Quantcast
Channel: BINUS UNIVERSITY BANDUNG – Kampus Teknologi Kreatif
Viewing all 448 articles
Browse latest View live

Cara Melakukan Instalasi OpenCV yang Terintegrasi dengan Python 3.7 di Windows 10

$
0
0

Artikel berikut akan memberikan Cara Melakukan Instalasi OpenCV yang Terintegrasi dengan Python 3.7 di Windows 10. Open Source Computer Vision atau yang dikenal dengan OpenCV merupakan salah satu library yang digunakan pada ilmu tentang Computer Vision. Sesuai dengan namanya yaitu open source, library ini bersifat gratis untuk digunakan alias tidak berbayar. Computer Vision sendiri adalah teknik yang diterapkan pada komputer agar mesin (komputer) dapat melakukan proses ekstraksi dari gambar atau video selayaknya manusia mengenali objek dari gambar/video tersebut. Library OpenCV dapat digunakan pada berbagai Bahasa pemrograman seperti C, C++, Java dan Python, selain itu dapat diimplementasikan pada beberapa platform seperti Windows, iOS dan Android.

Versi terkini OpenCV adalah 4.2.0 yang direlease tanggal 23 desember 2019. Artikel berikut akan memberikan langkah-demi langkah cara instalasi OpenCV di Windows 10 yang terintegrasi dengan Bahasa pemrograman Python. Versi yang akan diinstall bukan versi terakhir akan tetapi versi yang sudah disiapkan untuk dapat berjalan di Windows10 yaitu OpenCV 4.1.2.

Sebelum melakukan instalasi OpenCV di Windows 10, beberapa software / program harus diinstall terlebih dahulu seperti Python3.7 dan pip. Diasumsikan bahwa kedua program tersebut sudah terinstall di komputer Anda, berikut langkah-langkah instalasi OpenCV di Windows10:

  1. Jalankan command prompt (cmd) sebagai administrator
  2. Pastikan python sudah terinstall, jika sudah keluar dari python editor

3. Pastikan pip sudah terinstall versi terkini (saat artikel ini ditulis versi terkini adalah 19.3.1), jika belum versi terkini, ketikkan perintah python -m pip install –upgrade pip

4. Install numpy sebagai requirement untuk menginstall OpenCV dengan mengetikkan perintah pip install numpy

5. Ketikkan perintah berikut untuk proses instalasi OpenCV di Windows 10 : pip install opencv-contrib-python-headless

6. Cek apakah OpenCV sudah terinstall dan terintegrasi dengan Python dengan mengikuti perintah berikut:

python

import cv2

cv2.__version__ (garis bawah merupakan underscore 2 kali)

Demikianlah step by step proses instalasi OpenCV di Windows 10 yang terintegrasi dengan Python 3.7. Semoga bermanfaat 🙂

Bobsis – 2020

 

The post Cara Melakukan Instalasi OpenCV yang Terintegrasi dengan Python 3.7 di Windows 10 appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.


Binus University Bandung Menjuarai Programming Contest Wi-can 2019

$
0
0

Artikel berikut memaparkan prestasi mahasiswa Binus University Bandung menjuarai Programming Contest Wi-can 2019.

Wi-can (Widyatama International Academic Competition and Exhibition) merupakan sebuah event perlombaan dan eksibisi yang diadakan oleh Universitas Widyatama. Event ini terdiri dari banyak bidang perlombaan, salah satunya adalah Programming Contest. Peserta yang mengikuti programming contest berasal dari beberapa kampus yang ada di Indonesia dan ada 1 tim yang berasal dari negara Malaysia.

Tim mahasiswa Binus University Bandung sebelumnya sudah beberapa kali menjadi finalis programming contest level nasional dan regional Asia. Kali ini tim mahasiswa Binus University Bandung menurunkan 2 tim. Tim 1 yang bernama Binus A beranggotakan Jonas Tan, Ricky, dan Junwin Cong. Tim 2 yang bernama Binus B beranggotakan Laurens Bryan Cahyana, Farrel Najib Anshary, Hocky Harijanto.

Perlombaan langsung dilaksanakan pada hari Rabu(11/12) di Universitas Widyatama Gedung B jam 09.00 s/d 12.00 terdiri dari 3 kasus yang harus diselesaikan menggunakan bahasa permrograman C, C++, atau Java dalam waktu 3 jam. Semua tim bersungguh-sungguh mengerjakan ketiga soal yang diberikan yang ternyata dirasakan cukup sulit oleh semua tim peserta.

Seusai lomba, kedua tim Binus University Bandung langsung kembali ke kampus karena pengumuman pemenang akan diadakan di hari berikutnya.

Pemenang diumumkan pada hari Kamis(12/12). Semua tim yang ikut wajib hadir di lokasi lomba jika tidak akan dianggap mengundurkan diri. Pada pukul 14.30 pengumuman pun dibacakan. Dengan penuh harap dan optimis kedua tim menunggu hasil pengumuman tersebut.

Pada akhirnya tim Binus B yang beranggotakan Laurens Bryan Cahyana, Farrel Najib Anshary, dan Hocky Harijanto berhasil meraih juara 1, disusul oleh tim dari Universitas Pendidikan Indonesia, dan tim Binus A yang beranggotakan Jonas Tan, Ricky, dan Junwin Cong berhasil meraih gelar juara 3 pada perlombaan ini.

Selamat bagi tim competitive programming Binus University Bandung yang menutup tahun 2019 dengan kemenangan yang membanggakan.

Bobsis – 2020

The post Binus University Bandung Menjuarai Programming Contest Wi-can 2019 appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Peran UMKM Dalam Perekonomian Indonesia

$
0
0

Usaha Mikro atau Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki persentase serta kontribusi yang besar di Indonesia. Selain itu, kelebihan dari kelompok usaha ini adalah sudah terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria usaha yang termasuk dalam UMKM telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang. UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu: Perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif.

Meskipun dari sisi skala bisnis yang ditargetkan oleh bisnis UMKM masih relatif tidak sebesar perusahaan dengan skala besar, namun masih banyak orang yang nyaman melakukan bisnis dalam skala ini karena keunggulan yang ditawarkan pada bisnis usaha mikro dan kecil menengah serta keunggulan tersebut sulit didapatkan pada skala bisnis yang lebih besar. Salah satu keunggulan yang utama pada sektor UMKM adalah kemudahan dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi baru dan inovasi dalam bisnis. Adopsi teknologi terbaru menjadi lebih mudah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing bisnis UMKM karena tidak memiliki birokrasi yang rumit dan struktur organisasi masih relatif ramping sehingga kordinasi dan komunikasi antar managerial level cenderung untuk mudah dilakukan. Selain kemudahan aplikasi teknologi, keunggulan lainnya yang dimiliki sektor UMKM adalah dalam hal menjaga hubungan baik antar karyawan, hal ini dikarenakan secara jumlah karyawan masih lebih kecil, dan yang terakhir adalah dalam hal fleksibilitas bisnis yang dapat lebih mudah untuk menyesuaikan bisnis dengan kondisi pasar yang dinamis.

Dalam menjalankan bisnis, kondisi internal dan eksternal pasti akan mempengaruhi kinerja dari bisnis yang dijalankan, baik itu usaha UMKM maupun usaha skala besar, oleh karenanya, kunci penting untuk menjadikan bisnis tersebut dapat berkembang adalah dengan merencanakan dan mengimplementasikan strategi yang tepat dan sesuai dengan perkembangan di masyarakat. Dalam masa seperti sekarang revolusi industri sudah sampai 4.0 dimana teknologi sangat dijunjung tinggi, bahkan dapat dikatakan bahwa teknologi saat ini menjadi salah satu pilar penting bagi kemajuan UMKM.
Kita tahu bahwa pengguna media sosial juga semakin meningkat. Bahkan era digital seperti saat ini setidaknya media sosial efektif membantu para pengusaha UMKM untuk terus berkembang. Maka munculah beberapa e-commers sebagai wadah bagi para UMKM dalam menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman dan juga teknologi.

Selain itu strategi yang bisa di aplikasikan pada bisnis UMKM diantara lain : Produk Yang Menarik , produk yang menarik dapat dipasarkan dengan mudah. Tidak cuma menarik, sebagai business owner kita harus membuat konsumen terus merasa penasaran dan produk tersebut juga harus unik dan bermanfaat. Pahami Target Pasar, Ini sangat penting karena kita harus tau apa yang diinginkan oleh calon konsumen. Apakah Ia anak-anak, dewasa laki-laki atau dewasa perempuan. Atau bisa juga produk untuk general segala usia. Tentu ini akan sangat berkaitan dengan jenis produk nantinya. Kemasan Yang Unik, tidak bisa dipungkiri bahwa kemasan bisa jadi indikator terjualnya produk Konsumen biasa tertarik pada tampilan kemasan. Tonjolkan Kelebihan Produk. Pelayanan baik, Pelayanan yang baik seperti ramah bisa membuat konsumen nyaman. Konsisten Dalam Penerapan Strategi , Langkah selanjutnya adalah business owner harus bisa menerapakan semua strategi di atas secara konsisten. Konsisten atau disiplin pada dunia bisnis menjadi parameter kesuksesan nantinya. Jika hal ini terus dilakukan, maka lambat laun bisnis yang kita jalankan akan berkembang dan niscaya akan maju.

Source :

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jenis-dan-perkembangan-umkm-di-indonesia/ https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/120000469/peran-umkm-dalam-perekonomian-indonesia?page=all#:~:text=Dilansir%20dari%20situs%20Bappenas%2C%20di,untuk%20menjalankan%20kegiatan%20ekonomi%20produktif.

 

The post Peran UMKM Dalam Perekonomian Indonesia appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Perumusan dan Perencanaan Strategi Bagi UMKM

$
0
0

UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah usaha dengan skala produksi mikro, kecil, hingga menengah yang dapat dimiliki oleh perorangan atau berupa badan usaha dengan jenis tertentu. Di Indonesia sendiri, UMKM tengah banyak digeluti dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, UMKM menjadi kelompok usaha yang jumlahnya cukup besar di Indonesia. Karena memiliki jumlah yang besar, persaingan pasar yang tidak mudah pun tidak bisa dihindari. Banyak UMKM yang masih berjuang untuk tetap bertahan hingga sukses.

Untuk menghadapi persaingan usaha dan perubahan lingkungan eksternal tersebut, UMKM yang dimiliki oleh perseorangan maupun berbentuk badan usaha membutuhkan strategi yang tepat dan sesuai dengan kondisi yang terdapat didalam perusahaan mulai dari aspek pihak yang menjalankannya, pemasarannya, sampai dengan aspek operasional.  Setiap aspek yang ada didalam perusahaan tersebut membutuhkan sebuah strategi manajemen yang baik agar dapat membangun usaha yang berkelanjutan dan sukses.

Dalam hal ini, peran seorang manager yang ingin mengembangkan dan membuat usahanya tetap bertahan dapat melakukan perumusan strategi tertentu kemudian mengimplimentasikannya seperti melakukan ekspansi pada pasar atau melakukan pengembangan produk. Selain dengan melakukan perumusan strategi, perusahaan juga harus mampu melakukan evaluasi yang bertujuan untuk membantu memperbaiki sekaligus mengembangkan usaha. Salah satu analisis yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan adalah Analisis SWOT, Analisis seperti SWOT ini berguna untuk menganalisis terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan juga ancaman yang terdapat didalam suatu lingkungan perusahaan serta dapat membantu perusahaan untuk mengetahui faktor – faktor tertentu yang dapat mempengaruhi bisnis yang mereka jalankan.

Sudah banyak contoh UMKM yang berhasil dan produk atau jasa mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di Indonesia. UMKM tersebut berhasil berkembang dan terus bertahan dengan strategi manajemen serta pengelolaan yang baik. Salah satunya adalah UMKM Kebab Turki Baba Rafi yang berawal dari satu gerobak saja hingga sekarang berhasil melakukan ekspansi bisnis dengan banyaknya gerai yang tersebar di Indonesia. President Director PT Sari Kreasi Boga Nilamsari yang membawahi merek kebab Baba Rafi menuturkan bahwa untuk mengembangkan usaha yang dijalani, pedagang harus mempunyai strategi bisnis yang lebih baik selain fokus pada pengembangan produk dan juga tetap memperhatikan perkembangan industri.

