di Binus University Jakarta atau Binus @Malang, dan 1 tahun berikutnya adalah magang untuk menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional siap kerja,” katanya.

 

http://www.galamedianews.com/bandung-raya/218111/universitas-binus-bandung-dukung-industri-teknologi-kreatif.html

The post Universitas Binus Bandung Dukung Industri Teknologi Kreatif appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Menghadapi Era Industri Kreatif, Rektor Binus Bandung Sebut Dunia Pendidikan Harus Berubah

$
0
0

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Industri Teknologi Kreatif di Indonesia diprediksi terus tumbuh berkembang.

Didukung jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang makin mudah dan murah serta penetrasi tinggi.

Hal ini membuka peluang besar bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk akses di abad ke-21 ini.

“Saat ini minat, kreativitas, inovasi anak muda Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda juga sangat luar biasa pertumbuhannya,” kata Rektor Binus @Bandung, Andreas Chang, pada acara diskusi media bertema ‘Mendorong Pertumbuhan Industri Kreatif di Bandung dan Jawa Barat’ di Kampus Binus Bandung, Rabu (21/3/2019).

Menurutnya, kebutuhan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat.

Kondisi ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital yang diciptakan.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga di bidang industri teknologi kreatif, perlu didukung kesiapan sumber daya manusia atau SDM yang mumpuni.

Saat ini, perguruan tinggi harus mampu mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, kompetitif, serta mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.

Ia mengatakan, untuk sukses di abad 21 ini, diperlukan keterampilan sesuai abad karena tuntutan zaman sudah berubah.

Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) menyantumkan sejumlah keterampilan yang akan sangat diperlukan pada tahun 2020, antara lain keterampilan memecahkan masalah yang kompleks, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, dan berkoordinasi.

“Dunia pendidikan harus berubah, harus mengikuti kebutuhan zaman. Karena itu, Binus Bandung juga ingin mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif khususnya di Bandung dan Jawa Barat dengan menyiapkan kebutuhan SDM berkualitas di sektor ini,” katanya.

Universitas Binus Bandung, katanya, turut membangun ekosistem teknologi kreatif dan entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasiskan teknologi di Indonesia.

Ia juga mengklaim bahwa kampusnya membangun pelaku industri kreatif muda dalam perkembangan industri kreatif di era digital, serta turut mengembangkan jiwa kreatif dan teknologi di kalangan mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi.

“Kampus di Bandung ini hadir untuk memastikan mahasiswanya memiliki 21st century skills untuk sukses,” katanya

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Menghadapi Era Industri Kreatif, Rektor Binus Bandung Sebut Dunia Pendidikan Harus Berubah, http://jabar.tribunnews.com/2019/03/20/menghadapi-era-industri-kreatif-rektor-binus-bandung-sebut-dunia-pendidikan-harus-berubah.
Penulis: Siti Fatimah
Editor: Theofilus Richard

 

The post Menghadapi Era Industri Kreatif, Rektor Binus Bandung Sebut Dunia Pendidikan Harus Berubah appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Revolusi Industri 4.0, Rektor Binus Bandung: Dunia Pendidikan Harus Berubah

$
0
0

CICENDO, AYOBANDUNG.COM–Zaman dipresiksi sudah berubah, seiring dengan perkembangan teknologi yang memiliki peran dalam banyak bidang kehidupan. Salah satunya melalui industri Teknologi Kreatif. Industri ini diprediksi bakal kian berkembang pesat seiring perubahan zaman.

Di sisi lain, Indonesia memiliki sejumlah potensi melalui jumlah demografi penduduk yang besar, akses internet yang semakin mudah dan murah serta penetrasi yang cukup tinggi. Praktis hal ini diyakini bisa semakin membuka jalan bagi pelaku industri teknologi kreatif untuk sukses di abad ke-21 ini.

Rektor Binus Bandung, Andreas Chang meyampaikan, kondisi potensial ini pun didukung, minat, kreativitas, inovasi anak-anak Indonesia sebagai pelaku industri teknologi kreatif muda yang sangat luar biasa pesat pertumbuhannya.

AYO BACA : Revolusi Industri 4.0: Manusia dapat Digantikan Robot?

“Kebutuhan pelaku industri teknologi kreatif muda yang mumpuni semakin meningkat. Kondisi ini ditandai dari banyaknya penemuan atau inovasi baru berbasis teknologi digital. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tenaga di bidang industri teknologi kreatif, perlu didukung kesiapan sumber daya manusia atau SDM yang mumpuni,” ungkap Andreas pada acara diskusi media bertema ‘Mendorong Pertumbuhan Industri Kreatif di Bandung dan Jawa Barat’ di Kampus Binus Bandung, Rabu (21/3/2019).