Para pelaku usaha UMKM harus dapat berpikir kritis dan kreatif serta mencari strategi mulai dari manajemen perusahaan hingga strategi bisnis yang tepat dan sesuai agar dapat terus mengembangkan usahanya dan berhasil bertahan di pasar. Penting pula untuk menyadari adanya peluang dan kesempatan bisnis yang ada dan terus berani untuk melakukan inovasi terhadap usaha yang digeluti untuk menghasilkan produk yang tidak hanya memiliki keunikkan tersendiri, tetapi juga diminati oleh Masyarakat, dalam hal ini terutama adalah target market perusahaan tersebut. Selain itu, melakukan promosi secara berkala melalui berbagai media yang sesuai dengan target market juga harus dipertimbangkan, seperti misalnya penggunaan media sosial dapat membuat usaha lebih dikenal oleh konsumen.

Dari hal tersebutlah, UMKM diharapkan akan mampu untuk terus berkembang hingga menjadi usaha yang sukses dan bertahan di masyarakat. Dimulai dari manajemen perusahaan yang baik, strategi bisnis, pemasaran, sampai dengan operasional yang baik, serta terus berani untuk terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk – produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat luas.

Referensi:

UMKM: Definisi, Kriteria, hingga Peran dan Kondisinya di Indonesia

https://www.medcom.id/ekonomi/mikro/GbmX14LN-bos-kebab-baba-rafi-umkm-harus-beri-nilai-tambah

 

The post Perumusan dan Perencanaan Strategi Bagi UMKM appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Strategi Pemasaran Bagi UMKM

$
0
0

Setiap bisnis yang dijlankan penting untuk dapat menerapkan strategi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan target marketnya. Salah satu strategi yang penting bagi UMKM adalah Strategi pemasaran, hal ini memiliki peranan yang penting karena keberlangsungan bisnis dari UMKM sangat tergantung dari cashflow yang positif dari UMKM tersebut. Berikut ini adalah beberapa  tips strategi pemasaran produk terbaik dan sesuai dengan skala UMKM

  1. Memasarkan Produk yang Menarik dan Memiliki Value.

Value dalam suatu bisnis itu penting, karena hal itu akan menjadikan usaha yang kita jalankan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan produk sejenis dan pesaing, baik itu pesaing langsung ataupun produk substitusi. Selain itu, kita harus membuat tampilan produk kita lebih menarik dan juga dapat dipasarkan dengan mudah. Selain menarik, kita juga harus membuat konsumen tertarik dengan produk kita, maka produk tersebut juga harus unik dan bermanfaat.

  1. Pahami Kebutuhan Target Pasar

Saat kita akan memulai bisnis, terlebih dahulu kita harus memikirkan dan menganalisis terkait dengan target market dari produk kita, karena penting untuk mengetahui kebutuhan dan keinginkan target marketnya. Kita juga harus dapat mengidentifikasi terkait dengan target konsumen kita, apakah anak-anak, remaja atau dewasa.

  1. Membuat Kemasan Menjadi Unik Dan Menarik

Konsumen pada umumnya tertarik pada tampilan kemasan. Sudah menjadi rahasia umum dalam bisnis bahwa penampilan akan menjadi daya pikat utama terutama untuk sebuah produk jualan. Kemasan pada produk dapat menjadi sebuah pembeda antara produk kita dengan pesaing – pesaing, semakin unik dan menarik kemasaran yang kita buat, semakin meningkat juga minat pembeli untuk membeli produk kita. Maka dari itu, sangat penting untuk mempelajari cara mengemas produk yang baik, aman dan juga menarik perhatian konsumen.

  1. Melakukan Promosi Yang Tepat

Penting bagi para pebisnis dalam memasarkan produknya juga memperhatikan aspek promosi yang tepat agar target market dapat tertarik dengan produk yang kita tawarkan. Promosi saat ini dapat dilakukan secara online dan juga secara offline. Salah satu promosi yang dapat dilakukan secara online dan dengan biaya yang cukup terjangkau adalah dengan menggunakan media sosial selain melalui media sosial, kita juga dapat menggunakan relasi atau melalui word of mouth.

  1. Menonjolkan Kelebihan Produk

Saat menjual produk kita harus memiliki value dan differentiation yang menojol di dalam produk kita karena produk yang kita jual bisa saja sama dengan produk orang lain. Oleh karena itu, maka perusahaan harus memikirkan cara agar kelebihan produk tersebut dapat tersampaikan dengan baik ke target market sehingga tertarik dan mau untuk mencoba sehingga menjadi loyal.

  1. Pelayanan Konsumen yang Prima

Pembeli adalah raja maksudnya adalah kita sebagai pemilik usaha, harus mampu memberikan pelayanan terbaik. Di dalam bisnis tentu akan ada komunikasi serta interaksi. Kita selaku pembisnis dapat melakuka tindakan dengan memberikan informasi terbaik terkait produk yang kita pasarkan agar konsumen merasa tenang, nyaman, dan percaya pada produk kita.

  1. Membuka Peluang Jaringan

Setiap pengusaha harus memiliki jaringan agar bisnis kita dapat meluas. Jaringan berperan penting dalam peningkatan wilayah promosi. Bahkan dengan membuka peluang jaringan, maka produk akan jauh lebih dikenal secara luas.

  1. Melakukan Pendekatan Pada Konsumen

Kita bisa melakukan pendekatan dengan berteman dan dari situ kita dapat mengetahui karakter konsumen kita. Pendekatan ini bertujuan agar konsumen merasa nyaman dan kita bisa tau apa yang konsumen kita butuhkan.

  1. Membuat Website Produk atau Media Sosial

Cara lain yang dapat dilakukan agar produk kita dikenal adalah dengan menyediakan website untuk produk kita yang berisi tentang detail informasi produk seperti harga, deskripsi produk, cara berbelanja, dan review dari konsumen. Hal ini bertujuan untuk menjangkau pembeli yang berasal dari berbagai daerah. Sosial media juga dapat menjadi alternatif bagi usaha kita dengan tentunya memberikan informasi yang lengkap serta ada call to action untuk menjangkau produk kita.

  1. Konsisten Dalam Penerapan Strategi

Konsisten pada bisnis kita dan menjadikannya identitas diri juga menjadi kelebihan yang bisa jadi merupakan alasan konsumen memilih berbelanja produk yang kamu punya.

Referensi:

https://www.berdesa.com/strategi-pemasaran-umkm/

 

The post Strategi Pemasaran Bagi UMKM appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

UMKM Dan Strategi Bisnis Dalam Penanggulangan Kemiskinan

$
0
0

Setiap daerah atau area memiliki potensi yang baik untuk pengembangan sektor UMKM, sektor UMKM ini memiliki kontribusi yang sangat besar dalam kaitannya mempekerjakan tenaga kerja dalam suatu daerah. Adanya penambahan jumlah lapangan pekerjaan yang terbentuk tentunya dapat berperan pula dalam meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja sehingga hal tersebut dapat mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran di Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM merupakan sektor usaha yang sudah terbukti berperan penting dalam mengatasi krisis ekonomi yang sedang terjadi. Hal ini terbukti pada kontribusi dari UMKM terhadap PDB Indonesia yang tinggi sehingga tidak dapat dipungkuri disaat pandemic seperti sekarang ini, pemerintah berupaya untuk menyiapkan skema pembiayaan Pandemi Covid-19 (pandemic finance) bagi para pelaku UMKM dengan pola chanelling tertentu. Pembiayaan tersebut dapat dinikmati langsung oleh pelaku UMKM untuk kembali menjalankan usahanya tanpa harus melalui syarat serta skema yang rumit sampai dengan tiga tahun kedepan.

Dengan adanya bantuan finansial bagi para UMKM, para pelaku UMKM dapat menyusun kembali dan mengelola strategi mereka agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Perkembangan bisnis ditentukan oleh kemampuan pemilik atau manager dalam membangun dan menyusun strategi, strategi yang telah disusun dan direncanakan akan memaksa perusahaan untuk melihat masa depan dan mencoba untuk secara proaktif membentuk masa depannya. Strategi juga dapat membantu memberikan kesadaran tentang arah perusahaan menuju tujuannya, mempertahankan keberlanjutan usaha, dan memfasilitasi delegasi serta proses kepemimpinan yang efektif. Setiap bisnis harus memiliki suatu strategi dalam hal mengembangkan bisnisnya. Bukan hanya perusahaan besar yang memiliki manajemen strategis, perusahaan kecil pun juga harus dikelola dengan menggunakan strategi pengelolaan yang baik. Managing strategy merupakan beberapa keputusan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Managing strategy dapat dilibatkan pula dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang serta jangka pendek. Dalam managing strategy terdapat serangkaian proses yang harus diperhatikan. Pertama adalah proses mengidentifikasi suatu misi dan tujuan dengan diikuti oleh strategi yang akan dilakukan. Kedua adalah mengamati serta melakukan analisis faktor internal dan eksternal (SWOT Analysis). Ketiga adalah merumuskan strategi. Keempat adalah mengimplentasikan strategi. Dan kelima adalah melakukan proses evaluasi yang menyeluruh dari seluruh aktivitas bisnis yang terjadi di dalam organisasi. Dengan memperhatikan kelima poin tersebut, para pelaku usaha dapat dengan mudah untuk mencapai goals yang telah dibuat.
Tentunya dengan strategi yang tepat dan didukung dengan adanya bantuan finansial dari pemerintah, maka sektor UMKM tersebut akan mampu untuk tetap memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan perekenomian di Indonesia, baik itu dalam hal penyerapan tenaga kerja maupun dalam kaitannya dengan PDB.
Referensi:
1. https://www.suarahulubalang.com/berita/633/dorong-umkm-kembaliberoperasi-ini-yang-dilakukan-pemkot-pekanbaru-.html
2. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-strategi-pemasaran-yang-efektif-untuk-ukm/
3. https://republika.co.id/berita/qdvdky457/menkop-imbau-umkm-disiplinterapkan-protokol-kesehatan
4. https://www.strategy-business.com/article/Creating-a-powerful-ecosystem-tosustain-competitiveness?gko=8a289

The post UMKM Dan Strategi Bisnis Dalam Penanggulangan Kemiskinan appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Cara Menentukan Target Market bagi UMKM

$
0
0

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM adalah terkait dengan pemasaran produk atau jasa mereka. Hal ini menjadi krusial karena bagi UMKM hasil dari proses pemasaran tersebut akan menjadi sebuah cashflow bagi UMKM tersebut, cashflow tersebutlah yang akan menjadi faktor penentu keberlangsungan usaha dari UMKM.

Agar proses pemasaran yang dibangun tersebut dapat efektif, kita terlebih dahulu harus menentukan siapakah yang akan menjadi konsumen potensial kita, atau dalam bahasa akademis biasa kita sebut sebagai target market. Tahapan ini adalah tahapan awal sebelum kita menentukan berbagai macam aktivitas atau proses lainnya seperti membuat promosi, menentukan harga, menentukan cara menjual, membuat konten, dan aktivitas lainnya yang terkait dengan pemasaran tersebut.

Segmentasi pasar dilakukan karena kita meyadari bahwa secara umum, setiap produk itu memiliki pasarnya tersendiri, perusahaan tidak mungkin membuat produk atau jasa untuk semua kalangan. Oleh karena itu tujuan dari segmentasi pasar antara lain adalah mengidentifikasi aktivitas pemasaran yang paling tepat untuk menarik calon konsumen, dapat mengidentifikasi peluang pasar yang spesifik, dan tetap fokus pada spesifik pasar yang sesuai dengan produk atau jasa dari perusahaan kita tersebut.

Terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengidentifikasi konsumen potensial kita, berikut ini adalah beberapa hal terkait dengan bagaimana UMKM dapat menentukan konsumen potensialnya.

  1. Secara demografi

Teknik ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan mengelompokan calon konsumen potensial kita berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, pengeluaran, agama, dan kelas sosial.

  1. Secara geografi

Teknik ini dilakukan dengan membagi pasar kita dalam wilayah – wilayah geografis, seperti kota, kabupaten, wilayah, dan negara.

  1. Secara perilaku

Teknik ini dilakukan dengan mengidentifikasi serta memperhatikan cara konsumen berperilaku seperti perilaku interaksi konsumen dengan berbagai macam merek, perilaku konsumen mengeluarkan uang, dan perilaku konsumen saat berbelanja.

Dengan mengimplementasikan dan mengkombinasikan beberapa teknik tersebut, tentu diharapkan UMKM mampu untuk mengidentifikasi target marketnya lebih baik sehingga usaha yang telah dibangun mampu untuk bersaing dan berkesinambungan serta tumbuh menjadi lebih baik lagi dibandingkan dengan para kompetitornya.

The post Cara Menentukan Target Market bagi UMKM appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Taktik UMKM Untuk Bersaing

$
0
0

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kegiatan usaha yang dijalankan oleh badan usaha atau perorangan yang mengacu pada ekonomi produktif sesuai dengan aturan yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Banyak pengusaha yang memilih bentuk usaha UMKM yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan perusahaan besar, salah satu di antaranya yaitu kemudahan UMKM dalam hal adaptasi dan fleksibilitas terhadap perubahan lingkungan. Proses adaptasi dan fleksibilitas UMKM lebih mudah dilakukan karena sistem birokrasi dan struktur organisasi yang lebih sederhana. Di Indonesia sendiri, UMKM mendominasi dari sisi bentuk usaha. Melansir dari situs milik KOMINFO di tahun 2017, terdapat kurang lebih 59,2 juta pelaku UMKM, 8 persen atau setara dengan 3,79 juta pengusaha sudah mulai merambah ke jejaring sosial. Banyaknya UMKM di Indonesia mengharuskan para pengusaha untuk membuat strategi kebijakan guna dapat bertahan dalam pangsa pasar lokal maupun nasional.

Berikut ini adalah berbagai macam taktik yang dapat dilakukan oleh UMKM agar mampu untuk bersaing dan sustain, seperti:

  1. Membuat wadah yang menarik sebagai salah satu media pemasaran.
  2. Menentukan harga yang kompetitif sesuai dengan kualitas produk.
  3. Menggunakan teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas produk.
  4. Melakukan promosi produk dengan cara yang unik.
  5. Membuat produk yang memiliki ciri khas sehingga memiliki kesan tersendiri bagi konsumen.
  6. Melakukan kolaborasi dengan merk yang sudah memiliki nama di mata masyarakat untuk menunjang penghasilan.
  7. Zaman yang serba didukung oleh teknologi saat ini harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan menggunakan platform jual-beli online guna memperluas jangkauan pemasaran.
  8. Memberikan servis yang baik kepada konsumen. Meskipun ini terlihat kurang penting, nyatanya banyak konsumen yang memilih menjadi konsumen tetap pada usaha yang memiliki servis yang baik.

Sebagai contohnya yaitu butik yang dimiliki oleh Dian Pelangi. Dian Pelangi adalah seorang desainer fesyen muslim yang namanya mulai dikenal masyarakat internasional dengan hasil karya yang dikatakan unik, modis, dan dapat dipakai oleh berbagai kalangan. Saat ini, produk fesyen muslim mulai diterima di pasar global, ditandai dengan kehadiran merk ternama seperti Gucci, Lanvin, Max Mara, hingga Marc Jacobs yang ikut menampilkan model dengan busana tertutup, lengkap dengan hijab. Disini, Dian Pelangi sebagai pelaku UMKM harus memiliki strategi agar dapat terus bertahan. Berdasarkan wawancaranya dengan media Wollipop, Dian Pelangi mengatakan strateginya yang pertama adalah sustainability. Dengan terus melakukan inovasi secara konsisten, proses ini akan membuat usaha semakin berkembang. Selanjutnya adalah community, Dian Pelangi ingin merangkul para muslimah yang menjadi target pasar utamanya. Yang terakhir yaitu kolaborasi baik dengan pemerintah, media, juga masyarakat. Menurutnya, cara ini dapat mempermudah usahanya dalam setiap pengambilan langkah.

Referensi:
Dina Amalia. 2020. Pengertian, Jenis, dan Perkembangan UMKM di Indonesia. https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jenis-dan-perkembangan-umkm-di-indonesia/ (Diakses pada tanggal 9 Oktober 2020)

Ayu Yuliani. 2017. Kemenkop UKM: 3,79 Juta UMKM Sudah Go Online. https://www.kominfo.go.id/content/detail/11526/kemenkop-ukm-379-juta-umkm-sudah-go-online/0/sorotan_media#:~:text=Saat ini, jumlah UMKM di,platform online dalam memasarkan produknya. (Diakses pada tanggal 9 Oktober 2020)

Silmia Putri. 2018. Strategi Dian Pelangi Hadapi Brand Fashion Dunia yang Mulai Jual Hijab. https://wolipop.detik.com/hijab-update/d-3918842/strategi-dian-pelangi-hadapi-brand-fashion-dunia-yang-mulai-jual-hijab (Diakses pada tanggal 9 Oktober 2020)

The post Taktik UMKM Untuk Bersaing appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.


Riset Pasar Untuk Pelaku UMKM

$
0
0

Sudah banyak diketahui bahwa peran dan kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada perekonomian Indonesia sangatlah besar, menurut data dari Kementerian Perindustrian dan Perdangan menyebutkan bahwa kontribusi UMKM ini mencapai 60%, selain itu sektor UMKM juga salah satu sektor dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi, yakni sebesar 96% dari total angkatan kerja atau sekitar 116 juta orang. Meskipun UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian di Indonesia, namun UMKM juga sangat rentan terhadap perubahan – perubahan yang terjadi di masyrakat, oleh karena penting bagi pelaku UMKM untuk membekali diri mereka dengan knowledge dan skills yang cukup untuk dapat membaca peluang dan perubahan yang terjadi di Masyarakat, terlebih lagi saat ini peran teknologi dalam pengembangan bisnis semakin besar dan penting untuk diperhatikan.

Untuk dapat mengetahui peluang dan juga perubahan yang terjadi dimasyarakat, pelaku UMKM dapat melakukan studi atau yang biasa disebut dengan riset pasar. Melalui riset pasar yang baik dan benar, kita akan dapat mengetahui kebutuhan pasar, mengenal target market kita, mengetahui peluang yang ada dipasar atau untuk menganalisis hal – hal yang dilakukan oleh para pesaing kita. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang perlu untuk dipertimbangkan saat para pelaku UMKM melakukan riset pasar.

  1. Menentukan tujuan riset dan merumuskan masalah

Sebelum memulai melakukan riset pasar, penting bagi kita untuk menentukan terlebih dahulu hal apa yang hendak diketahui atau tujuan riset yang dilakukan, misalkan untuk pengembangan produk atau ingin membuka cabang.

  1. Menentukan metode pengumpulan data

Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah menentukan metode pengumpulan data. Secara umum terdapat dua teknik untuk menentukan desain penelitian, yakni dengan probability sampling atau dengan non-probability sampling, sehingga kita dapat menentukan siapakah yang akan menjadi target responden kita serta kebutuhan data yang akan kita perlukan.

  1. Mengumpulkan data

Setelah menentukan metode pengumpulan data, kita dapat mulai untuk mengumpulkan data yang ada dilapangan.

Secara umum, terdapat dua jenis data, yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dan dilakukan sendiri oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang telah tersedia dan diolah oleh orang lain atau pihak lain sehingga peneliti dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan peneliti.

Dalam hal pengumpulan data, peneliti harus dapat menentukan terlebih dahulu dengan spesifik dan terperinci kriteria orang yang akan menjadi responden kemudian akan ditentukan bagaimana cara mendapatkan atau menghubungi calon responden tersebut.

  1. Melakukan analisis data dan interpretasi data

Setelah data semua telah dikumpulkan, tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan data kemudian data tersebut akan di analisis serta memberikan interpretasi dari analisis data tersebut. Sebelum dilakukan pengolahan data, peneliti terlebih dahulu dapat melakukan validasi data sebelum diolah dan dianalisis.

Sebagai tambahan informasi untuk memperkuat hasil analisis, kita juga dapat menggunakan teknologi seperti google trends, media sosial, ataupun sumber-sumber lain yang relevan sesuai dengan kebutuhan riset pasar kita.

  1. Membuat laporan riset

Tahapan terakhir dari riset pasar ini adalah membuat laporan hasil riset pasar serta mempresentasikannya kepada pihak – pihak yang memerlukan hasil riset pasar tersebut.

Saat ini telah banyak sekali para pelaku UMKM yang melakukan riset pasar sebelum mereka meluncurkan produk baru, atau membuka cabang baru, maupun melakukan analisis trend yang terjadi di masyarakat, sehingga dapat dilihat bahwa usaha – usaha tersebut dapat berkembang dan mampu bersaing di era seperti sekarang ini.

The post Riset Pasar Untuk Pelaku UMKM appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Proses Penerapan Manajemen Strategi di UMKM untuk Bersaing di Pasar

$
0
0

Tanpa kita sadari UMKM telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, misalnya ketika kita lapar, kita singgah di warung nasi, restoran, atau bahkan cafe. Nah, ketiganya adalah contoh dari UMKM yang sering kita jumpai. Sekarang, mari kita bahas definisi UMKM sendiri itu apa.

Pengertian tentang UMKM dijelaskan dalam UU No. 20/2008. Pada undang-undang tersebut, disebutkan bahwa UMKM adalah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu.

Berdasarkan kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Selain itu, ada juga jenis-jenis umkm seperti usaha kuliner yang bergelut dibidang food and beverage, usaha fashion seperti distro, toko seragam, dll. Usaha pertanian, usaha elektronik, usaha furniture, dan usaha bidang jasa.

Dilansir dari situs CNN Indonesia, Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyebutkan bahwa UMKM adalah sektor yang memiliki potensi besar. Menurut data Kementerian Koperasi dan UMKM, sekitar 98,7% usaha di Indonesia merupakan usaha mikro. Tidak mengherankan apabila UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga mencapai 36,82%. Dari tahun ke tahun, sektor UMKM di Indonesia terus mengalami perkembangan. Kembali ke sepuluh tahun lalu, yakni pada 2009, jumlah UMKM adalah 52.764.750 unit dengan pangsa 99,99%. Memasuki tahun 2014-2016, jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari 57,9 juta unit.

Melihat perkembangan UMKM yang begitu pesat tersebut, maka otomatis persaingan di antar UMKM serta perebutan pangsa pasar juga semakin ketat. Oleh karena itu, UMKM membutuhkan strategi bisnis atau manajemen strategi yang tepat agar UMKM tersebut dapat bertahan dan berkembang menjadi lebih baik lagi.

Manajamen strategi adalah serangkaian aktivitas yang dibarengi dengan perencanaan yang dilakukan oleh seorang manajer untuk melakukan pengembangan sebuah organisasi agar dapat berkompetisi dan berkembang untuk mencapai tujuan organisasi.

Mengapa strategi itu penting bagi UMKM? Karena strategi dalam anajemen strategis akan mampu untuk memberikan fondasi dasar atau pedoman dalam hal pengambilan keputusan di suatu organisasi. UMKM akan memperoleh keuntungan yang optimal dan mampu untuk mengelola risiko kerugian jika manajemen strategi mereka berjalan dengan baik.