Oleh karenanya, menurut Andreas, perguruan tinggi sebagai salah satu corong bangsa, harus mampu mempersiapkan para mahasiswa dan lulusannya agar menciptakan ilmu pengetahuan yang inovatif, adaptif, kompetitif dan mampu menciptakan lapangan kerja baru sebagai konsep utama daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0.

“Sehingga untuk sukses di abad ke-21 ini diperlukan keterampilan abad ke-21 karena tuntutan zaman sudah berubah. Dunia pendidikan harus berubah, harus mengikuti kebutuhan zaman,” katanya.

AYO BACA : Kaum Milenial Dobrak Budaya Industri 4.0

Bahkan lanjut Andreas, Forum Ekonomi Dunia mencantumkan sejumlah keterampilan akan sangat diperlukan pada tahun 2020. Hal itu di antara lain keterampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan mengelola modal insani, dan berkoordinasi.

“Karena itu, Binus Bandung juga ingin mendorong pertumbuhan industri teknologi kreatif di Bandung dan Jawa Barat. Keberadaan kampus Binus di Bandung ini juga didasari oleh keinginan untuk menjawab kebutuhan akan SDM berkualitas di sektor industri kreatif berbasiskan teknologi,” lanjutnya.

Universitas Binus Bandung, katanya, turut membangun ekosistem teknologi kreatif dan entrepreneurship yang dapat mendorong pertumbuhan industri kreatif berbasiskan teknologi di Indonesia. Andres juga menyebut, kampusnya membangun pelaku industri kreatif muda dalam perkembangan industri kreatif di era digital, serta turut mengembangkan jiwa kreatif dan teknologi di kalangan mahasiswa dengan memanfaatkan teknologi.

“Kampus Binus juga telah menyediakan fasilitas pembelajaran, bahan ajar, pedagogi, metoda dan pola yang memungkinkan mahasiswa memiliki kemampuan bersaing dan berhasil di abad ke-21 ini,” katanya.

https://m.ayobandung.com/read/2019/03/20/47557/revolusi-industri-40-rektor-binus-bandung-dunia-pendidikan-harus-berubah

The post Revolusi Industri 4.0, Rektor Binus Bandung: Dunia Pendidikan Harus Berubah appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Jawab Tantangan Revolusi 4.0, Binus Komitmen Cetak SDM Ahli IT

$
0
0

BANDUNG – Perguruan tinggi Bina Nusantara (Binus) berkomitmen mencetak lulusan yang memiliki kemampuan bidang industri kreatif terutama yang berbasis teknologi digital. Hal itu untuk menjawab tantangan perubahan zaman, revolusi industri 4.0.

Rektor Binus Bandung Andreas Chang mengatakan, Indonesia memiliki potensi demografi yang cukup besar, ditopang akses Internet yang semakin mudah dan murah. Kemudahan itu membuka jalan lebar bagi pelaku industri kreatif kedepannya.

Namun demikian, untuk menjawab kebutuhan tersebut, perlu didukung universitas yang mampu menciptakan lulusan inovatif, adaptif, kompetitif, dan mampu menciptakan lapangan kerja.

“Binus hadir bagaimana memberikan pendidikan yang terbaik. Agar kita bisa terus berubah dan mengikuti perkembangan zaman,” kata Andreas di Kampus Binus Bandung, Kawasan Paskal Hyper Square, Kota Bandung, Rabu (20/3/2019).

Salah satu yang diunggulkan Binus adalah mencetak mahasiswa yang memiliki keahlian pada bidang industri kreatif, terutama pada bidang teknologi informasi.

Misalnya menyiapkan program-program studi yang sesuai dengan pengembangan subsektor ekonomi kreatif. Seperti Creativepreneur, Informatics, Interior Design, dan Visual Communication Design.

”Untuk sukses di abad ke-21 diperlukan keterampilan abad ke-21, karena tuntutan zaman sudah berubah. Forum Ekonomi Dunia mencantumkan sejumlah keterampilan (skills) akan sangat diperlukan pada 2020, antara lain keterampilan untuk memecahkan masalah yang kompleks,” ujar dia.

Dia menuturkan, untuk menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan, Binus membuat konsep program 2 + 1 + 1. Program ini disiapkan bagi mahasiswa Binus Bandung untuk mendapatkan pengalaman belajar multi kampus dan pengalaman profesional di luar kampus.

Selama 2 tahun, mahasiswa akan menjalankan perkuliahan Binus Bandung, 1 tahun menjalankan perkuliahan di Binus University Jakarta atau Binus Malang, 1 tahun berikutnya enrichment untuk menyiapkan mahasiswa menjadi tenaga profesional siap kerja.

(awd)

https://jabar.sindonews.com/read/5839/1/jawab-tantangan-revolusi-40-binus-komitmen-cetak-sdm-ahli-it-1553090618

 

The post Jawab Tantangan Revolusi 4.0, Binus Komitmen Cetak SDM Ahli IT appeared first on Binus @Bandung - Kampus Teknologi Kreatif.

Viewing all 375 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>