Berikut ini adalah proses penerapan Manajemen Strategis yaitu:

  1. Melakukan identifikasi pada current mission, goals, and strategies
  2. Melakukan analisis SWOT
  3. Memformulasikan strategi yang tepat dan sesuai dengan target market
  4. Mengimplementasikan strategi yang telah di formulasikan
  5. Melakukan evaluasi pada hasil serta aktivitas yang telah dilakukan

Pada zaman globalisasi dan teknologi seperti sekarang ini, hampir semua orang harus berlomba-lomba menjalankan usaha UMKM dan meraih peluang bisnis yang ada. Implementasikan manajemen strategi yang telah diformulasikan dan direncakan dengan baik dalam aktivitas yang dilakukan pada usaha yang kalian akan jalankan sehingga usaha kalian dapat bersaing dengan kompetitor lain serta tumbuh berkembang.

Resources:
https://www.jojonomic.com/blog/umkm/

Apa Itu UMKM? dan 10 Contoh Peluang Usahanya

http://umkmmalangraya.blogspot.com/2017/02/pengertian-umkm-definisi-kasifikasi-dan.html

The post Proses Penerapan Manajemen Strategi di UMKM untuk Bersaing di Pasar appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Prediksi Data Rate untuk Jaringan 6G Mobile and Kendaraan

$
0
0

Oleh = Mochammad Haldi Widianto

Prediksi kecepatan data berbasis pembelajaran mesin adalah salah satu pendorong utama jaringan seluler antisipatif dengan aplikasi seperti pemilihan Teknologi Akses Radio (RAT) dinamis, transfer data oportunistik, dan caching prediktif. Pendekatan prediksi berbasis User Equipment (UE) yang mengandalkan pengukuran pasif dari indikator kualitas jaringan telah berhasil diterapkan untuk meramalkan throughput transmisi data kendaraan. Namun, akurasi prediksi yang dapat dicapai terbatas karena UE tidak mengetahui beban jaringan saat ini. Untuk mengatasi masalah ini, kami mengusulkan pendekatan prediksi kecepatan data kooperatif yang menyatukan pengetahuan dari klien dan domain jaringan. Dalam evaluasi bukti konsep di dunia nyata, kami menggunakan pelacak saluran kontrol berbasis Software Defined Radio (SDR) FALCON untuk meniru perilaku penyediaan informasi yang dibantu jaringan dalam jaringan 6G di masa mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan prediksi kooperatif yang diusulkan mampu menurunkan rata-rata kesalahan prediksi hingga 30%. Sehubungan dengan upaya standarisasi yang sedang berlangsung terkait penerapan kecerdasan untuk manajemen jaringan, kami berpendapat bahwa jaringan 6G masa depan harus melampaui pendekatan yang berfokus pada jaringan dan secara aktif memberikan informasi beban ke UE untuk mendorong pembelajaran mesin yang meluas dan mengkatalisasi jaringan berbasis UE teknik pengoptimalan.

Meskipun peningkatan teknologi konkrit dari jaringan 6G di masa depan masih belum jelas, para peneliti sepakat bahwa kecerdasan yang digerakkan oleh data akan menjadi pendorong utama bagi jaringan baru tersebut yang diharapkan akan digunakan sekitar tahun 2030. Akibatnya, Proyek Kemitraan Generasi ke-3 (3GPP) saat ini sedang menyelidiki jaringan berbasis analitik data sebagai pendukung untuk otomatisasi jaringan. Contohnya adalah Network Data Analytics Function (NWDAF), yang telah ditetapkan sebagai fungsi jaringan inti 5G baru yang memungkinkan Operator Jaringan Seluler (MNO) memantau beban potongan jaringan berdasarkan metode pembelajaran mesin. Sementara upaya standardisasi yang sedang berlangsung untuk 5G terutama menargetkan kecerdasan sisi jaringan, studi yang berbeda telah menunjukkan bahwa pengoptimalan berbasis tepi dan berbasis UE tidak hanya dapat meningkatkan pengalaman pengguna akhir, tetapi juga berkontribusi untuk meningkatkan koeksistensi intra-sel dari perangkat yang berbeda. Komunikasi antisipatif telah muncul sebagai paradigma jaringan seluler baru yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses keputusan dengan mempertimbangkan informasi konteks. Dalam bidang ini, prediksi kecepatan data berbasis pembelajaran mesin adalah pengaktif utama untuk berbagai aplikasi. Hal ini memungkinkan untuk memilih antarmuka jaringan terbaik dalam sistem multi-RAT, data streaming cache prediktif, dan meningkatkan efisiensi sumber daya Massive Machine-type Communications (mMTC) melalui transfer data berbasis pembelajaran oportunistik dan penguatan. Selain itu, model prediksi ujung ke ujung itu sendiri dapat berfungsi sebagai alat analisis kinerja yang sangat akurat berdasarkan teknik Simulasi Jaringan yang Digerakkan Data (DDNS). Oleh karena itu, pengoptimalan akurasi prediksi yang dapat dicapai merupakan tugas penelitian penting yang secara langsung mempengaruhi kinerja aplikasi ini.

Gambar 1.  Gambaran umum pendekatan prediksi kecepatan data koperasi yang diusulkan.

Untuk evaluasi proof-of-concept, pengujian drive dengan transmisi data dilakukan di wilayah kampus yang dicakup oleh tiga sektor dari Node B (eNB) berevolusi tunggal yang dimiliki jaringan LTE publik seperti yang ditunjukkan pada Gambar.3. Pengukuran kualitas saluran seluler dan transmisi data aktif dilakukan menggunakan UE berbasis Android (Samsung Galaxy S5 Neo, Model SM-G903F) siap pakai yang menjalankan aplikasi pengukuran. Transmisi TCP dilakukan secara berkala setiap 10 detik dalam arah uplink dan downlink melalui jaringan LTE publik. Muatan yang dipertukarkan dipilih secara acak dalam kisaran 0,1MB hingga 10 MB. Selama pengujian drive, seluruh aktivitas sel ditangkap oleh tiga sniffer FALCON1 yang disinkronkan, masing-masing ditempatkan di salah satu sektor stasiun pangkalan dalam garis pandang ke antena. Setiap sniffer terdiri dari Laptop umum yang menjalankan perangkat lunak FALCON dan USRP B210 SDR yang terpasang oleh Ettus Research dengan antena dipol yang menerima sinyal. Kumpulan data yang dipertimbangkan adalah hasil dari 92 pengujian penggerak dunia nyata dan terdiri dari pengukuran untuk 3027 transmisi data. Ini termasuk pengukuran pada siang hari puncak, sedangkan jaringan seluler sangat padat, serta pengukuran pada malam hari, dengan hampir tidak ada aktivitas oleh peserta lain.

Gambar 2. Perbandingan kinerja dari pendekatan prediksi kecepatan data RF yang berbeda dalam arah uplink dan downlink. Prediksi berbasis jaringan (b) dan (e) hanya mempertimbangkan fitur informasi beban sel XNet dari pengukuran FALCON. Area abu-abu menunjukkan area kepercayaan 0,95 yang diperoleh dengan menerapkan GPR pada hasil model prediksi. Garis diagonal menggambarkan prediksi yang sempurna. MAE dan RMSE dinyatakan dalam MBit / s.

Dalam artikel ini, kami menyajikan pendekatan kooperatif untuk prediksi kecepatan data seluler yang menyatukan penginderaan kualitas saluran berbasis UE dengan estimasi beban berbasis jaringan dalam skenario kendaraan. Untuk meniru kemungkinan perilaku prediksi throughput yang dibantu jaringan di jaringan 6G di masa mendatang, evaluasi kinerja dunia nyata berdasarkan sniffer FALCON dilakukan dalam konteks kendaraan. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis SDR mampu mengekstraksi informasi beban jaringan berdasarkan analisis saluran kontrol dan bahwa pengetahuan ini dapat digunakan untuk secara signifikan meningkatkan akurasi prediksi kecepatan data untuk UE seluler di kedua arah transmisi. Dalam jaringan 5G, pengoptimalan jaringan berbasis analisis data (misalnya, berkemampuan NWDAF) saat ini hanya dipertimbangkan untuk sisi infrastruktur jaringan. Meskipun tidak jelas jenis jaringan 6G masa depan intelijen mana yang akan diterapkan, kami sangat menyarankan bahwa informasi beban lalu lintas yang diperoleh harus secara aktif dibagikan dengan UE untuk mengkatalisasi metode pengoptimalan berbasis UE yang dibantu jaringan. Dengan cara ini, peningkatan lebih lanjut dari akurasi prediksi dapat diharapkan karena kebutuhan untuk menyinkronkan beberapa pengukuran deret waktu dihapus..

.

REFERENSI:

Benjamin Sliwa, Robert Falkenberg, and Christian Wietfeld “Towards Cooperative Data Rate Prediction for Future Mobile and Vehicular 6G Networks,” Communication Networks Institute, TU Dortmund University, 44227 Dortmund, Germany, e-mail: fBenjamin.Sliwa, Robert.Falkenberg, Christian.Wietfeldg@tu-dortmund.de, Auckland University of Technology. Downloaded on June 07,2020 at 11:13:25 UTC from IEEE Xplore

The post Prediksi Data Rate untuk Jaringan 6G Mobile and Kendaraan appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Bagaimana Teknologi 6G dapat Mengubah Masa Depan Kesehatan Secara Wireless

$
0
0

Oleh = Mochammad Haldi Widianto

Penerapan teknologi 5G saat ini telah mendorong civitas akademika untuk memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat, kita harus mencari tahu mana yang akan menjadi kebutuhan di masa depan. artikel ini membahas jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk kesehatan vertikal 6G. Populasi yang tumbuh dan menua di seluruh dunia membuat sistem perawatan kesehatan saat ini tidak berkelanjutan di masa depan. Kesehatan nirkabel harus dilaksanakan agar semua warga negara dapat diikuti dan dikelola dalam proses kesehatan hidup mereka dengan mengupayakan cara yang layak secara ekonomi bagi masyarakat. 6G diharapkan menjadi teknologi yang tidak hanya akan membuat perawatan kesehatan nirkabel menjadi kenyataan, tetapi juga akan memungkinkan Internet Bio-Nano-Things, membiarkan tubuh manusia menjadi bagian dari “Net”. Perangkat wearable / implantable yang sangat rendah dan kompleks akan menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, yang dapat memulihkan informasi tentang kesehatan dan gaya hidup kita dari setiap objek yang berinteraksi dengan kita, dari sebotol air hingga obat pintar.

Meningkatnya jumlah penderita kronis dan bertambahnya populasi menjadikan pencegahan sebagai syarat wajib. Pencegahan didefinisikan sebagai cara untuk mempertahankan gaya hidup yang baik (aktivitas fisik, diet, kontrol kesehatan berkala, dll.), Tetapi juga sebagai cara untuk menghindari memburuknya kondisi kronis. Salah satu tujuan dari sistem perawatan kesehatan adalah berkontribusi secara aktif terhadap kesejahteraan warga negara. Dalam konteks ini, menentukan solusi TIK tingkat lanjut untuk perawatan pencegahan, pemantauan status kesehatan, serta pendidikan kesehatan dan kesejahteraan dengan menggabungkan informasi yang berasal dari sensor lingkungan, perangkat yang dapat dikenakan, dan bahkan dalam tubuh sangatlah penting. Ini memungkinkan pembuatan jaringan informasi klinis pasien yang diperbarui secara waktu nyata, mendukung profesional perawatan kesehatan dalam pengambilan keputusan. Investasi masa depan dalam penelitian dan inovasi untuk kesehatan terutama akan menargetkan pada: i) warga negara yang sehat dalam masyarakat yang cepat berubah; ii) pelayanan kesehatan yang efektif untuk mengatasi dan mengurangi beban penyakit; iii) peningkatan akses ke perawatan kesehatan yang inovatif, berkelanjutan dan berkualitas tinggi. Promosi perilaku dan gaya hidup yang lebih sehat dan penyediaan manajemen penyakit yang efisien termasuk layanan kesehatan berkualitas tinggi yang terjangkau dan dapat diakses secara tepat waktu bergantung pada pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan dan penyakit, solusi manajemen metodologi dan teknologi yang inovatif, pendekatan baru yang berkelanjutan untuk transformasi digital yang dapat diakses dan layanan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan terintegrasi.

Sistem perawatan kesehatan di masa depan harus menghadapi peningkatan jumlah pasien kronis dan kurangnya tenaga medis Sumber daya untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien sangat dibutuhkan. Hal ini membuat adopsi TIK menjadi penting untuk layanan kesehatan yang akan datang. Berfokus pada pemantauan status kesehatan pasien yang menderita berbagai penyakit kronis, kemungkinan pengukuran waktu nyata dari beberapa indikator kesehatan dan penilaian status umum pasien dikombinasikan dengan pembagian data klinis yang diperoleh secara otomatis di antara semua anggota tim perawatan sangat penting untuk manajemen kesehatan pasien yang dipersonalisasi. Oleh karena itu, identifikasi sebelumnya dari potensi risiko kesehatan dan perencanaan tindakan yang tepat secara berurutan, seperti kalibrasi dan manajemen terapi atau jadwal tes tambahan, akan mendapatkan keuntungan dari penyertaan alat teknologi inovatif dalam protokol kesehatan dan model organisasi.

6G dapat dilihat sebagai teknologi yang memungkinkan untuk layanan perawatan kesehatan nirkabel masa depan, yang tidak dapat dicapai efisien tanpa menggunakan sistem TIK tertentu. Saat ini, sektor kesehatan masyarakat menghadapi evolusi besar-besaran yang selalu lebih fokus pada integrasi jalur perawatan kesehatan yang didefinisikan secara heterogen tidak hanya dari perspektif konseptual tetapi juga dari sudut pandang metodologis melalui desain ulang layanan dan penyebaran solusi IoT (Internet of Things) dan sensor heterogen.

Gambar 1. Perkembangan 4G – 6G

Terutama, tetapi tidak terbatas pada, dalam perawatan kesehatan primer, upaya untuk menempatkan pasien di pusat jalur perawatan tidak hanya menganalisis penyakit tertentu tetapi juga status kesehatan pasien secara keseluruhan dan seluruh lingkungan di sekitarnya. Konsep seperti “One Health” terbentuk dari pertimbangan bahwa manusia termasuk dalam ekosistem yang terdefinisi dengan baik yang tidak dapat dihindari berdampak pada manusia dan status kesehatan mereka.

Teknologi 6G dapat mengubah sistem perawatan kesehatan masa depan yang memungkinkan pencapaian tujuan baru dari sudut pandang profesional perawatan kesehatan. Beberapa dari mereka adalah:

– Peningkatan kualitas sistem perawatan primer dan di rumah melalui pemantauan waktu nyata dan berbagi informasi tentang kondisi pasien dan kemanjuran farmakologis untuk jalur perawatan yang terus diperbarui dan direvisi.

– Peningkatan kualitas hidup melalui proaktivitas dengan mempertahankan kapasitas fungsional sisa pasien dan mencegah kemerosotan dan kecacatan kesehatan pasien.

– Rasionalisasi biaya kesehatan melalui pengurangan akses yang tidak tepat ke rumah sakit dan layanan kesehatan, pengurangan biaya untuk terapi obat non-target, khusus dan diagnostik, dll.

– Keberlanjutan ekonomi dan keuangan dari sistem di mana perawatan pasien kronis dan sangat personal terutama dilakukan di rumah pasien.

– Adaptasi kebijakan kesehatan yang dinamis terhadap evolusi kebutuhan penduduk yang sedang berlangsung dengan mengarahkan sumber daya ke arah pelaksanaan layanan berdasarkan perubahan kesehatan penduduk.

Kesehatan adalah salah satu vertikal 6G. Teknologi 6G akan memainkan peran kunci dalam menyediakan layanan jarak jauh pasien yang efisien dan ekonomis dan akan mendukung profesional perawatan kesehatan dalam aktivitas sehari-hari mereka. Mereka akan memudahkan dan memungkinkan perawatan pasien di rumah, mengatasi jumlah pasien yang terus meningkat dan kurangnya sumber daya profesional perawatan kesehatan. Sistem 6G di sini dianalisis sebagai solusi yang mungkin untuk memenuhi persyaratan perawatan kesehatan nirkabel di masa depan. Janji teknologi 6G ada di sini secara detail, serta tantangan yang harus dihadapi untuk menyediakan layanan baru dalam sistem perawatan kesehatan tahun 2030.

REFERENSI:

  • Mucchi, S. Jayousi, S. Caputo, E. Paoletti, P. Zoppi, and S. Geli, P. Dioniso “How 6G Technology Can Change the Future Wireless Healthcare,” Dept. of Information Engineering University of Florence, Italy, Dept. of Nursing and Midwifery Local Health Unit Toscana Centro Florence, Italy , Univ of Calif Santa Barbara. Downloaded on May 16,2020 at 04:28:35 UTC from IEEE Xplore

Zhengquan Zhang, Yue Xiao, Zheng Ma, Ming Xiao, Zhiguo Ding, Xianfu Lei, George K. Karagiannidis, and Pingzhi Fan, “6G WIRELESS NETWORKS Vision, Requirements, Architecture, and Key Technologies ,” Southwest Jiaotong University, Chengdu, China, IEEE vehicular technology magazine

The post Bagaimana Teknologi 6G dapat Mengubah Masa Depan Kesehatan Secara Wireless appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Seni sebagai Simbol Identitas dan Kebanggaan Komunitas

$
0
0

 Dodi Hilman.M.Sn.

DKV BINUS @Bandung

Abstrak:

Artikel ini membahas peran seni sebagai simbol identitas dan kebanggaan komunitas. Seni, dalam berbagai bentuknya, memiliki kekuatan untuk mencerminkan nilai-nilai, tradisi, dan sejarah suatu komunitas. Dalam konteks ini, seni tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai alat untuk membangun rasa kebersamaan dan identitas kolektif. Artikel ini mengeksplorasi berbagai aspek yang menjadikan seni sebagai simbol identitas dan kebanggaan, termasuk keterlibatan masyarakat, pelestarian budaya, dan dampak sosial-ekonomi.

PendahuluanSeni telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan manusia, berfungsi tidak hanya sebagai media ekspresi, tetapi juga sebagai cermin dari budaya dan identitas komunitas. Dalam banyak masyarakat, karya seni—baik itu lukisan, patung, musik, atau tarian—mencerminkan karakteristik unik yang membedakan satu komunitas dari yang lain. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana seni berfungsi sebagai simbol identitas dan kebanggaan komunitas serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan budaya.

  1. Seni sebagai Cermin Identitas Budaya

Seni sering kali mencerminkan nilai-nilai, tradisi, dan sejarah yang dipegang oleh suatu komunitas. Melalui karya seni, masyarakat dapat mengekspresikan kepercayaan, cerita, dan pengalaman kolektif mereka. Misalnya, mural, patung, dan artefak tradisional sering kali menggambarkan elemen-elemen penting dari identitas lokal, seperti mitos, legenda, dan peristiwa sejarah. Karya seni ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga sebagai pengingat akan warisan budaya yang patut dijaga

2. Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Kreatif

Ket22erlibatan masyarakat dalam menciptakan dan merayakan seni dapat memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan terhadap identitas lokal. Ketika komunitas berpartisipasi dalam proyek seni, seperti festival seni atau mural kolektif, mereka merasa lebih terhubung dengan karya tersebut. Proses kolaboratif ini memungkinkan seniman dan anggota masyarakat untuk berbagi ide dan perspektif, menambah kedalaman dan makna pada karya seni yang dihasilkan.

  1. Pelestarian Budaya dan Tradisi

Seni berperan penting dalam pelestarian budaya dan tradisi suatu komunitas. Melalui seni, generasi muda dapat belajar tentang warisan leluhur mereka dan nilai-nilai yang telah diwariskan. Kegiatan seni, seperti pertunjukan tradisional dan pameran budaya, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merayakan dan mempertahankan tradisi mereka. Dengan cara ini, seni menjadi alat untuk mentransfer pengetahuan dan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.

  1. Dampak Sosial dan Ekonomi

Seni yang kuat dan dihargai dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi suatu komunitas. Karya seni yang menarik dapat menjadi daya tarik wisata, meningkatkan visibilitas dan pendapatan lokal. Selain itu, seni juga menciptakan peluang kerja bagi seniman dan pekerja kreatif lainnya. Dengan demikian, seni tidak hanya memperkuat identitas budaya, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi komunitas.

  1. Kebanggaan Komunitas dan Identitas Kolektif

Karya seni yang mencerminkan identitas lokal dapat membangkitkan rasa kebanggaan di kalangan anggota komunitas. Ketika masyarakat melihat karya seni yang menggambarkan nilai-nilai dan tradisi mereka, mereka merasa dihargai dan diakui. Kebanggaan ini dapat memperkuat ikatan sosial dan menciptakan rasa solidaritas di antara anggota komunitas, yang penting untuk perkembangan sosial yang positif.

KesimpulanSeni memainkan peran krusial sebagai simbol identitas dan kebanggaan komunitas. Melalui karya seni, masyarakat dapat mengekspresikan nilai-nilai, tradisi, dan sejarah mereka, sekaligus membangun rasa kebersamaan dan solidaritas. Keterlibatan masyarakat dalam proses kreatif, pelestarian budaya, dan dampak sosial-ekonomi dari seni semakin menegaskan pentingnya seni dalam kehidupan komunitas. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mendukung dan mempromosikan seni sebagai bagian integral dari identitas dan kebanggaan komunitas, yang pada gilirannya dapat memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat secara keseluruhan.

The post Seni sebagai Simbol Identitas dan Kebanggaan Komunitas appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Fungsi Desain Propaganda dalam Ruang Lingkup Desain Komunikasi Visual

$
0
0

Pendahuluan

Desain komunikasi visual adalah proses penyampaian informasi atau pesan menggunakan media yang dapat dilihat oleh indra penglihatan.

 Dalam konteks ini, desain propaganda adalah penggunaan elemen visual untuk mempengaruhi opini dan sikap publik.

 Propaganda telah digunakan sepanjang sejarah untuk berbagai tujuan, mulai dari politik hingga komersial.

Sejarah Desain Propaganda

 Propaganda visual telah ada sejak zaman kuno, dengan contoh-contoh seperti hieroglif Mesir dan patung Yunani yang menggambarkan keberhasilan militer

Pada abad ke-20, propaganda visual menjadi alat penting dalam perang dunia dan perang dingin, dengan penggunaan poster, film, dan media lainnya untuk menyebarkan pesan politik.

Prinsip Desain Propaganda

Desain propaganda menggunakan berbagai prinsip desain komunikasi visual untuk mencapai tujuannya. Beberapa prinsip utama termasuk:

  1. Kesederhanaan: Pesan harus disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami.
  2. Emosi: Menggunakan elemen visual yang dapat memicu respons emosional dari audiens.
  3. Pengulangan: Mengulang pesan atau simbol untuk memperkuat ingatan dan pengaruh.
  4. Kontras: Menggunakan warna, bentuk, dan ukuran yang kontras untuk menarik perhatian

Fungsi Desain Propaganda

 Desain propaganda memiliki beberapa fungsi utama dalam desain

Dampak Desain Propaganda

 Desain propaganda dapat memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat. Penggunaan elemen visual yang kuat dapat mempengaruhi persepsi dan tindakan publik. Namun, penting untuk menggunakan desain propaganda secara etis dan bertanggung jawab untuk menghindari manipulasi yang merugikan.

Kesimpulan

Desain propaganda adalah alat yang kuat dalam desain komunikasi visual. Dengan memahami prinsip dan fungsi desain propaganda, desainer dapat menciptakan media yang efektif untuk menyampaikan pesan dan mempengaruhi opini publik. Namun, penting untuk selalu mempertimbangkan aspek etika dalam penggunaan desain propaganda.

The post Fungsi Desain Propaganda dalam Ruang Lingkup Desain Komunikasi Visual appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Mural Sebagai Medium Pendidikan dan Kesadaran Budaya

$
0
0

 Dodi Hilman.M.Sn.

DKV BINUS @Bandung

Mural

Abstrak:

Artikel ini membahas peran mural sebagai media pendidikan dan kesadaran budaya dalam masyarakat. Mural, sebagai bentuk seni publik, memiliki potensi besar untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif dan budaya kepada masyarakat luas. Melalui visual yang menarik dan mudah dipahami, mural mampu menjangkau berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan remaja, serta meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial dan budaya. Artikel ini mengeksplorasi berbagai aspek mural sebagai alat pendidikan, termasuk fungsinya dalam pelestarian budaya, penyampaian pesan sosial, dan pengembangan identitas komunitas.

Mural Sebagai Medium Pendidikan dan Kesadaran Budaya

Mural telah menjadi salah satu bentuk seni yang semakin populer di ruang publik, sering kali ditemukan di dinding-dinding gedung, sekolah, dan tempat umum lainnya. Selain berfungsi sebagai hiasan, mural dapat berfungsi sebagai media pendidikan yang efektif. Dengan menggunakan visual yang menarik, mural dapat menyampaikan informasi dan pesan yang penting bagi masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mural dapat digunakan sebagai alat pendidikan dan untuk meningkatkan kesadaran budaya dalam masyarakat.

1. Mural sebagai Media Pendidikan

Mural dapat digunakan untuk mendidik masyarakat tentang berbagai isu, mulai dari sejarah hingga lingkungan. Karya seni ini dapat menggambarkan peristiwa sejarah penting, tokoh-tokoh lokal, atau nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan. Dengan cara ini, mural menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan informasi yang kompleks dengan cara yang sederhana dan menarik. Misalnya, mural yang menggambarkan sejarah suatu daerah dapat membantu generasi muda memahami dan menghargai warisan budaya mereka.

2. Penyampaian Pesan Sosial

Mural sering kali digunakan untuk menyampaikan pesan sosial yang penting. Seniman mural dapat mengangkat isu-isu seperti kesetaraan gender, lingkungan, atau hak asasi manusia melalui karya-karya mereka. Dengan menggabungkan seni dengan pesan sosial, mural dapat memicu diskusi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu yang mungkin terabaikan. Contohnya, mural yang menggambarkan dampak perubahan iklim dapat menarik perhatian masyarakat dan mendorong tindakan untuk melindungi lingkungan.

3. Pelestarian Budaya

Mural juga berfungsi sebagai sarana pelestarian budaya. Karya seni ini dapat menggambarkan tradisi, mitos, dan cerita rakyat yang merupakan bagian dari identitas suatu komunitas. Dengan menciptakan mural yang menampilkan elemen-elemen budaya lokal, seniman dapat membantu menjaga dan melestarikan warisan budaya tersebut. Mural yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses penciptaannya dapat memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan terhadap budaya lokal.

4. Pengembangan Identitas Komunitas

Mural memiliki potensi untuk mengembangkan identitas komunitas. Ketika karya seni mencerminkan nilai-nilai dan karakteristik unik suatu daerah, masyarakat merasa lebih terhubung dengan tempat mereka tinggal. Mural dapat menjadi simbol identitas lokal yang memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara anggota komunitas. Dengan cara ini, mural tidak hanya berfungsi sebagai alat pendidikan, tetapi juga sebagai medium yang memperkuat ikatan sosial.

5. Keterlibatan Masyarakat

Keterlibatan masyarakat dalam proses penciptaan mural sangat penting. Ketika anggota komunitas berpartisipasi dalam proyek mural, mereka merasa memiliki andil dalam penyampaian pesan dan pelestarian budaya. Proses kolaboratif ini dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar, serta mendorong diskusi dan refleksi tentang nilai-nilai yang diwakili oleh mural.

Kesimpulan

Mural merupakan media pendidikan dan kesadaran budaya yang efektif dalam masyarakat. Melalui penyampaian pesan-pesan edukatif dan sosial, mural dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sejarah, budaya, dan isu-isu sosial yang relevan. Selain itu, mural berkontribusi pada pelestarian budaya dan pengembangan identitas komunitas. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, seniman, dan masyarakat untuk mendukung dan mempromosikan mural sebagai alat yang berharga dalam pendidikan dan kesadaran budaya, yang pada gilirannya dapat memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat secara keseluruhan.

The post Mural Sebagai Medium Pendidikan dan Kesadaran Budaya appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.


Metode Mechanics, Dynamics Aesthetics sebagai metode framework perancangan game

$
0
0

Adrianto, S.Ds., M.Ds.

DKV BINUS @Bandung

Metode MDA (Mechanics, Dynamics, and Aesthetics) adalah kerangka kerja formal yang dikembangkan oleh Robin Hunicke, Marc LeBlanc, dan Robert Zubek untuk memahami dan menganalisis desain permainan. Tujuannya adalah menjembatani kesenjangan antara desain dan pengembangan game, kritik game, serta penelitian teknis gam. Kerangka ini membagi permainan menjadi tiga komponen utama: Mechanics (mekanik), Dynamics (dinamika), dan Aesthetics (estetika).

Mechanics merujuk pada aturan formal dan algoritma yang mendasari sistem permainan, seperti aturan, tindakan yang dapat dilakukan pemain, dan kondisi kemenangan. Dynamics adalah perilaku yang muncul ketika mekanik tersebut dijalankan dan berinteraksi dengan input pemain, menciptakan pola dan perilaku selama permainan. Sementara itu, Aesthetics berkaitan dengan respons emosional yang dialami pemain selama bermain, seperti kesenangan, tantangan, atau imersi

Dalam praktiknya, desainer game menggunakan pendekatan iteratif dengan memulai dari estetika yang diinginkan, kemudian merancang mekanik yang mendukung, dan mengamati dinamika yang muncul untuk memastikan pengalaman pemain sesuai harapan. Penting bagi desainer untuk memahami bahwa mereka hanya memiliki kontrol langsung atas mekanik, sementara dinamika dan estetika muncul sebagai hasil interaksi mekanik dan pemain. Dengan memahami hubungan ini, desainer dapat lebih efektif menciptakan pengalaman bermain yang menarik dan memuaskan.

The post Metode Mechanics, Dynamics Aesthetics sebagai metode framework perancangan game appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Wayshowing Design

$
0
0

Adrianto, S.Ds., M.Ds.

DKV BINUS @Bandung

Wayshowing dalam Desain Sistem Navigasi Visual dalam Lingkungan

Dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung, kemampuan untuk menavigasi suatu ruang menjadi kebutuhan yang penting, terutama di lingkungan seperti bandara, rumah sakit, universitas, pusat perbelanjaan, dan area publik lainnya. Di sinilah peran wayshowing menjadi sangat relevan. Wayshowing adalah konsep dalam desain lingkungan yang berfokus pada penyediaan petunjuk visual yang jelas, informatif, dan intuitif, untuk membantu pengguna bergerak dari satu titik ke titik lainnya tanpa kebingungan.

Menurut Society of Experiential Graphic Design (SEGD), wayshowing mencakup perancangan sistem komunikasi visual yang memandu pengguna melalui ruang dengan efisiensi dan kenyamanan. Ini bukan hanya tentang menempatkan tanda atau arah, melainkan menciptakan keseluruhan pengalaman yang mendukung orientasi dan mobilitas pengguna.

Pengertian dan Konteks Wayshowing

Wayshowing sering kali disalahartikan sebagai sekadar penempatan signage atau papan petunjuk arah. Padahal, konsep ini jauh lebih luas dan strategis. Chris Calori, seorang pakar di bidang desain wayfinding, dalam bukunya “Signage and Wayfinding Design”, menjelaskan bahwa wayshowing merupakan proses desain menyeluruh yang mempertimbangkan berbagai faktor, seperti perilaku pengguna, arsitektur ruang, serta alur perjalanan pengguna.

Dalam desain yang berorientasi pada pengalaman, wayshowing membantu menciptakan rasa nyaman, aman, dan terkendali bagi individu saat menjelajahi ruang asing. Ini sangat penting dalam situasi kritis seperti keadaan darurat, atau dalam konteks komersial di mana kepuasan pengguna memengaruhi persepsi terhadap merek atau institusi.

Elemen Dasar Wayshowing

Untuk membentuk sistem navigasi yang efektif, wayshowing menggunakan kombinasi berbagai elemen visual. Tiga jenis tanda utama yang digunakan dalam sistem signage menurut Calori adalah:

1. Tanda Identifikasi

Berfungsi untuk menyampaikan identitas suatu tempat, ruang, atau fasilitas. Contohnya termasuk nama gedung, nomor ruangan, atau nama area publik. Tanda ini membantu pengguna mengetahui lokasi mereka saat ini.

Contoh:

  • Nama kampus pada gerbang utama.
  • Nama toko di dalam pusat perbelanjaan.

2. Tanda Regulasi

Memberikan informasi tentang aturan atau larangan yang berlaku di area tertentu. Tanda regulasi sering kali bersifat normatif dan diperlukan untuk menjaga ketertiban, keselamatan, dan kenyamanan.

Contoh:

  • Tanda “Dilarang Merokok”.
  • Tanda “Area Khusus Pejalan Kaki”.

3. Tanda Petunjuk Arah

Menampilkan informasi navigasi, seperti arah ke tempat tujuan, estimasi jarak, atau titik-titik penting (landmark). Tanda ini harus ditempatkan secara strategis untuk mendukung orientasi yang mudah diikuti.

Contoh:

  • Panah menuju lift atau toilet umum.
  • Petunjuk arah ke ruang darurat atau jalur evakuasi.

Prinsip Desain yang Efektif

Untuk menciptakan sistem wayshowing yang sukses, ada beberapa prinsip desain penting yang harus dipertimbangkan:

1. Kejelasan dan Keterbacaan

Informasi pada tanda harus mudah dibaca dari jarak yang sesuai. Pemilihan tipografi, ukuran huruf, kontras warna, dan pencahayaan sangat berpengaruh terhadap keterbacaan.

2. Konsistensi Visual

Gaya grafis, warna, ikon, dan tata letak harus konsisten di seluruh sistem signage untuk menciptakan pengalaman yang kohesif dan mudah dikenali.

3. Penempatan Strategis

Tanda harus ditempatkan di titik-titik keputusan (decision points), seperti persimpangan, pintu masuk, dan tempat dengan potensi kebingungan tinggi.

4. Relevansi Kontekstual

Desain dan bahasa yang digunakan harus sesuai dengan konteks budaya dan lingkungan. Misalnya, di lingkungan internasional, penggunaan ikon universal dan bahasa ganda sering kali diperlukan.

5. Fleksibilitas dan Skalabilitas

Sistem harus mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik atau fungsional ruang dari waktu ke waktu.

Tahapan Perancangan Wayshowing

Desain sistem wayshowing yang baik memerlukan pendekatan metodis. Berikut adalah tahapan yang umumnya diterapkan:

1. Analisis Lingkungan dan Pengguna

Tahap awal ini mencakup observasi dan pemetaan terhadap alur pergerakan pengguna, tujuan-tujuan utama, serta potensi titik kebingungan. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, wawancara, dan studi lapangan.

2. Pengembangan Konsep Desain

Berdasarkan hasil analisis, perancang mulai mengembangkan konsep visual yang mencakup jenis tanda yang dibutuhkan, narasi visual, dan struktur sistem navigasi.

3. Perancangan Visual

Mencakup pemilihan warna, tipografi, ikonografi, dan layout tanda. Prinsip desain universal diterapkan agar sistem dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

4. Prototyping dan Pengujian

Pembuatan prototipe (mock-up) atau versi digital sistem signage dilakukan untuk menguji efektivitasnya. Pengguna diundang untuk berinteraksi dengan sistem dan memberikan umpan balik.

5. Implementasi

Tanda diproduksi dan dipasang sesuai spesifikasi dan lokasi yang dirancang. Kerja sama dengan arsitek dan kontraktor diperlukan untuk memastikan integrasi yang baik dengan elemen lingkungan.

6. Pemeliharaan dan Evaluasi

Sistem harus dipantau secara berkala untuk memastikan tetap berfungsi dengan baik. Penyesuaian dapat dilakukan sesuai kebutuhan atau perubahan di lingkungan tersebut.

Bandara sebagai Model Wayshowing

Bandara merupakan contoh ideal dari lingkungan kompleks yang sangat bergantung pada sistem wayshowing. Ratusan hingga ribuan pengguna dari berbagai negara harus menemukan gerbang, terminal, atau layanan dalam waktu yang terbatas.

Sistem signage di bandara modern dirancang dengan prinsip universal—menggunakan ikon global (seperti simbol koper untuk bagasi), warna kontras tinggi, dan struktur hirarkis informasi. Informasi primer (arah ke terminal atau check-in) ditampilkan lebih mencolok dibanding informasi sekunder (restoran atau toko).

Manfaat Wayshowing yang Efektif

Investasi dalam desain wayshowing memberikan berbagai manfaat strategis, antara lain:

1. Meningkatkan Kenyamanan dan Kepuasan Pengguna

Pengguna merasa lebih percaya diri dan tenang saat mereka dapat menavigasi ruang dengan mudah tanpa harus bertanya atau merasa tersesat.

2. Meningkatkan Keamanan

Dalam situasi darurat, sistem penunjuk arah yang baik memungkinkan evakuasi cepat dan terarah, mengurangi risiko dan kepanikan.

3. Efisiensi Operasional

Arus lalu lintas pejalan kaki menjadi lebih tertib dan terdistribusi dengan baik, mengurangi kepadatan dan mempercepat mobilitas.

4. Penguatan Citra Tempat

Lingkungan yang mudah dinavigasi menciptakan kesan profesional, terorganisir, dan ramah bagi pengunjung. Hal ini berdampak positif terhadap reputasi tempat tersebut.

5. Inklusivitas

Desain yang mempertimbangkan kebutuhan pengguna dengan keterbatasan fisik atau bahasa tertentu memperluas aksesibilitas bagi semua kelompok masyarakat.

Tantangan dalam Implementasi Wayshowing

Walau konsepnya sederhana, implementasi wayshowing tidak bebas tantangan:

  • Keterbatasan Anggaran: Investasi awal untuk riset dan produksi signage berkualitas tinggi bisa mahal.
  • Integrasi dengan Arsitektur: Desain signage sering kali dianggap sekunder dibandingkan dengan elemen arsitektural utama.
  • Perubahan Fungsi Ruang: Sistem yang tidak fleksibel akan cepat usang jika terjadi perubahan layout atau fungsi ruang.
  • Kurangnya Standar Lokal: Di beberapa wilayah, belum ada standar desain signage yang seragam, sehingga konsistensi antar lokasi menjadi rendah.

Masa Depan Wayshowing: Digital dan Adaptif

Dengan kemajuan teknologi, wayshowing kini bergerak menuju format digital dan adaptif. Layar interaktif, sistem navigasi berbasis lokasi (GPS indoor), augmented reality (AR), dan integrasi dengan aplikasi seluler adalah contoh penerapan modern dari sistem navigasi visual.

Di masa depan, sistem ini bisa menyesuaikan informasi berdasarkan profil pengguna, kondisi waktu nyata (misalnya kemacetan atau penutupan akses), bahkan memberikan pengalaman personalisasi sesuai kebutuhan individu.

Kesimpulan

Wayshowing bukan sekadar desain tanda, melainkan sebuah strategi komunikasi visual yang mendalam dan menyeluruh. Dengan memahami perilaku pengguna, struktur ruang, serta prinsip-prinsip desain yang tepat, wayshowing dapat menciptakan pengalaman ruang yang nyaman, efisien, dan aman.

Pemikiran yang matang dalam perancangan sistem penunjuk arah tidak hanya membantu orang menemukan jalan, tetapi juga membangun koneksi emosional antara individu dan lingkungan—menjadikannya tempat yang lebih mudah diakses, disukai, dan diingat.

The post Wayshowing Design appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Sejarah Icon Design dalam Graphic User Inteface (GUI)

$
0
0

Adrianto, S.Ds., M.Ds.

DKV BINUS @Bandung

Sejarah Icon Design dalam Graphic User Inteface (GUI)

Sejarah Icon Design dalam Graphic User Interface (GUI)

Dalam dunia komputasi modern, desain ikon memiliki peran krusial dalam menciptakan pengalaman pengguna yang intuitif dan efisien. Ikon dalam antarmuka pengguna grafis atau Graphic User Interface (GUI) berfungsi sebagai representasi visual dari fungsi atau perintah tertentu, yang memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem. Seiring kemajuan teknologi dan meningkatnya ekspektasi terhadap desain yang user-friendly, ikon telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar simbol—mereka adalah bagian dari bahasa visual yang menyatukan pengguna dengan teknologi.

Peran Ikon dalam GUI

Ikon berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pengguna dan perangkat lunak. Menurut Interaction Design Foundation, representasi visual seperti ikon memungkinkan pengguna untuk memahami dan menavigasi sistem dengan lebih intuitif, sekaligus mengurangi kebutuhan akan instruksi berbasis teks yang kompleks. Dengan menyederhanakan proses komunikasi, ikon membantu mempercepat pemahaman dan interaksi pengguna, terutama bagi mereka yang mungkin belum familiar dengan teknologi tertentu.

Lebih dari sekadar simbol, ikon juga berkontribusi terhadap estetika antarmuka dan menciptakan pengalaman visual yang konsisten. Desain ikon yang efektif memperhitungkan aspek kognitif manusia—bagaimana pengguna mengenali dan menginterpretasi gambar secara cepat. Misalnya, simbol amplop secara universal diasosiasikan dengan email atau pesan, menjadikan ikon tersebut mudah dikenali tanpa perlu teks tambahan.

Awal Mula Desain Ikon dalam GUI

Desain ikon modern bermula pada awal 1980-an, sebuah era ketika komputer pribadi mulai diperkenalkan ke pasar konsumen. Salah satu momen penting dalam sejarah desain ikon terjadi ketika Apple Computer mengembangkan Macintosh, salah satu komputer pertama yang menggunakan GUI secara luas. Untuk menciptakan antarmuka yang ramah pengguna, Apple merekrut Susan Kare, seorang desainer grafis dengan latar belakang seni murni.

Susan Kare memiliki pendekatan unik dalam mendesain ikon. Ia tidak hanya mempertimbangkan bentuk visual, tetapi juga semantik dan psikologi pengguna. Beberapa ikon ciptaannya yang paling terkenal antara lain “Happy Mac” yang muncul saat komputer menyala, ikon tempat sampah sebagai metafora untuk fungsi “hapus”, dan simbol perintah (⌘) yang kini menjadi ikonik di perangkat Apple. Menariknya, simbol perintah tersebut diambil dari tanda yang digunakan di peta perkemahan Swedia untuk menunjukkan lokasi yang menarik atau bersejarah.

Desain Kare menggunakan resolusi rendah dan hanya hitam-putih, karena keterbatasan teknologi saat itu. Namun, justru dalam keterbatasan itu muncul kreativitas tinggi yang menghasilkan ikon yang sederhana namun kuat secara makna dan estetika.

Evolusi Desain Ikon dari Masa ke Masa

1. Era Komputer Pribadi (1980–1990)

Pada dekade ini, desain ikon sangat dipengaruhi oleh batasan teknis. Resolusi layar rendah dan kemampuan warna yang terbatas membuat ikon dibuat dalam bentuk piksel yang kasar dan monokromatik. Meskipun demikian, para desainer berhasil menciptakan ikon yang mudah dikenali dengan mengandalkan bentuk dasar dan metafora visual sederhana.

Apple Macintosh dan Microsoft Windows adalah dua platform utama yang mempopulerkan penggunaan ikon dalam GUI. Windows 3.0, yang dirilis pada 1990, memperkenalkan ikon berwarna yang sedikit lebih kompleks namun masih tetap mempertahankan prinsip dasar: kesederhanaan dan keterbacaan.

2. Transisi ke Desain Berwarna dan Detail Tinggi (1990–2000)

Seiring meningkatnya kemampuan grafis komputer, ikon pun berevolusi menjadi lebih kompleks dan berwarna. Desain menjadi lebih realistis, mengikuti tren skeuomorfisme—gaya desain yang meniru tampilan objek fisik. Ikon folder terlihat seperti map manila sungguhan, ikon tempat sampah terlihat seperti tong logam, dan sebagainya.

Gaya skeuomorfik membantu pengguna yang baru mengenal komputer untuk memahami fungsi ikon dengan cepat, karena mereka mengaitkannya dengan objek nyata yang sudah mereka kenal. Namun, tren ini juga menimbulkan tantangan: ikon yang terlalu detail atau realistis bisa membingungkan jika tidak konsisten atau berlebihan dalam penggunaan efek visual.

3. Munculnya Desain Flat dan Minimalis (2010–sekarang)

Tahun 2010-an menandai pergeseran besar dalam desain ikon dengan munculnya gaya flat design—desain datar tanpa efek bayangan atau tekstur. Gaya ini dipopulerkan oleh sistem operasi seperti Windows 8, Android Material Design, dan Apple iOS 7.

Desain flat mengedepankan kesederhanaan, efisiensi, dan keterbacaan. Ikon dibuat dengan warna solid, bentuk geometri yang bersih, dan tanpa ornamen tambahan. Perubahan ini bukan hanya masalah estetika, tetapi juga respons terhadap kebutuhan perangkat seluler yang memiliki layar lebih kecil dan membutuhkan performa grafis lebih ringan.

Saat ini, desain ikon cenderung menggabungkan elemen flat dengan sedikit kedalaman—dikenal sebagai flat 2.0 atau semi-flat design—untuk memberikan nuansa visual tanpa mengorbankan kesederhanaan.

Prinsip Desain Ikon yang Efektif

Terlepas dari evolusinya, beberapa prinsip dasar tetap relevan dalam desain ikon GUI:

  1. Kejelasan Visual: Ikon harus langsung dapat dikenali, bahkan dalam ukuran kecil. 
  2. Kesederhanaan: Terlalu banyak detail justru mengaburkan makna ikon. 
  3. Konsistensi: Gaya, ukuran, dan warna ikon dalam satu sistem harus konsisten. 
  4. Relevansi Kontekstual: Ikon harus memiliki keterkaitan logis dengan fungsi yang diwakilinya. 
  5. Skalabilitas: Desain harus tetap jelas ketika diperkecil atau diperbesar. 

Susan Kare sendiri pernah mengatakan bahwa ikon yang baik adalah “kata gambar”—mereka menyampaikan informasi layaknya teks, tapi secara visual.

Manfaat Ikon dalam Pengalaman Pengguna (UX)

Penggunaan ikon yang tepat dalam GUI memiliki dampak signifikan terhadap pengalaman pengguna:

  1. Mempercepat Navigasi: Ikon memungkinkan pengguna mengenali fungsi dengan cepat tanpa membaca teks panjang. 
  2. Menghemat Ruang: Dalam tampilan antarmuka yang terbatas, ikon bisa menggantikan label teks dan membuat layout lebih efisien. 
  3. Meningkatkan Estetika: Ikon menambah elemen visual yang memperkaya tampilan antarmuka. 
  4. Mengurangi Beban Kognitif: Representasi visual seringkali lebih mudah diingat dan diproses oleh otak dibandingkan teks. 
  5. Meningkatkan Aksesibilitas Multibahasa: Ikon bersifat universal dan dapat mengatasi hambatan bahasa. 

Tantangan dalam Desain Ikon

Meskipun ikon memiliki banyak keunggulan, mendesain ikon yang efektif tidaklah mudah. Beberapa tantangan yang sering dihadapi desainer antara lain:

  1. Ambiguitas: Simbol yang terlalu abstrak bisa membingungkan pengguna. 
  2. Keterbatasan Budaya: Interpretasi ikon bisa berbeda tergantung latar belakang budaya pengguna. 
  3. Ukuran Kecil: Desain harus tetap jelas dan terbaca dalam resolusi kecil, terutama pada perangkat seluler dan jam pintar. 
  4. Overload Visual: Terlalu banyak ikon dalam satu layar bisa menimbulkan kebingungan alih-alih memudahkan navigasi. 

Oleh karena itu, proses desain ikon memerlukan uji coba dan validasi pengguna untuk memastikan efektivitasnya.

Masa Depan Desain Ikon dalam GUI

Desain ikon akan terus berevolusi mengikuti perkembangan teknologi seperti antarmuka berbasis suara, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR). Dalam konteks ini, ikon akan mengalami pergeseran dari dua dimensi ke bentuk tiga dimensi atau bahkan interaktif. Misalnya, dalam AR/VR, ikon mungkin muncul sebagai objek virtual yang bisa disentuh atau dilihat dari berbagai sudut.

Selain itu, tren personalisasi dan aksesibilitas juga akan memengaruhi desain ikon. Sistem yang dapat menyesuaikan ikon berdasarkan preferensi pengguna, tingkat keterampilan, atau kebutuhan khusus (misalnya tunanetra) akan menjadi penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang inklusif.

Kesimpulan

Dari masa ke masa, desain ikon telah mengalami transformasi besar—baik dari segi teknis maupun filosofis. Dari ikon monokrom sederhana karya Susan Kare di era Macintosh pertama, hingga ikon datar dan interaktif yang kita temui di perangkat modern, ikon tetap menjadi elemen kunci dalam desain GUI.

Dengan prinsip dasar seperti kesederhanaan, kejelasan, dan konsistensi, ikon membantu menjembatani kesenjangan antara pengguna dan teknologi. Mereka bukan hanya gambar kecil di layar, tetapi medium komunikasi visual yang membawa efisiensi, keindahan, dan kemudahan dalam setiap klik.

The post Sejarah Icon Design dalam Graphic User Inteface (GUI) appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Penggunaan Reinforcement Learning dalam Pengembangan AI Game, Bikin Lebih Menarik dan Penuh Tantangan

$
0
0

Penggunaan Reinforcement Learning dalam Pengembangan AI Game, Bikin Lebih Menarik dan Penuh Tantangan

Reinforcement Learning (RL) telah banyak digunakan dalam pengembangan AI game yang cerdas dan menantang. Teknologi ini meningkatkan pengalaman bermain game yang seru dan penuh tantangan.

Lantas, apa sebenarnya Reinforcement Learning dan Bagaimana penerapannya dalam industri game? Artikel kali ini akan membahas tentang reinforcement learning dan penggunaannya dalam pengembangan AI game, serta apa saja tantangan yang harus dihadapi.

Pengertian Reinforcement Learning

Reinforcement Learning (RL) adalah bagian dari Machine Learning atau pembelajaran mesin yang melatih perangkat lunak untuk membuat keputusan untuk mendapatkan hasil yang optimal. 

Teknik ini menggunakan agen otonom yang bekerja untuk mencari cara terbaik agar mendapatkan hadiah atau reward. Agen tersebut akan menghadapi environment seperti dalam permainan (game) dan melakukan trial and error untuk menyelesaikan masalah. Tindakan agen yang sesuai dengan tujuan programmer akan diperkuat dan mendapatkan rewards, sementara tindakan yang tidak sesuai dengan tujuan akan diabaikan atau mendapat penalties.

Cara kerja Reinforcement Learning

Cara kerja algoritma Reinforcement Learning hampir serupa dengan Reinforcement Learning pada hewan dan juga manusia di bidang psikologi perilaku. Sebagai contoh, seorang anak akan menerima pujian dari orang tua mereka saat membantu membersihkan rumah tapi akan mendapatkan reaksi negatif saat anak melempar mainan atau berteriak. Dengan cepat, anak akan mempelajari kegiatan mana yang akan menghasilkan hadiah (rewards) pada akhirnya.

Nah, algoritma RL hampir serupa dengan proses pembelajaran ini. Agen akan mencoba berbagai tindakan dan mempelajari nilai positif maupun negatif untuk mencapai tujuan akhir yaitu hadiah. Beberapa komponen utama dalam teknik Reinforcement Learning yaitu:

  • Pelajar atau agen otonom
  • Lingkungan (environment) tempat agen berinteraksi dan belajar
  • Kebijakan pengambilan tindakan yang harus dipatuhi agen
  • Agen melihat sinyal rewards usai melakukan tindakan
  • Hadiah (rewards) merupakan nilai yang didapat setelah melakukan suatu tindakan, dapat berupa hasil positif atau negatif
  • Cumulative rewards merupakan nilai akhir atau jumlah total hadiah yang didapat

Penerapan Reinforcement Learning dalam AI Game

Reinforcement Learning merupakan teknik Machine Learning yang memungkinkan perangkat lunak atau agen untuk mempelajari perilaku dengan mengambil tindakan yang paling sesuai dalam situasi tertentu. Pada bidang game, agen otonom dapat mempelajari strategi dan tindakan terbaik untuk mengatasi berbagai situasi dalam permainan.

Misalnya saja pada permainan Starcraft dan DOTA 2, Reinforcement Learning digunakan untuk mengembangkan AI yang mampu mengalahkan para pemain profesional bahkan menjadi pemain yang lebih baik dari manusia.

Teknik Reinforcement Learning juga digunakan untuk membuat game lebih dinamis. Teknik ini akan menghasilkan level dan konten baru berdasarkan perilaku dan preferensi dari pemain. 

Tidak hanya itu, RL juga sering digunakan dalam pengujian game. Dalam proses pengujian perangkat lunak, uji coba secara manual membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya. Sebaliknya, penggunaan RL dalam pengujian game dapat memangkas waktu dan biaya. Agen otonom akan menguji game secara otomatis, mencari bug, serta memvalidasi game di berbagai platform.

Meskipun memiliki sejumlah keuntungan, penggunaan Reinforcement Learning dalam AI game juga memiliki beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Masalah yang sering muncul biasanya tentang eksplorasi-eksploitasi, yaitu menentukan antara mengambil tindakan yang telah diketahui atau mencoba tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk mendapatkan tindakan optimal.

Tidak hanya itu, penggunaan RL juga bisa menghasilkan perilaku tidak diharapkan atau tidak adil bagi pemain. Misalnya, pengambilan keputusan yang tidak masuk akal atau berlebihan.

Tertarik dengan Artificial Intelligence (AI) dan pengembangan game? Di School of Computer Science BINUS University, kamu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam industri. Program-program yang ada dirancang sesuai standar internasional dengan berfokus pada pengembangan solusi perangkat lunak inovatif. Terus berinovasi dan jadilah yang terdepan bersama BINUS University.

The post Penggunaan Reinforcement Learning dalam Pengembangan AI Game, Bikin Lebih Menarik dan Penuh Tantangan appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Ini 3 Keuntungan Pemrograman Fungsional dalam Pengembangan Software

$
0
0

Ini 3 Keuntungan Pemrograman Fungsional dalam Pengembangan Software

Berbagai inovasi terus dilakukan oleh pengembang (Developer) untuk mengoptimalkan pengembangan software di era digital modern saat ini. Pemrograman fungsional jadi salah satu teknik dan pendekatan yang populer serta banyak digunakan tim pengembang.

Berbeda dengan paradigma tradisional, pemrograman fungsional mengutamakan fokus pada evaluasi fungsi dan immutable data (data yang tidak dapat diubah atau kekal). Kelebihan ini memungkinkan pengembang menuliskan kode yang lebih bersih dan modular.

Apa Itu Pemrograman Fungsional?

Pemrograman fungsional atau Functional Programming adalah paradigma pemrograman deklaratif ketika seorang pengembang menerapkan fungsi murni secara berurutan untuk mengatasi dan memecahkan masalah rumit.  

Pemrograman fungsional berfokus pada hal apa yang harus segera diselesaikan dan lebih banyak menggunakan ekspresi daripada pernyataan. Dengan pemrograman fungsional, kamu sebagai pengembang akan membangun program dengan menerapkan serta menyusun fungsi.

Keuntungan Pemrograman Fungsional dalam Pengembangan Software

Penerapan pemrograman fungsional memiliki sejumlah keuntungan bagi pebisnis dan pengembang, beberapa di antaranya sebagai berikut:

1.Kode Lebih Bersih dengan Pemeliharaan yang Mudah

Pemrograman fungsional membuat pengembang fokus pada hal yang perlu dilakukan. Hal ini akan menghasilkan kode yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Sejumlah logika kompleks dipecah menjadi deretan fungsi kecil yang nantinya dapat digunakan kembali dalam pemrograman fungsional. Cara ini memudahkan proses pengujian dan lebih mudah di-debug. 

Tidak hanya itu, kekekalan data atau data yang tidak dapat diubah akan menciptakan variabel baru pada setiap perubahan. Hal ini memastikan bahwa tidak ada efek samping yang tidak diharapkan. Kemungkinan munculnya bug akan berkurang selama pemeliharaan kode.

Pemrograman fungsional secara keseluruhan mengembangkan clean code yang mudah dipelihara. Hal ini mengarah pada produktivitas yang meningkat serta kolaborasi yang lebih baik antara tim pengembang.

2. Skalabilitas dan Performa Optimal

Pemrograman fungsional menawarkan skalabilitas dan kinerja yang memiliki peran penting serta sangat dibutuhkan bagi perangkat lunak di era digital ini. Variabel data yang kekal memudahkan program paralel serta mengurangi banyaknya perubahan dan rumitnya sinkronisasi. Pemanfaatan sumber daya hardware yang lebih baik tentunya akan berdampak pada kinerja yang meningkat dan skalabilitas.

Pemrograman fungsional juga mengadopsi konsep lazy evaluation dengan perhitungan yang dilakukan hanya saat dibutuhkan saja. Evaluasi ini meningkatkan efisiensi kode, terutama saat berhadapan dengan sejumlah data berskala besar (big data). Karakteristik pemrograman fungsional ini memungkinkan tim pengembang membangun sistem software yang scalable dan kinerja yang optimal sehingga mampu mengatasi tuntutan di era digital.

3. Mengurangi Kompleksitas dan Meningkatkan Debug

Kompleksitas adalah salah satu tantangan umum dalam pengembangan software. Pemrograman fungsional membantu mengurangi kompleksitas serta kode yang lebih mudah dipahami dengan menekankan konsep kekekalan dan fungsi murni. Hal ini akan mengurangi risiko efek samping tak terduga di antara berbagai bagian codebase. Berkurangnya kompleksitas menghasilkan kode yang lebih ringkas dan mudah diprediksi, sehingga proses debug dan pemeliharaan jauh lebih mudah.

Tidak hanya itu, struktur data yang kekal atau tidak dapat diubah juga lebih mudah diperiksa dan di-debug pada pemrograman fungsional. Sehingga pengembang dapat fokus pada pengembangan software yang lebih tangguh dan andal.

Pemrograman fungsional menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan di era digital. Pendekatan ini memungkinkan kamu menulis kode lebih bersih dan mudah dirawat dengan skalabilitas dan kinerja yang optimal. Selain itu, kamu juga dapat menciptakan dan mengembangkan sistem software yang lebih andal dan tangguh. 

Kamu bisa terus bereksplorasi dan mempelajari pemrograman fungsional lebih dalam bersama School of Computer Science BINUS University yang menawarkan berbagai program yang dirancang sesuai standar internasional. Fokus program yang tersedia yaitu pada pengembangan solusi perangkat lunak inovatif. Ayo, tingkatkan karier dan terus berinovasi di era digital bersama BINUS University!

The post Ini 3 Keuntungan Pemrograman Fungsional dalam Pengembangan Software appeared first on BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif.

Viewing all 448 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>